Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Maulid

Biodata Rasulullah SAW

Biodata Rasululullah S.A.W Nama: Muhammad Bin Abdullah Bin Abdul Mutalib Bin Hashim Tarikh Lahir: Subuh hari Isnin, 21 Rabi'ulawal bersamaan 20 April 571 Masehi (dikenali sebagai Tahun Gajah; sempena peristiwa tentera bergajah Abrahah yang menyerang Kota Kaabah) Tempat Lahir: Di rumah Abu Talib, Makkah Al-Mukarramah Nama Bapa: Abdullah Bin Abu Muttalib Bin Hashim Nama Ibu: Aminah Binti Wahab Bin Abdul Manaf Pengasuh Pertama: Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman iaitu hamba perempuan Bapa Rasulullah S.A.W) Ibu Susu Pertama: Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab) Ibu Susu Kedua: Halimah Binti Abu Zuaib As-Saadiah (lebih dikenali Halimah As-Saadiah. Suaminya bernama Abu Kabsyah) Usia 5 Tahun Peristiwa pembelahan dada Rasulullah S.A.W yang dilakukan oleh dua Malaikat untuk mengeluarkan bahagian syaitan yang wujud dalam hatinya. Usia 6 Tahun Ibunya Aminah Binti Wahab ditimpa sakit dan meninggal dunia di Al-Abwa' (sebuah kampung yang terletak di antara Makk...

Membajak Kelahiran Nabi

Oleh: Muhibuddin Hanafiah - Opini, Harian Serambi Indonesia KALAU dipikir-pikir, apa pentingnya memperingati hari lahir itu. Seperti kelahiran personal, institusional atau kelahiran apa saja dengan istilah yang dipakai pun bermacam-macam. Ada yang menamakannya dengan “milad” seperti sering kita dengar dipakai di kalangan GAM dahulu. Ada yang menyebut dengan “maulid” sebagaimana orang Aceh tatkala memperingati hari lahir Nabi Muhammad saw. Untuk peringatan hari proklamasi RI dinamakannya dengan “HUT”. Atau mengistilahkan dengan “ultah” seperti dalam memperingati hari kelahiran anak usia TK kita. Bahkan ada yang memberi terma “hari jadi” atau “dies natalis” misalnya kalangan akademisi di perguruan tinggi. Namun apa pun nama dan istilah lain yang sepadan dengannya, ternyata masih banyak istilah atau nama lainnya. Begitu pentingkah mengingat dan mengupacarakan kembali hari lahir tersebut?