Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label pembunuh

Penjahat Seks Perkosa dan Bunuh Teman Facebook

Peter Chapman, seorang pria di Inggris melakukan aksi keji via internet dan akhirnya diganjar hukuman seumur hidup. Chapman memperkosa dan membunuh seorang gadis yang dirayunya via Facebook. Korban kebiadabannya adalah Asleigh Hall, pelajar wanita yang baru berumur 17 tahun. Chapman menyamar sebagai pria tampan bernama Pete di Facebook sehingga korban tergoda. Hall sendiri memang sangat menginginkan seorang pacar. Hal ini memudahkan tersangka mendekati korban. Bahkan kemudian, korban tanpa pikir panjang memberi nomor teleponnya pada tersangka. "Chapman memakai profil tampan itu untuk merayu korban agar mau menemuinya. Ashleigh punya kepercayaan diri rendah dan jika ada pria yang memperhatikannya, ia mudah tergoda," ucap Graham Reeds, jaksa penuntut. Cerdiknya lagi, Chapman yang fisiknya tergolong tidak menawan ini kemudian menyamar sebagai ayah Pete untuk menemui korban di dunia nyata.

Sembilan Wanita Cantik Yang Berbahaya

1.Aileen Wuornos,PELAKU PEMBUNUHAN BERANTAI di AMERIKA Wanita ini memang luar biasa sadis, ia melakukan serangkaian pembunuhan yang menggemparkan masyarakat. Saking sadisnya, menjadi inspirasi pembuatan film Hollywood berjudul “Monster”. Riwayat hidup Aileen ini seolah membentuknya menjadi seorang pembunuh berdarah dingin. Diduga, trauma masa kecil dan pengalamana-pengamanan bathin inilah yang merusak jiwanya. Ketika kecil, Aileen harus menerima kenyataan ayahnya masuk penjara atas tuduhan memperkosa seorang bocah perempuan berusia 7 tahun. Di masa kecil juga, Aileen dan adiknya telah ditinggal oleh ibunya yang pergi entah kemana. Akibatnya, sejak kecil ia dan adiknya diasuh oleh kakek-neneknya.

Kanker Payudara Pembunuh Para Wanita

Kanker payudara merupakan pembunuh nomor dua bagi kaum wanita di Indonesia setelah kanker rahim. Umumnya kaum wanita usia produktiflah yang banyak terkena. Memang masih banyak wanita yang tidak mengetahui bahwa kanker dapat ditangani dan dirawat hingga sembuh. Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran untuk memeriksakan diri dan mencari bantuan medis sejak dini. Setiap wanita sebenarnya dapat melakukan pemeriksaan sendiri dan bila mereka mendapatkan adanya benjolan di payudaranya, maka mereka dapat berkonsultasi dengan dokter untuk langkah-langkah selanjutnya berdasarkan standar WHO. Menurut ketetapan WHO, wanita berusia antara 20-40 tahun perlu memeriksakan dirinya dengan alat mammografi setidaknya satu kali. Jika usianya 40-50 tahun, sebaiknya memeriksakan diri dua tahun sekali. Jika diatas usia itu, memeriksanya sebaiknya setiap tahun.