Langsung ke konten utama

Disclaimer

Semua tulisan atau konten yang berada di Hack Blogspot ini dicantumkan sumber (source) jika merupakan tulisan dari pihak lain yang disadur (re-write). Anda dapat mencetak salinan dari setiap bagian dari Hack Blogspot ini untuk penggunaan pribadi, non-komersial, namun Anda tidak dapat menyalin bagian manapun dari Hack Blogspot ini untuk tujuan lainnya, dan Anda tidak boleh memodifikasi bagian apapun dari blog ini.

Penyertaan setiap bagian dari Hack Blogspot dalam pekerjaan lain, baik cetak maupun elektronik, atau bentuk lainnya, atau penyertaan setiap bagian dari blog dalam situs web lainnya dengan menghubungkan, menggunakan, atau dalam bentuk lainnya tanpa seizin Hack Blogspot adalah dilarang.

Hack Blogspot hanya terlibat dalam penyedian informasi baik dalam bentuk grafis/gambar/foto atau pun tulisan, Hack Blogspot tidak bertanggung jawab atas segala kesalahan atau segala kerugian yang timbul karena tindakan yang berkaitan dengan penggunaan informasi yang disajikan dalam blog ini.

Hack Blogspot menjaga dan menghargai privasi seluruh pengunjung. Semua komentar yang masuk di Hack Blogspot tidak dimoderasi dan semua tanggung jawab komentar sepenuhnya pada Anda, terkecuali jika mengandung SARA, maka pihak Hack Blogspot akan menghapuskannya. Ketentuan ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke Hack Blogspot. Dengan mengakses dan membaca disclaimer ini Anda berarti setuju dan tunduk dengan peraturan yang ada di blog ini. Sebarkan informasi dan hargai kebebasan berkomunikasi serta berekspresi. Jika ada tulisan Anda tercantum disini tidak sesuai silahkan isi kolom komentar yang ada.

Komentar

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...