Langsung ke konten utama

Akses Facebook dan YouTube di Pentagon Dibuka

Anggota Militer Amerika Serikat yang berada di markas Departemen Pertahanan, Pentagon akhirnya diperbolehkan untuk mengakses Facebook, Twitter dan Youtube.

Sebelumnya sejak tahun 2007, Departemen pertahanan AS melarang seluruh anggota militer membuka situs-situs yang dinilai berisiko menimbulkan ancaman keamanan jaringan.

Pejabat Departemen Pertahanan AS menyadari bahwa manfaat jejaring sosial lebih besar ketimbang resiko ancaman keamanan. Dahulu akses terhadap situs-situs jejaring pertemanan diblokir seluruhnya oleh pentagon.

Tapi kebijakkan baru ini tidak serta merta langsung membuka seluruh akses terhadpa Facebook, Twitter ataupun Youtube. Sewaktu-waktu Pentagon masih akan melakukan blocking untuk kepentingan sebuah misi keamanan atau penghematan bandwidth.


Sekertaris Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Robert Gates mengungkapkan bahwa jejaring sosial sangat dibuthkan oleh Pentagon terutama dalam berinteraksi dengan anggota-anggotanya. kebanyakan anggota yang direkrut saat ini adalah generasi muda berusia 20 tahunan dan secara reguler tentu saja akrab dengan internet.

Internet menjadi kebutuhan tersendiri bagi Pentagon, terutama untuk proses rekruitmen pasukan, hubungan dengan masyarakat dan bahkan untuk menjalin hubungan antara anggota dengan keluarga.

Pentagon juga masih memberlakukan pemblokiran terhadap sejumlah situs seperti situs pornografi, dan perjudian. Demikian dilansir BBC, Sabtu (27/2/2010).

"kami harus mengambil langkah yang menguntungkan agar dapat meningkatkan kemampuan, ini adalah era web 2.0," kata said David Wennergren, Asisten Deputi Sekertaris Departemen Pertahanan AS bidang teknologi Informasi.

sumber : http://techno.okezone.com/read/2010/02/27/55/307561/akses-facebook-dan-youtube-di-pentagon-dibuka

POPULAR

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...