Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kangker

Hindari Kanker, Pilih Lipstik yang Sehat

Kita sering mendengar bahwa Depertemen Kesehatan dan Badan POM telah merazia berbagai produk kosmetik yang beredar di pasaran karena mengandung bahan berbahaya yang dapat mengancam kesehatan seperti memicu penyakit kanker. Ironis sekali jika produk kecantikan yang kita kenakan merupakan salah satu yang termasuk. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI no.445/MenKes/Per/1998 tentang bahan zat warna, substratum, zat pengawet dan tabir surya serta keputusan Kepala Badan POM no. HK 00.05.4.1745 tentang kosmetik, CyberNews Wanita mencoba memberikan tips agar para kaum hawa berhati-hati dalam memilih atau menggunakan kosmetik terutama lipstik, antara lain : Biasakan membaca label produk lipstik yang akan dibeli dengan memilih produk lipstik yang sudah terdaftar oleh Depkes atau balai POM seperti melihat kode produksinya yaitu CD untuk produksi dalam negeri dan CL untuk produksi luar negeri serta CA untuk produk kosmetik yang terdaftar dalam anggota negara ASEAN. Mengo...

Makan Pare Untuk Cegah Kanker Payudara

Mungkin tak banyak orang yang menyukai sayur pare, karena rasanya yang pahit. Tapi anda sepertinya harus mulai menyukainya, karena ternyata banyak manfaat yang terkandung dalam sayuran yang mudah didapat di negeri ini. Sebuah penelitian laboratorium Saint Louis University, AS membuktikan, ekstrak sayuran pare dapat membantu melindungi wanita dari kanker payudara. "Ketika menggunakan ekstrak dari pare, kita melihatnya membunuh sel kanker payudara," kata pemimpin peneliti Ratna Ray, seorang profesor patologi di Saint Louis University. Namun penelitian ini baru dilakukan di laboratorium, belum pada manusia, catatnya seperti dikutip Healthday , Selasa (23/2). Pare adalah yang juga banyak terdapat di India, Cina dan Amerika Selatan, ekstraknya dapat digunakam sebagai obat tradisional untuk penyakit diabetes, karena kemampuannya menurunkan gula darah, tambah Ray.

10 Tes Kesehatan yang Harus Diketahui Oleh Wanita

Apa saja tes kesehatan yang sebaiknya dilakukan selama satu tahun? Seringkali kita bingung apa saja yang harus kita periksakan terutama jika merasa kesehatan kita selama ini baik-baik saja. Para dokter dan pakar menyarankan ada 10 tes yang sebaiknya wanita lakukan setiap tahun. 1. Mammogram Lewat sebuah penelitian baru, para pakar tidak menyarankan adanya tes mammogram untuk wanita berusia 40-49 yang tidak memiliki risiko kanker payudara. Para ilmuwan khawatir tentang overdiagnosis, positif palsu, dan tidak perlu biopsi dan radiasi. Sekarang ini para dokter lebih menyarankan wanita berusia 50 atau lebih tua untuk melakukan pemeriksaan mammogram tiap dua tahun.

Prediksi Umur Pernikahan Dengan Rumus

Meski pepatah mengatakan jodoh di tangan Tuhan, namun peneliti mencoba memprediksi kapan jodoh itu datang melalui sebuah rumus matematika. Menurut peneliti, usia menikah yang tepat merupakan salah satu faktor yang menentukan bagus atau tidaknya keturunan. Rumus yang dikembangkan oleh peneliti dan pakar statistik dari University of New South Wales diklaim bisa memprediksi usia ideal kapan seseorang akan atau harusnya menikah. Dengan mengetahui pada usia berapa idealnya seseorang menikah, peneliti berharap setiap orang bisa mempersiapkan dirinya lebih baik lagi menuju pernikahan. "Menerapkan ilmu matematika untuk memprediksi usia pernikahan memang tidak mudah, banyak faktor yang harus dipertimbangkan di dalamnya. Tapi jika Anda sudah ingin menikah, rumus ini mungkin berguna untuk memantapkan keinginan itu," ujar Prof Tony Dooley dari NSW School of Mathematics and Statistics seperti dilansir Telegraph, Sabtu (13/2/2010).

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.

Kanker Payudara Pembunuh Para Wanita

Kanker payudara merupakan pembunuh nomor dua bagi kaum wanita di Indonesia setelah kanker rahim. Umumnya kaum wanita usia produktiflah yang banyak terkena. Memang masih banyak wanita yang tidak mengetahui bahwa kanker dapat ditangani dan dirawat hingga sembuh. Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran untuk memeriksakan diri dan mencari bantuan medis sejak dini. Setiap wanita sebenarnya dapat melakukan pemeriksaan sendiri dan bila mereka mendapatkan adanya benjolan di payudaranya, maka mereka dapat berkonsultasi dengan dokter untuk langkah-langkah selanjutnya berdasarkan standar WHO. Menurut ketetapan WHO, wanita berusia antara 20-40 tahun perlu memeriksakan dirinya dengan alat mammografi setidaknya satu kali. Jika usianya 40-50 tahun, sebaiknya memeriksakan diri dua tahun sekali. Jika diatas usia itu, memeriksanya sebaiknya setiap tahun.

"Softdrink" Sebabkan Kanker?

Peringatan untuk Anda para penyuka minuman soda. Studi terkini menyebutkan, orang yang minum dua kaleng atau lebih minuman softdrink yang mengandung gula berisiko terkena kanker pankreas. Meski kasus kanker ini jarang, kanker pankreas termasuk mematikan. Meski sama-sama mengandung gula, ternyata risiko kanker tersebut tidak ditemukan pada penyuka minuman jus buah. Ketua peneliti, Mark Pereira dari University of Minnesota, Amerika Serikat, berpendapat, gula bisa menjadi biang keladi penyakit, tetapi penyuka softdrink mungkin memiliki gaya hidup tidak sehat. "Tingginya kadar gula dalam minuman bersoda mungkin meningkatkan kadar insulin dalam tubuh yang kami yakini menyebabkan pertumbuhan sel-sel kanker," kata Pereira. Insulin, yang membantu tubuh mengatur glukosa, dihasilkan di pankreas.

Tidur Dengan Lampu Menyala Bisa Sebabkan Leukimia

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia. Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin. Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya. Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.

Blueberry Cegah Pikun Makin Parah

Blueberry   bisa membantu Anda mempertahankan daya ingat. Konsumsi setengah liter jus buah kaya antioksidan ini dinyatakan bisa mencegah penurunan memori. Penelitian menunjukkan bahwa buah ini membantu menajamkan daya ingat. Efek ini masih bisa dirasakan bahkan setelah terjadi penurunan memori. Tes memori menunjukkan bahwa para pensiunan mengalami peningkatan daya ingat sebanyak 40 persen setelah minum 0,56 liter jus blueberry sehari selama 12 minggu. Buah ini, menurut peneliti, merupakan cara mudah dan lezat dalam mempertahankan keremajaan otak.

Tiap Jam 1 Wanita Wafat Akibat Kanker Serviks

Setiap satu jam diperkirakan satu orang wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks. Setiap wanita pun berisiko terinfeksi human papiloma virus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker serviks. Biasanya, virus HPV penyebab kanker serviks adalah tipe 16 dan 18. Untuk mencegahnya, satu-satunya jalan terbaik dalah dengan sadar melakukan deteksi dini dan pencegahan kanker serviks. Selain melakukan paps smear, thin prap dan IVA (Inspeksi Visual Asetat), saat ini sudah ada vaksin untuk mencegah inveksi HPV onkogenik 16 dan 18 yang diperkirakan menjadi penyebab 70 persen kasus kanker serviks di dunia. Vaksinasi ini telah direkomendasikan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan HOGI (Himpunan Onkologi Genekologi Indonesia) untuk dapat mulai diberikan pada remaja putri usia 10 tahun.

Peneliti: Terlalu Banyak Nonton TV Dapat Membunuh

Satu jam tambahan di depan televisi setiap hari meningkatkan resiko seseorang meninggal akibat sakit jantung dan pembuluh darah sebesar 18 persen, demikian laporan Australian Associated Press, Selasa. Menurut penelitian oleh beberapa ilmuwan Australia yang diterbitkan di "Journal of the American Heart Association", masing-masing satu jam tambahan meningkatkan kemungkinan secara keseluruhan bagi seseorang untuk meninggal akibat semua sebab, termasuk kanker sebesar 11 persen. "Tubuh manusia dirancang untuk bergerak, bukan duduk untuk waktu lama," kata pemimpin studi itu, David Dunstan.

Tips Hindari Kanker Serviks

Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Rutinlah mengkonsumsi asupan yang mengandung karoten, vitamin A, C, dan E, dan asam folat. Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun. Hindari berhubungan seks selama masa haid. Tips ini terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks. Hindari berhubungan seks dengan banyak partner. Jalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smear bahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.

Julia Perez, Waswas Kanker Payudara

Bukan buat pamer, tapi Jupe, sapaannya, tengah memperhatikan kemungkinan adanya kanker di bagian bodi yang paling dibanggakannya itu. “Aku paling takut kalau sampai kena kanker. Apalagi kalau kanker payudara, mudah-mudahan jangan deh,” ujarnya ketika ditemui, beberapa waktu lalu. Menurut Jupe, kanker payudara merupakan jenis penyakit ganas yang bisa menyerang setiap perempuan. Makanya, ia selalu berusaha untuk mengontrol kesehatan. “Sebagai manusia, kita enggak bisa menolak dengan apa yang digariskan Tuhan. Kalau waktunya sakit ya sakit, makanya aku sering kontrol,” urai Jupe. Dengan usia yang kian bertambah, Jupe yakin tubuhnya tak bisa lepas dari penyakit. Apalagi, ia kurang waktu istirahat.

Makin Banyak Remaja Lakukan Seks Pranikah

Mitos bahwa remaja kita kebal dari perilaku seks bebas mulai pudar. Beberapa penelitian perilaku seksual remaja menyebutkan, dari tahun ke tahun terjadi peningkatan angka remaja yang sudah pernah berhubungan seks.