Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label China

Julie Shie, Perempuan Kelahiran Aceh dengan Puluhan Perusahaan

Tak ada kata lain yang paling pas untuk menggambarkan Julie Shie selain tangguh. Perempuan yang belum genap 30 tahun ini mulai berbisnis di usia delapan tahun. Kini, Julie memiliki 14 perusahaan dengan omzet miliaran rupiah per tahun. Memulai usaha sendiri tidak perlu menunggu usia matang dan modal segudang. Julie Shie membuktikan hal itu. Dengan ketekunan dan tekad kuat, perempuan kelahiran Aceh, 29 tahun silam ini, kini sukses menjadi salah pengusaha multinasional. Saat ini perempuan bernama asli Yulianty, kelahiran 8 Februari 1982, ini memiliki sekitar 14 perusahaan di bawah payung Worldwide Group. Sebagian besar bergerak di jasa transportasi, logistik, dan properti. Tahun lalu, total omzet bisnis Julie mencapai US$ 12 juta. Lahir dari keluarga biasa dan secara ekonomi tidak berkekurangan, sejak kecil, Julie dididik selalu menghargai uang. Di sebuah kota kecil di Aceh, ayahnya adalah juragan angkot yang juga memiliki bisnis cuci pakaian (laundry). Meski berada, ayahnya tak p...

Virus X Serang 150 Ribu Ponsel di China

Sekira 150 ribu pengguna ponsel pintar di China dilaporkan terserang oleh virus bernama 'X Undercover'. Virus yang dinamakan 'X Undercover' ini hanya menyerang ponsel pintar saja, namun telah menyebar ke seluruh penjuru negri China. Demikian seperti yang dikutip dari TechTree, Jumat (25/2/2011). X Undercover bisa membuat para hacker untuk memonitor panggilan telepon dan men-copy pesan teks. Virus tersebut melakukan hal tersebut dengan mengambil keuntungan melalui celah kerentanan yang ada di ponsel pintar, dan membuka layanan pemanggilan tiga jalur tanpa sepengetahuan pengguna. Virus X Undercover memiliki kemampuan untuk mendapatkan akses ke telepon dan layanan perpesanan tanpa sepengatahuan pengguna.

Cina Luncurkan Twitter Komunis

Image via Wikipedia Departemen Propaganda di Kota Chongqing Cina meluncurkan situs mikrobloging "Red Microblog" dua hari lalu. Red Microblog dibuat untuk menyaingi Twitter. Dalam lamannya, pendirian situs ini merupakan permintaan Menteri Propaganda Li Changchun untuk menguasai media.  Sekretaris Partai Komunis Kota Chongqing, Bo Xilai, langsung jadi anggota dan memposting pesan-pesan bernada propaganda. "Saya sangat menyukai kata-kata (Pendiri RRC) Mao Zedong, Dunia milik kita, kita harus bekerja sama," tulisnya, seperti dilaporkan Telegraph, Kamis (16/12). Pesan-pesan lain tidak kalah optimistis. "Tidak ada langit yang lebih lebar dari telapak tangan, tidak ada jalan yang lebih panjang dari telapak kaki, tidak ada laut yang lebih luas dari hati."

Pakistan blocks YouTube over unIslamic content

The Pakistani government blocked access to YouTube on Thursday because of "sacrilegious" content on the video-sharing website, signaling a growing Internet crackdown against sites deemed offensive to the country's majority Muslim population. The move against YouTube came a day after the government blocked access to Facebook amid anger over a page on the social networking site that encourages users to post images of Islam's Prophet Muhammad. The page sparked criticism because Islam prohibits any images of the prophet. The Pakistan Telecommunications Authority did not point to specific material on YouTube that prompted it to block the site, only citing "growing sacrilegious contents." The government took action against both Facebook and YouTube after it failed to persuade the websites to remove the "derogatory material," the regulatory body said in a statement.

Some examples of Internet 'hijackings'

Some instances of Internet outages caused by hijacked traffic, as listed by the Department of Homeland Security and other sources: April 1997: MAI Network Services, an Internet service provider in Virginia, passes bad routing information to Sprint, which relays it, causing widespread outages. April 1998: An Israeli ISP causes widespread outages. December 1999: AT&T's server network is hijacked by another ISP. May 2000: Sprint addresses hijacked by another ISP. April 2001: Global Internet carrier Flag Telecom hijacks routes. December 2004: Turk Telekom, a Turkish ISP, hijacks much of the Internet on Christmas Eve. September 2005: AT&T, XO and BellSouth traffic is misdirected to Bolivia. The next day, it's sent to Germany instead.

Your Google Password Might have been Compromised

In cyberattack December last year Google had intruders stealing vital information from its computer. However, the Mountain View company didn't reveal the exact nature and extent of the theft that involved closely guarded company secret. According to the latest reports in NYT, one of the Google's password system that controls access by millions of users worldwide to almost all of the company's web services including the email and business applications. Google's program code named Gaia was attacked in a lightning raid taking less than two days last December. Actually, Gaia allows users to sign in using their password for a range of services compromises during a two-day attack last December. However, it's a relief for Gmail users that their passwords have not been stolen.Google initiated the security changes to its networks. The intrusion began when Google employee in China clicked on a link sent in an instant message, which took the visitor to a corrupted website....

Chinese ‘Cyber Lover’ Cheats Internet Girlfriend of Two Million Yuan

he Chinese Police has detained an 18-year-old man suspected of defrauding his Internet girlfriend of more than two million yuan (307,064 dollars) in Qianan city of Northeast China's Hebei province. The jobless young man surnamed Qiu got to know the girl surnamed Bi through QQ, the most popular Chinese instant messenger, in July 2009. He called himself Guo Xingchen and told the girl that he was a pilot and that his family ran an iron and steel company, the China Daily reports. Bi, who was impressed by Qiu's seemingly rich lifestyle, kept sending money in the following months to Qiu when he lied repeatedly, such as telling her about a car accident and organ transplant.

Google Fails to Renew Licence in China

A Chinese woman walks past the Google logo at the Google China headquarters in Beijing, China Google China headquarters in Beijing. Photograph: Ng Han Guan/AP Google has not renewed its licence to be an "internet content provider" in China, signalling the end of its ambition to provide search and other internet services inside the country's "Great Firewall" which filters out content deemed sensitive by its government.

Yahoo’s Email Account in China Was Hacked

According to a Beijing-based press association, the email accounts of foreign journalists in China and Taiwan got hacked. Recently, Google got into a row with Chinese authorities because Gmail accounts based China have been hacked. The Foreign Correspondents' Club of China (FCCC) reported eight cases of hacking of Yahoo Email accounts in China. The company condemned this Cyber attack. A reporter of Irish Times complained that he got an error message while he tried to log into Yahoo. FCCC charged Yahoo for not giving the user about the information of possible cyberattack. Yahoo has not answered the FCCC's questions about the attacks, nor has it told individual mail users how the accounts were accessed," a spokesman told the news agency.

2010, Intel Hadirkan Prosesor Made in China

Mulai kuartal keempat 2010, China akan mulai meproduksi prosesor komputer. Pabrik prosesor milik raksasa chip komputer asal Amerika Serikat (AS), Intel Corp., akan mulai beroperasi di kota Dalian, China. Seperti VIVAnews kutip dari kantor berita Xinhua, 29 Maret 2010, Kirby Jefferson, General Manager pabrik chip di Dalian mengatakan bahwa pabrik chip di kota pesisir itu akan memulai produksi pada pekan ke-44 tahun 2010. Sebagai informasi, pabrik di Dalian tersebut merupakan pabrik chip pertama Intel di Asia, dan telah menerima investasi lebih besar lagi meskipun di tengah krisis keuangan global. Dengan investasi senilai US$2,5 miliar, pabrik dibangun di Zona Pembangunan Teknologi dan Ekonomi Dalian di timur laut China, tepatnya di Provinsi Liaoning. Luas zona tersebut 160 ribu meter persegi.

Google China Redirects to google.com.hk, Impact and Consequences

Yesterday I have informed you about the Chinese government's stand point regarding Google. Google was asked either to maintain Chinese laws and regulations, or retreat. Some Chinese media even went on accusing Google of being linked to US intelligence agencies. Today Google has taken a massive step towards closing its business in China. It has shut down it's Chinese search site at Google.cn and redirecting visitors to Google.com.hk (Google Hong Kong) It is still unknown whether Google will still be operating in China with its R&D office and sales office. Loads of complains are reported from both the Chinese and American users, unhappy with the change being made. There are people in China, who want to access Google, but are also redirected to Google.com.hk. Users in Hong Kong will continue to receive their existing access to Google.com.hk.

Summary Box: Google's tussle with China Censorship

Riset AVG: 40 Persen Situs Jahat Dunia dari AS

AVG Technologies mengumumkan hasil penelitian yang menemukan bahwa sebagian besar situs web dengan muatan kejahatan di-host atau dipusatkan di server-server Amerika Serikat, bukan negara-negara lain seperti China. Temuan ini jauh dari perkiraan selama ini. Penelitian AVG ini berdasarkan analisis dari ancaman yang dilaporkan dalam periode enam bulan terakhir dari 110 juta pemakai produk keamanan web LinkScanner AVG di seluruh dunia. Penelitian ini mengindikasikan adanya peningkatan jumlah situs web kejahatan yang menjadikan para pengguna sebagai sasarannya, yang biasanya berfokus pada pencurian data perbankan online, informasi kartu kredit, identitas pribadi, dan kata sandi situs sosial. Deteksi dan analisis dari ancaman itu berbasis pada metode crowd-source unik AVG untuk menganalisis konten web untuk mencari niat jahat atau berbahaya yang telah dilaporkan dari jaringan luas instalasi LinkScanner AVG di seluruh dunia. Penelitian AVG menemukan bahwa kode jahat bukan hanya permasalah...

Perang Hak Asasi Manusia Meningkat di Internet

Amerika Serikat mengatakan perang hak asasi manusia sedang meningkat di Internet seperti China, Iran dan negara lainnya yang mencoba memblokir akses para politikus dan lainnya pada Kamis. Kementerian luar negeri menyoroti bagaimana Internet menjadi ajang tempur antara pendukung dan lawan atas hak-hak dasar seperti kebebasan berekspresi dan berpendapat sebagaimana dalam laporan pelecehan hak asasi manusia di seluruh dunia pada 2009. \"Ini tahun dimana orang mendapatkan akses yang besar dari pada sebelumnya untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak akan hak asasi manusia melalui Internet, telepon genggam, dan alat penghubung teknologi lainnya,\" katanya dikutip AFP. \"Di waktu bersamaan tahun ini juga dimana pemerintah menghabiskan banyak waktu, uang dan perhatian membuat undang-undang dan cara-cara teknis untuk membatasi kebebasan berekspresi di Internet dan arus kritik informasi,\" tuturnya.

Laptop China Kuasai 90 Persen Pasar Indonesia

Kelangkaan industri laptop dalam negeri membuat Indonesia harus rela dibanjiri produk impor. Dari tahun ke tahun, nilai impor laptop terus merangsek naik. Sampai November 2009, nilai impor komputer jinjing telah menembus 461 juta dollar AS. Angka ini melonjak 30,4 persen dibandingkan impor laptop seluruh tahun 2008 yang hanya 353,4 juta dollar AS.

8 Wanita Berpengaruh Asia

Siapa saja wanita yang dianggap paling berpengaruh dalam perekonomian dan politik di Asia? Ternyata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masuk dalam daftarnya. CNN edisi Asia membuat daftar 8 wanita Asia yang paling berpengaruh dari sisi ekonomi dan politik bersamaan dengan Hari Perempuan Internasional dunia ke-100 diperingati pada 8 Maret lalu. Sri Mulyani dimasukkan dalam daftar tersebut meski baru-baru ini mendapatkan tekanan setelah DPR menyatakan dirinya bersalah memutuskan penyelamatan Bank Century. Namun Sri Mulyani dipandang ulet dan efektif dalam menangani perekonomian Indonesia terutama saat menghadapi krisis.

Foto: Lucu-lucuan Cuma Ada di China

Negara dengan penduduk terbesar (1,5 milyar jiwa) di dunia ini memang menarik untuk terus dikaji. Bayangkan dengan kekayaan budaya yang telah tumbuh subur semenjak 5 ribu tahun yang lalu, Cina atau Tiongkok pasti punya banyak sisi-sisi menarik di mata orang asing, tak terkecuali kita. Yang kita tahu dari saudara tua ini sayangnya terbatas pada pola-pola stereotip yang sempit sehingga kita cenderung memberi stempel yang cenderung hitam putih pada bangsa besar ini. Kini dengan prestasi ekonominya sebagai kekuatan ekonomi nomer dua dunia, segala aspek tentang Cina sebenarnya patut kita kaji. Banyak pakar sepakat abad ini milik Asia, dan salah satu budaya dominan yang akan banyak mewarnainya adalah budaya Cina. Namun menariknya, karena Cina belum lama beranjak dari statusnya sebagai negara berkembang, banyak hal yang bisa kita temui di Cina rasa-rasanya juga kerap kita dapati di Indonesia. pengiritan ekstremm ipod terbaru form cina go to gaza melawan israel menantang maut ...

Cashing in on Internet Censorship

A growing number of software companies are capitalizing on an unexpected business opportunity: Internet censorship. In countries where governments continue to ramp up Web filtering systems, more people are searching for tools that will allow them to access inaccessible information -- and they are willing to pay for them. Such tools include virtual private networks (VPN), proxy servers and other workarounds that enable users to breach barriers to blocked information online.

Account Mikroblogging Kosong Raih Ribuan Follower

Sebuah account layanan mikroblogging ala Twitter membuat heboh. Pasalnya, account yang masih kosong melompong itu sudah mendapatkan 10.000 lebih follower. Ada apa di balik account tersebut? Ternyata pemilik account itu adalah Presiden China, Hu Jintao. Hu Jintao diketahui terdaftar di situs mikroblogging berbahasa China yang dimiliki oleh Pepople's Daily. Belum diketahui kapan account itu dibesut, namun dipastikan account tersebut asli.

Sekolah China Bantah Tuduhan Serang Google

China diduga mendalangi serangan cyber yang menghantam Google beberapa waktu lalu. Penelusuran yang dilakukan tim investigasi menunjukkan sumber serangan adalah dua sekolah di China yang didukung militer serta ahli komputer. Dua institusi pendidikan dimaksud yakni Shanghai Jiaotong University and Lanxiang Vocational. Namun seperti dilansir Afterdawn dan dikutip detikINET, Minggu (21/2/2010), keduanya langsung membantah tudingan tersebut. Para pengurus universitas dan sekolah bersangkutan menyatakan tidak menemukan bukti apapun bahwa serangan berasal dari mereka. "Investigasi yang dilakukan oleh staff tidak menemukan jejak bahwa serangan ke Google berasal dari sekolah kami," tukas Li Zixiang, staff di Lanxiang Vocational School.