Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Makanan

Review: Ada Apa Dengan Resep Ikan Hiu?

Ini bukan judul film, ini juga bukan sekedar sensasi. Tapi ini adalah tulisan singkat tentang dilema populasi ikan hiu, sebuah lomba, dan aktivis (ala jejaring sosial) dalam berbicara sesuai etik dalam ranah publik. Baiklah, tanpa panjang lebar sejak pagi tadi saya kerap memantau yang nama pergerakan linimassa kicauan aka Twitter. Dan salah satunya adalah sebuah link yang mengarah pada lomba Visit Aceh 2013 yang baru-baru ini telah diumumkan disitus resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ( disbudpar.acehprov.go.id ).

Makan Pare Untuk Cegah Kanker Payudara

Mungkin tak banyak orang yang menyukai sayur pare, karena rasanya yang pahit. Tapi anda sepertinya harus mulai menyukainya, karena ternyata banyak manfaat yang terkandung dalam sayuran yang mudah didapat di negeri ini. Sebuah penelitian laboratorium Saint Louis University, AS membuktikan, ekstrak sayuran pare dapat membantu melindungi wanita dari kanker payudara. "Ketika menggunakan ekstrak dari pare, kita melihatnya membunuh sel kanker payudara," kata pemimpin peneliti Ratna Ray, seorang profesor patologi di Saint Louis University. Namun penelitian ini baru dilakukan di laboratorium, belum pada manusia, catatnya seperti dikutip Healthday , Selasa (23/2). Pare adalah yang juga banyak terdapat di India, Cina dan Amerika Selatan, ekstraknya dapat digunakam sebagai obat tradisional untuk penyakit diabetes, karena kemampuannya menurunkan gula darah, tambah Ray.

Makanan Yang Bisa Menurunkan Berat Badan Anda

Apa yang Anda makan ternyata juga bisa membantu menurunkan berat tubuh. Mau tahu makanan apa saja? Simak di bawah ini: Telur Orang dewasa yang mengonsumsi dua butir telur untuk menu sarapan bisa menghilangkan 65 persen bobot tubuhnya (sekaligus merasa lebih enerjik) ketimbang mereka yang memakan roti dengan kalori yang sama. Penemuan lain menyatakan, mereka yang mengonsumsi telur setiap hari, asupan kalorinya lebih rendah 300 kal (jika ditotal, sama dengan 1,5 kilo per bulan) ketimbang mereka yang tidak mengonsumsi telur. "Telur membantu menyeimbangkan kadar gula darah, memberikan protein pendukung energi, dan penuh nutrisi," ujar pelatih kebugaran, Jessica Smith. "Jika Anda tak sanggup makan telur pada pagi hari, makanlah pada malam hari," lanjutnya.

Semangkuk Mie Ramen Dibanderol Dengan Harga 1Juta

Sebuah restoran di Jepang membanderol semangkuk mie ramen dengan harga yang mencengangkan. Untuk memasak mie ramen dibutuhkan waktu selama tiga hari. Tak tanggung-tanggung, harga yang ditawarkan USD110.

Foto: Tanaman Pemakan Tikus

Tanaman pemakan tikus ditemukan ilmuwan pada pertengahan tahun 2009 di Filipina. Spesies tanaman baru ini dinamai Nepenthes attenboroughii, yang berasal dari nama ilmuwan Inggris Sir David Attenborough. Tanaman yang panjangnya lebih dari 4 kaki ini memiliki kantung berisi air. Sekali tikus terjerembab ke kantung tersebut, hewan tersebut tidak bisa keluar. Selanjutnya, tanaman ini mengeluarkan cairan asam dan enzim untuk menghancurkan tubuh tikus. Umumnya proses ini hanya menyisakan tulang tikus.

Cara Mudah Meningkatkan Daya Ingat

Ada pepatah dalam bahasa Inggris yang mengatakan `you are what you eat'. Apa yang Anda makan selain menggambarkan kesehatan fisik dan emosi Anda, juga mempengaruhi keadaan pikiran dan kesehatan sel-sel otak Anda. Menurut beberapa penelitian, ada beberapa jenis makanan yang menjauhkan kita dari penyakit Alzhaimer dan bentuk-bentuk lain dari Dementia atau gejala pikun karena proses penuaan. Menurut Cynthia Green, PhD, pendiri dan direktur dari `the Memory Enhancement Program at Mount Sinai School of Medicine in New York City' yang juga penulis buku ` Brainpower Game Plan Book' mengatakan bahwa ada beberapa cara untuk memelihara agar sel-sel otak tetap muda, sehat, dan tajam serta mencegar otak dari perusakan yang disebabkan oleh peradangan. Yaitu dengan memilih makanan secara cerdas untuk memelihara sel-sel otak tetap cerdas disamping olah raga teratur plus mengerjakan `olah otak setiap hari dengan mengerjakan permainan-permainan yang merangsang perkembangan sel-sel otak. ...

5 "Rahasia" Penyakit Tifus

Penderita penyakit tifus ternyata tidak harus makan bubur. Soal bubur baru merupakan salah satu rahasia dari penyakit tifus. Mengapa bubur tak harus jadi menu utama? Dan apa "rahasia" lainnya, simak penuturan ini: 1. BUBUR TAK HARUS JADI MENU WAJIB PENDERITA TIFUS Penyakit tifus identik dengan menu ketat berbahan utama bubur. Bahkan bubur itu harus disaring sehalus mungkin. "Biar ususnya tidak tambah sakit," begitu kata orang. Tidak cuma itu. Berbagai pantangan pun harus dijalani. Tidak boleh makan ini dan itu. Walhasil, penderita hanya makan bubur dengan lauk pauk seadanya. Dengan menu seperti itu, anak yang menderita tifus boleh jadi tidak nafsu makan, bahkan menolak makan. Siapa sih yang mau melahap bubur hambar miskin lauk? Selain itu, kandungan kalori sepiring bubur lebih sedikit ketimbang nasi. Jika sepiring bubur mengandung 80-100 kalori, maka sepiring nasi dapat empat kalinya. Walhasil, bubur tak hanya membuat nafsu makan anak hilang, tapi juga membuat ...

Makan Malam Bisa Bikin Langsing?

Selama ini, ada anggapan melewatkan makan malam bisa jadi salah satu cara menurunkan berat badan secara drastis. Namun, ternyata ada caranya agar makan malam tidak mengganggu program diet Anda, bahkan bisa menjaga berat badan ideal. Sebuah studi baru-baru ini dirilis Harvard Medical School melaporkan, menjalani makan malam bersama keluarga cenderung membuat membantu menurunkan berat badan sekitar dari 15 persen. Bagaimana bisa?

Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi Halal

Pemerintah Malaysia tengah mendukung kampanye mempopulerkan sebuah sup, yang diklaim sebagai salah satu ciri khas Negeri Jiran itu. Namun, kalangan ulama Islam menuntut pemerintah agar sup itu tidak memakai nama "Bak Kut Teh," karena berkonotasi mengandung daging babi. Dalam suatu pameran kuliner yang mempromosikan makanan tradisional akhir pekan lalu, Kementrian Pariwisata Malaysia memperkenalkan hidangan baru: Bak Kut Teh versi halal. Maksudnya, tulang dan daging yang menjadi bahan utama sup itu bukan berasal dari babi, melainkan ayam, ikan, dan sayur. Namun, maksud baik pemerintah itu mendapat kritik dari kalangan ulama Malaysia. Mereka keberatan bila hidangan itu tetap dinamai "Bak Kut Teh" walaupun memakai tambahan kata "halal."