Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Keamanan

Ketika WordPress dkk Dibobol

Image via Wikipedia Judul tulisan di blog itu "Insiden Keamanan". Penting, sebab penulisnya adalah   Matt Mullenweg , pendiri WordPress, dan   ditulis di blog resmi WordPress . Singkatnya, server   Automattic.com , yang menyimpan data sejumlah layanan seperti WordPress, dibobol dan Mullenweg memutuskan untuk jujur kepada publik. Di blog itu, kata Mullenweg, pembobolan ke sejumlah server Automattic terjadi pada Rabu (13/4). Menurut dia, pembobolan itu berkategori " low-level (root) break-in ". Artinya, ada potensi apa pun yang ada di server itu diakses oleh si pembobol. Bagi pengguna WordPress, ini tentu bukan hal menggembirakan. Selain WordPress, server-server Automattic juga menyimpan kode-kode dan data partner seperti Akismet , Gravatar , dan lain-lain. Automattic sudah mempelajari bagaimana pembobolan itu dilakukan, dan sejauh apa informasi yang terekspos ke si pembobol. Dan, "Kami sudah mengamankan jalan masuk yang dipakai si pengakses," kata ...

Preman Hilir Mudik di Kampus UI

Image via Wikipedia SEJAK beberapa hari belakangan, suasana Universitas Indonesia (UI) sedikit berbeda. Sebab, semakin banyaknya orang-orang asing berpakaian preman hilir mudik di kampus tersebut. Mereka dilengkapi identitas khusus yang terkesan sangat tertutup. Untuk mendekatinya saja,orang asing itu langsung menolak. Bahkan mencoba pantauanmelalui kamera pun langsung dihar-dik. Mereka adalah petugas secret service ( SS ) dari Amerika Serikat. Kedatangannya petugas keamanan presiden AS itu pastinya bukan tanpa alasan. Ini terkait rencana kunjungan Barfack Obama ke kampus ini. Akitiftas mereka bukan baru kali ini. Sudah sudah tiga hari petugas SS itu berkeliling-keliling kampus. Memantau seluk beluk di kampus tersebut. "Mulai lift, gedung, pintu masuk, pintu keluar dan lainnya dipantau semua. Mereka membuat catatan sedikit tentang kondisi kampus ini," ungkap petugas keamanan UI yang merahasiakan namanya. Jumlah petugasnya, kata anggota keamanan UI ini tak begitu diketah...

Pegawai Pentagon Belajar Retas Komputer Sendiri

Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pentagon melatih pegawainya agar bisa meretas atau meng-hack jaringan komputer mereka sendiri. "Untuk mengalahkan peretas, Anda harus berpikir seperti mereka," kata Jay Bavisi, Presiden International Council of Electronic Commerce Consultants atau EC-Council seperti yang dikutip CNN. EC-Council adalah salah satu perusahaan yang dipilih oleh Pentagon untuk mengawasi pelatihan para pekerja Departemen Pertahanan (Dephan) Amerika Serikat (AS) yang berhubungan dengan keamanan komputer dan memberikan sertifikat ketika pelatihan itu selesai.

Akses Facebook dan YouTube di Pentagon Dibuka

Anggota Militer Amerika Serikat yang berada di markas Departemen Pertahanan, Pentagon akhirnya diperbolehkan untuk mengakses Facebook, Twitter dan Youtube. Sebelumnya sejak tahun 2007, Departemen pertahanan AS melarang seluruh anggota militer membuka situs-situs yang dinilai berisiko menimbulkan ancaman keamanan jaringan. Pejabat Departemen Pertahanan AS menyadari bahwa manfaat jejaring sosial lebih besar ketimbang resiko ancaman keamanan. Dahulu akses terhadap situs-situs jejaring pertemanan diblokir seluruhnya oleh pentagon. Tapi kebijakkan baru ini tidak serta merta langsung membuka seluruh akses terhadpa Facebook, Twitter ataupun Youtube. Sewaktu-waktu Pentagon masih akan melakukan blocking untuk kepentingan sebuah misi keamanan atau penghematan bandwidth.

Setelah Phising, Twitter Reset Password

Twitter melakukan reset password bagi sejumlah pengguna yang mengalami serangan phising. "Sebagai keberlanjutan dari upaya Twitter dalam melindungi para penggunanya, kami melakukan reset password untuk sejumlah akun yang kami yakini telah terkena serangan," ujar juru bicara Twitter Del Harvey, seperti dikutip dari Cnet, Rabu (3/2/2010). "Beberapa pengguna Twitter nampaknya menggunakan username dan password mereka untuk mendaftar pada aplikasi pengembang pihak ketiga yang kemudian memposting tweet ke akun mereka," tambahnya. Sementara mereka terus melakukan investigasi, Twitter berusaha meyakinkan para pengguna bahwa langkah yang mereka ambil menjamin keamanan mereka. Twitter pun terus menginformasikan update terbaru soal investigasi yang dapat dilihat pada @safety dan @spam.

Awas, Jebakan Facebook dan Twitter

Enam puluh persen pebisnis mengaku bahwa Facebook merupakan situs jejaring sosial yang beresiko, demikian diungkap oleh vendor keamanan, Sophos. Sementara itu, pendapat serupa juga disampaikan Kaspersky Labs dengan menuding Twitter—situs microblogging yang tengah naik daun—menjadi situs jejaring nomor dua yang berisiko setelah Facebook. Sophos melakukan survai terhadap 502 profesional IT. Hasilnya, para pelaku bisnis itu memang melihat banyak malware dan spam yang berkeliaran di ranah maya.

Hendry Mulyadi Suporter Indonesia