Langsung ke konten utama

Pliek U, Prospek Kelapa Busuk yang Menjanjikan bagi Aceh

pliek u prospek bisnis menjanjikan
Design by acehdesain

Sempat mendengar atau mencicipi pliek u? Jika Anda menjawab ya tentu sudah familiar dengan nama sayur pliek u bukan. Ternyata pliek u atau yang disebut patarana ini memiliki prospek yang bagus di Aceh, walaupun banyak pihak yang jarang melihat kesempatan ini.

Jangka Alue Bie misalnya, salah satu gampong yang ada di Kecamatan Jangka yang tidak begitu jauh dari Kota Matangglumpangdua, Kabupaten Bireuen, disana terdapat sejumlah rumah-rumah warga yang memproduksi pembuatan pliek u. 

Pembuatan Pliek U

Pliek u di buat dengan menggunakan kelapa sebagai bahan dasar. Untuk menghasilkan pliek yang bagus, biasa dipilih kelapa yang sudah tua, alias u riek.

Prospek kelapa busuk ini memang menjanjikan, hal ini juga sering diakui oleh produsen pliek u, karena selain menghasilkan pliek u, produsen juga menghasilkan minyak kelapa (minyeuk u) yang dipakai untuk penggorengan maupun dijual ke pengumpul.

Pliek u adalah bahan dasar untuk membuat masakan khas Aceh, seperti gulee pliek u, pliek u teulheue, rujak pliek u, dan masih banyak varian makanan (peunajoh) lainnya.

Bahan dasar pliek u adalah kelapa. Kelapa yang akan digunakan adalah kelapa yang sudah tua. Buah kelapa tersebut dikupas kulitnya hingga nampak batoknya. Lalu air dari kelapa tersebut di buang, bisa dengan dibelah batoknya, atau dicongkel isi putihnya.

Setelah itu dilanjutkan dengan proses penyimpanan alias diperam selama 5x 24jam. Sesudah cukup waktu, kelapa tersebut di keruk dari batoknya. Lalu diperam lagi selama 24 jam, dan nantinya juga didapatkan minyak simplah yang biasanya sering digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

Setelah diperam lanjut dengan proses penjemuran. Kelapa yang sudah diperam terus dijemur di bawah terik panas matahari, mulai dari pagi hingga sore hari. Proses penjemuran dilakukan di bawah terik matahari dengan di beri alas dari plastik. Proses penjemuran di lakukan sampai benar-benar kering (thoe kreng).

Tidak selesai disitu saja, kini pliek u harus melewati proses pemisahan minyak.

Pemisahan minyak dari daging kelapa biasanya dilakukan mulai dari hari ke 2 penjemuran. Cara lumayan sulit, yakni dengan memeras daging kelapa tersebut hingga keluar minyaknya, biasanya digunakan bantuan alat yang disebut peuneurah.

Alat yang digunakan untuk memeras berupa 2 buah papan yang salah satu ujungnya diikat. Sedangkan ujung yang lain diberi baut berulir dengan diameter kira-kira 3cm dan panjang kira-kira 30cm. Baut tersebut di hubungkan pada ujung kayu yang diletakkan secara horizontal dari baut.

Nah, selesai sudah tahap pembuatan pliek u. Nantinya setelah selesai prosesnya akan langsung dijual langsung ke pasar atau dikonsumsi untuk sendiri. Adapun bentuk akhir dari pliek u setelah melewati semua proses di atas menjadi seperti berikut ini.

pliek u prospek kelapa busuk
Tertarik untuk menjajal prospek bisnis kelapa busuk ini? Segeralah menyentuh masyarakat kecil seperti yang ada di Jangka Alue Bie ini.

Sekedar informasi, pada tahun 2009, pliek u hanya berkisar pada harga Rp10.000,- per kg, namun pada tahun 2013 lalu menanjak tajam naik menjadi Rp25.000,- dan sampai pada puncak Rp35.000,- per kg. Jika pemodalan pembuat pliek u selalu tercukupi, tentu saja harga kelapa busuk yang sudah diolah secara unik ini akan terus naik, hitung-hitung melestarikan kekhasan oleh-oleh dari Aceh serta mensejahterakan produsen rumah tangga pliek u.

pliek u teulheue

Komentar

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Upcoming Facebook Redesign Surface

Macam-macam Penyakit Dunia yang Dikenal oleh Masyarakat Aceh

Penyakit donya (dunia) dalam pengetahuan orang Melayu seperti di Aceh adalah penyakit yang disebabkan oleh hal-hal supranatural atau adikodrati, atau tersebab manusia yang bersekutu dengan jin, setan, atau makhuk halus yang jahat. Aceh adalah salah satu suku terbesar di Propinsi Aceh. Kebesaran suku Aceh tidak hanya tampak dari kesenian dan kepahlawanan masyarakatnya, tetapi juga pengetahuan mereka terhadap penyakit dan penyembuhannya. Bagi mereka, sakit adalah hal serius yang harus disikapi. Karena itu, mereka mengabadikannya dalam sebuah pengetahuan tentang klasifikasi penyakit dan penyembuhannya (Meuraxa, Dado 1956; Rusdi Sufi dkk, 2006; Rusdi Sufi dkk, 2004).