Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Penyakit

iPhone Bisa Deteksi Kanker Kulit

Image by Getty Images via @daylife Terobosan terbaru dalam teknologi memungkinkan sebuah alat komunikasi canggih membantu diagnosis penyakit kanker. Dengan tambahan sejenis perangkat yang disebut Handyscope, iPhone kini dapat difungsikan untuk membantu para dokter mendeteksi kanker kulit. Selain Handyscope yang disambungkan, iPhone juga harus ditambahkan aplikasi sehingga  gadget  ini berfungsi sebagai dermataskop, alat yang biasa digunakan dokter untuk mendeteksi melanoma. Alat yang diproduksi oleh FotFinder, perusahaan asal Jerman, menggunakan cahaya polarisasi untuk mendeteksi apakah sebuah tahi lalat bersifat kanker. Alat ini kemudian mengambil gambar dan mengirimkannya ke dokter untuk pemeriksaan.

Berbohong Ternyata Membahayakan Kesehatan

Mereka yang dalam posisi menyembunyikan sesuatu menempatkan dirinya dalam bahaya. Rasa bersalah hanyalah awal. Seiring dengan rasa bersalah, mereka yang berbohong, menghilangkan kebenaran atau menyimpan rahasia berisiko terhadap beberapa komplikasi kesehatan. “Sebagai permulaan, berbohong melepaskan hormon stres. Peningkatan hormon ini menyebabkan denyut jantung dan pernapasan meningkat, pencernaan melambat, dan hipersensitif pada serat otot dan saraf," kata MD Saundra Dalton-Smith, penulis Set Free to Live Free: Breaking Through the 7 Lies Women Tell Themselves. Efeknya mungkin tidak serius, tapi seiring waktu, berbohong dapat menyebabkan kondisi, seperti penyakit jantung koroner, stroke, kanker, diabetes, dan gagal jantung. Mengapa?

Terlalu 'Lebay' Adalah Gangguan Kepribadian

Setiap orang pasti ingin mendapatkan perhatian dari lingkungan sekitarnya, karena itu tak jarang jika seseorang melakukan segala hal agar bisa diperhatikan orang lain. Tapi jika kondisi ini sudah menetap dan menjadi pola emosi yang berlebihan dalam mencari perhatian, maka kemungkinan mengalami gangguan kepribadian histrionik. Seseorang dengan gangguan ini memiliki keinginan yang besar untuk diperhatikan dan sering berperilaku secara berlebihan (dramatis) atau tidak tepat untuk mendapatkan perhatian, seperti pura-pura sakit agar bisa diperhatikan orang lain. Karena itu arti kata dari histrionik ini sendiri adalah dramatis atau teater.

Bintang Porno Wajib Pakai Kondom

Dalam upaya menekan penyebaran penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV AIDS, para pejabat di California Amerika Serikat tengah mempertimbangkan penerapan aturan wajib kondom bagi artis film porno. Dewan Keselamatan Pekerja California, Kamis (18/3/2010) telah memutuskan untuk mempelajari lebih lanjut proposal yang akan mewajibkan bintang film porno menggunakan kondom saat beradegan seks. Enam anggota Dewan Keselamatan dan Standar Kesehatan Pekerja California secara bulat menyepakati perintah kepada komite penasehat untuk mempelajari proposal dari sebuah lembaga advokasi AIDS. Yayasan tersebut mengajukan petisi pada Desember lalu untuk mewajibkan penggunaan kondom dalam industri porno.

Para Bujangan Rentan Terkena Stroke

Menikah dan bergembiralah. Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 10.000 laki-laki menemukan, laki-laki yang tidak menikah dan laki-laki menikah yang tidak bahagia berisiko lebih besar meninggal akibat stroke. Studi menemukan, laki-laki yang belum menikah pada 1964-an berisiko 64 persen lebih besar mengalami stroke fatal setelah 30 tahun ke depan dibandingkan teman mereka yang menikah. Hasil ini diperoleh setelah peneliti memperhitungkan faktor risiko lain. Selain itu, peneliti Uri Goldbourt, PhD,dari Tel Aviv University di Israel juga menemukan, laki-laki yang melaporkan merasa tidak puas dengan pernikahan mereka juga berisiko 64 persen lebih besar mengalami stroke fatal dibandingkan laki-laki yang merasa sukses dalam perkawinan mereka.

Tanda-tanda HIV/AIDS Pada Orang Dewasa dan Anak Kecil

Cara terbaik untuk mengetahui apakah sesorang mengidap HIV / AIDS atau tidak adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan melalui test darah. Ketika pengujian tidak memungkinkan, ada tanda-tanda tertentu yang bisa menunjukkan apakah seseorang mengidap HIV/AIDS atau tidak, atau minimal megetahui gejala-gejalanya. Harus diingat bahwa seseorang yang mengidap HIV biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda selama paling sedikit beberapa bulan sampai beberapa tahun.

Waspada, Ibu 40 Tahun Berisiko Lahirkan Anak Autis

Peneliti University of California menemukan bahwa ibu yang lebih tua berisiko lebih besar memiliki anak autisme dibandingkan perempuan yang melahirkan pada usia yang lebih muda. Peneliti memeriksa rekam data dari hampir 5 juta anak di California selama tahun 1990 dan 1999. Dalam rentang waktu ini, angka kejadian autisme meningkat sebesar 600 persen di seluruh negara bagian. Studi menemukan, setiap pertambahan usia lima tahun, risiko perempuan memiliki anak autisme meningkat sebesar 18 persen. Artinya, perempuan yang melahirkan di usia 40 atau lebih berisiko 50 persen lebih besar memiliki anak dengan autisme dibandingkan perempuan yang melahirkan di usia antara 25 dan 29, dan berisiko 77 persen lebih besar memiliki anak autisme dibandingkan perempuan yang melahirkan sebelum usia 25.

Kanker Payudara Pembunuh Para Wanita

Kanker payudara merupakan pembunuh nomor dua bagi kaum wanita di Indonesia setelah kanker rahim. Umumnya kaum wanita usia produktiflah yang banyak terkena. Memang masih banyak wanita yang tidak mengetahui bahwa kanker dapat ditangani dan dirawat hingga sembuh. Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran untuk memeriksakan diri dan mencari bantuan medis sejak dini. Setiap wanita sebenarnya dapat melakukan pemeriksaan sendiri dan bila mereka mendapatkan adanya benjolan di payudaranya, maka mereka dapat berkonsultasi dengan dokter untuk langkah-langkah selanjutnya berdasarkan standar WHO. Menurut ketetapan WHO, wanita berusia antara 20-40 tahun perlu memeriksakan dirinya dengan alat mammografi setidaknya satu kali. Jika usianya 40-50 tahun, sebaiknya memeriksakan diri dua tahun sekali. Jika diatas usia itu, memeriksanya sebaiknya setiap tahun.

Tidur Dengan Lampu Menyala Bisa Sebabkan Leukimia

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia. Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin. Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya. Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.

Blueberry Cegah Pikun Makin Parah

Blueberry   bisa membantu Anda mempertahankan daya ingat. Konsumsi setengah liter jus buah kaya antioksidan ini dinyatakan bisa mencegah penurunan memori. Penelitian menunjukkan bahwa buah ini membantu menajamkan daya ingat. Efek ini masih bisa dirasakan bahkan setelah terjadi penurunan memori. Tes memori menunjukkan bahwa para pensiunan mengalami peningkatan daya ingat sebanyak 40 persen setelah minum 0,56 liter jus blueberry sehari selama 12 minggu. Buah ini, menurut peneliti, merupakan cara mudah dan lezat dalam mempertahankan keremajaan otak.

5 "Rahasia" Penyakit Tifus

Penderita penyakit tifus ternyata tidak harus makan bubur. Soal bubur baru merupakan salah satu rahasia dari penyakit tifus. Mengapa bubur tak harus jadi menu utama? Dan apa "rahasia" lainnya, simak penuturan ini: 1. BUBUR TAK HARUS JADI MENU WAJIB PENDERITA TIFUS Penyakit tifus identik dengan menu ketat berbahan utama bubur. Bahkan bubur itu harus disaring sehalus mungkin. "Biar ususnya tidak tambah sakit," begitu kata orang. Tidak cuma itu. Berbagai pantangan pun harus dijalani. Tidak boleh makan ini dan itu. Walhasil, penderita hanya makan bubur dengan lauk pauk seadanya. Dengan menu seperti itu, anak yang menderita tifus boleh jadi tidak nafsu makan, bahkan menolak makan. Siapa sih yang mau melahap bubur hambar miskin lauk? Selain itu, kandungan kalori sepiring bubur lebih sedikit ketimbang nasi. Jika sepiring bubur mengandung 80-100 kalori, maka sepiring nasi dapat empat kalinya. Walhasil, bubur tak hanya membuat nafsu makan anak hilang, tapi juga membuat ...

Julia Perez, Waswas Kanker Payudara

Bukan buat pamer, tapi Jupe, sapaannya, tengah memperhatikan kemungkinan adanya kanker di bagian bodi yang paling dibanggakannya itu. “Aku paling takut kalau sampai kena kanker. Apalagi kalau kanker payudara, mudah-mudahan jangan deh,” ujarnya ketika ditemui, beberapa waktu lalu. Menurut Jupe, kanker payudara merupakan jenis penyakit ganas yang bisa menyerang setiap perempuan. Makanya, ia selalu berusaha untuk mengontrol kesehatan. “Sebagai manusia, kita enggak bisa menolak dengan apa yang digariskan Tuhan. Kalau waktunya sakit ya sakit, makanya aku sering kontrol,” urai Jupe. Dengan usia yang kian bertambah, Jupe yakin tubuhnya tak bisa lepas dari penyakit. Apalagi, ia kurang waktu istirahat.

Makin Banyak Remaja Lakukan Seks Pranikah

Mitos bahwa remaja kita kebal dari perilaku seks bebas mulai pudar. Beberapa penelitian perilaku seksual remaja menyebutkan, dari tahun ke tahun terjadi peningkatan angka remaja yang sudah pernah berhubungan seks.

Gonta-Ganti Pasangan Rentan Penyakit Seksual

Penyakit kelamin akibat hubungan seks bebas semakin meningkat. Masyarakat mesti memahami efek sampingnya. Ada delapan penyakit menular seksual (PMS) akibat gonta-ganti pasangan. Kasus penyakit menular seksual yang sering dijumpai, seperti sifilis, gonorrhoe dan HIV/AIDS. Selain masih dianggap tabu dibicarakan, sebagian besar orang­tua tidak memberikan pen­didikan seks pada anak-anaknya sejak usia dini. Padahal, mem­be­rikan pendidikan seks sejak masa pertumbuhan akan menjauhkan mereka berperilaku negatif. Punya perilaku negatif tak ha­nya merusak masa depan, tapi juga bisa memicu berbagai pe­nyakit. Sebab, seks bebas juga di­pe­ngaruhi gaya pacaran kaum remaja yang telah melewati batas normal. Selain faktor pendi­dikan, kelainan jiwa ikut mem­pe­ngaruhi kehidupan seks. Fe­no­mena itu bisa dilihat pada kasus so­domi atau pedofilia anak di ba­wah umur yang diikuti praktek mut­ilasi yang baru-baru ini terjadi.