Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Jamaah Islamiyah

Gula Dapat di Ubah Jadi Bahan Peledak

Selain memiliki sejumlah kader militan, banyak juga yang berkeahlian khusus. Misalnya mengubah gula jadi bahan peledak hingga hanya dengan pandangan mata, penghitungan jumlah bahan peledak dan dampak ledakan, bisa diprediksi. Sugiarto sendiri ditangkap dalam sebuah penggerebekan di Palembang pada November 2008. Saat ditangkap, polisi juga mengamankan 20 rangkaian bom yang selesai dirakitnya. Yang membuat miris adalah kemampuannya. Belajar dari seorang ustad di Ambon pada 2006, kemampuan Sugi -panggilan Sugiarto- dalam merakit bom, mengutip seorang anggota polisi, “semudah dia membuat mi instan”. Padahal, dalam level JI, kemampuan Sugi masih terbilang dasar. Dalam JI, ada sejumlah nama dengan kemampuan yang jauh di atasnya. Di antaranya, Ali Imron, Ali Fauzi, Mubarak, Dr Azhari, Dulmatin, dan Umar Patek. Kabarnya, nama-nama di atas bisa mengubah gula menjadi sebuah bahan peledak dengan daya ledak cukup besar.

Militants in Aceh Are Jemaah Islamiyah, Say Indonesian Police

Anti terror police searching for Islamic militants in Aceh Besar National Police Chief Gen. Bambang Hendarso Danuri said on Tuesday that armed militants on the run in the remote mountains of Aceh are part of the Jemaah Islamiyah regional terrorist network. Bambang said the militants, who have been the target of a bloody three-week police manhunt across the province, had been undergoing terrorist training in Jalin Jantho, Aceh Besar district, before their camp was raided on Feb. 22. “They are all members of the regional Jemaah Islamiyah network, who are most wanted for their role in a string of bombings,” he said. JI is a Southeast Asian network affiliated with Al Qaeda. The group is blamed for killing 202 people in Bali in 2002 and 12 others at the JW Marriott Hotel in Jakarta in 2003.

Profile: Dulmatin, JI's 'Genius'

The US government has offered a $10m reward for Dulmatin's capture Dulmatin, also known as Joko Pitono and nicknamed Genius, is widely believed to be a senior member of the shadowy Asian militant group Jemaah Islamiah (JI). Accused of helping plan and execute the bomb attacks in Bali in 2002, he has so far evaded capture and is currently believed to be living in the Philippines. While he has long been on Indonesia's most wanted list, he now appears to be an important target for the US as well. A US offer of a $10m reward for information leading to his death or arrest indicates just how influential officials believe him to be. Washington gave the same amount of money to Thailand in 2003, for its part in the arrest of Hambali - dubbed by the Central Intelligence Agency as the "Osama Bin Laden" of South East Asia. Electronics expert An Indonesian national born in central Java in 1970...