Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sekolah

Kunci Jawaban UN 2010 Beredar di Lamongan

Ujian Nasional (UN) masih sekitar dua pekan lagi, namun uniknya bocoran jawaban soal UN telah beredar di masyarakat. Bocoran dimaksud antara lain beredar di Lamongan, Jawa Timur. ''Informasi bocoran kunci jawaban UN dipastikan tidak benar dan menyesatkan. Berdasarkan pengalaman unas tahun lalu, ada sekolah di beberapa daerah yang hampir seluruh siswanya tidak lulus unas gara-gara mempercayai kunci jawaban unas yang beredar secara umum,'' kata Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Mustofa Nur Ahad (14/3) Menurut dia, soal maupun kunci jawaban unas dipastikan dalam kondisi aman dan rahasia serta tidak mungkin bocor. Sebab, sejak pembuatan soal, pencetakan sampai pengiriman ke sekolah-sekolah selalu di bawah pengawalan polisi.

Razia Warnet Bikin Anak Sekolah Trauma Internet

Satpol PP dan Diknas Kota Bandung benar-benar melaksanakan razia pelajar yang ngenet di jam sekolah. Aksi ini bisa membuat anak sekolah takut datang ke warnet lagi. "Anak-anak pasti takut buat ke warnet lagi. Walaupun tidak tertangkap tangan, mereka trauma dan akan menghindari warnet," ujar Supervisor Warnet Kubus Setiabudhi, Nur Hidayat kepada detikINET, Senin (22/2/2010). Hidayat menyayangkan aksi razia yang dilakukan oleh Satpol PP dan Diknas ini tidak dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak pengelola warnet. "Baiknya koordinasikan dulu lah dengan semua pihak terkait. Warnet, sekolah, bahkan orang tua siswa. Jangan kayak gini," katanya menyayangkan.

Hari Pertama Patung Obama di SD Besuki

Patung Obama kecil terbujur kaku di atas meja kayu coklat beralaskan taplak. Senin (15/2) merupakan hari pertamanya berada di lokasi baru di SDN 01 Menteng Jakarta Pusat, atau yang lebih dikenal dengan sebutan SD Besuki. Patung Barry kecil dipindahkan dari Taman Menteng pada Minggu (14/2).Patung itu untuk sementara ditidurkan di tengah ruangan Laboratorioum (Lab) Bahasa Inggris dan diapit di antara foto presiden dan wakil presiden Indonesia. Ruang lab itu terletak di sudut kelas lantai dua sekolah SD Besuki. Ruang itu dikunci dengan pintu teralis besi, sehingga murid-murid dan pengunjung hanya bisa melihat dari luar ruangan.

Hina Guru di Facebook, 4 Siswa SMU Dikeluarkan

Sebanyak empat siswa SMUN 4 Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terpaksa dikeluarkan oleh pihak sekolah lantaran mencaci guru mereka di jejaring sosial Facebook. Keempat pelajar yang dikeluarkan tersebut adalah siswa kelas 2 jurusan IPA. Kenakalan siswa yang dianggap telah menghina guru terjadi saat keempatnya siswa tersebut tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru keterampilan. Karena tidak mengerjakan PR, para siswa ini pun dimarahi oleh guru mereka. Selanjutnya, empat siswa berinisial YK, HF, AN, dan AM meluapkan emosi mereka lewat Facebook. Belakangan aksi mereka diketahui dan dilaporkan ke pihak sekolah. “Kata pihak sekolah, para siswa ini menghina dengan cacian yang kurang pantas terhadap seorang guru, tapi saya belum tau apa isinya. Tapi saya menyesalkan mengapa hal seperti itu pihak sekolah harus mengeluarkan anak kami,” kata Edi, salah satu orang tua siswa yang dipecat, Minggu (14/2/2010).

Ciuman dan Berpelukan Hal yang Biasa

14 Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Samarinda dikeluarkan karena berbuat mesum di sekolah. Di sekolah tersebut, para siswa memang biasa berpacaran dengan teman sekelas atau adik kelas. "Kebanyakan teman saya itu pacaran dengan adik kelas," ujar Hariyadi, salah satu siswa kelas III, saat ditemui detikcom usai sekolah, Rabu (10/2/2010). Hal tersebut diakui juga oleh siswa lainnya, Sidik Irjali. Menurut Sidik, sudah bukan hal yang aneh jika para siswa berpacaran. Para siswa yang dikeluarkan, sambung Sidik, kerap terlihat berciuman di lingkungan sekolah.

Forum Sex Online Tak Ampuh Hanya Diblokir

Forum sex online makin sulit dibendung di jagad maya, malahan makin membanjiri internet. Lalu, apa pendapat masyarakat mengenai masalah yang terbilang cukup krusial tersebut? "Pemerintah memang sudah seharusnya memblokir situs-situs seperti itu, walaupun itu sebenarnya tidak cukup, karena pasti nanti akan muncul lagi," terang salah satu karyawan di wilayah Sudirman bernama Ahmad Fauzi Ridwan (22), kepada okezone, di Jakarta, Selasa (9/2/2010). "Kalo menurut gue sih lebih ke arah sex education buat anak-anak sekolah, biar mereka jadi mengerti dan lebih dewasa dalam hal-hal yang seperti begini," usulnya.

Bocah Korban Holocaust 'Bersuara' di Facebook

Tragedi kemanusiaan Holocaust, yakni pembantaian kaum Yahudi oleh Nazi Jeman diyakini memakan banyak korban jiwa. Seorang bocah korban tragedi itu kini 'bersuara' di Facebook. Apa yang ditulisnya? Dikutip detikINET dari Telegraph, Jumat (5/2/2010), bocah korban Holocaust tersebut bernama Henio Zytomirski. Orang-orang percaya bahwa bocah berumur enam tahun itu dan ayahnya tewas di kamp kematian awal tahun 1943. Kini untuk mengenang Henio, warga Lublin Polandia membuat sebuah akun di Facebook. Dalam akun tersebut, dipasang foto Henio yang diambil tahun 1939. Sekitar 3000 orang telah menjadi teman Facebook-nya. Dalam salah satu gambar Henio, terpampang sebuah buku berbahasa Ibrani dengan caption bahasa Polandia.

Siswa Tak Mau Belajar Gara-gara Facebook

Saat ini dunia maya mulai digemari semua kalangan baik, kaum tua terlebih kaum muda, khususnya pelajar. Khusus pelajar, mereka tergandrungi dengan dengan jejaringan sosial facebook, sehingga terkadang para pelajar malas belajar. “Akibat kecanggihan dunia maya itu, banyak para pelajar tidak lagi peduli dengan dunia pendidikan,” kata seorang guru honorer di salah satu sekolah di Medan, Juliandi Arifianto (25), kepada Waspada Online, tadi pagi. Dikatakan, melalui FB para siswa dapat berkomunikasi secara tulisan, dan dapat melihat gambar rekan yang diajak dialog. Dan para pengguna FB dapat saling melihat foto-foto yang ada didalamnya.

Anak Generasi Internet, Hiburannya Warnet

Gerombolan anak lelaki itu berteriak seru layaknya suporter sepak bola. "Hiat, kiri dong... kiri... itu... itu musuhnya! Hajar... hajar," teriak salah seorang anak. Mata mereka tertuju pada sebuah layar komputer di sebuah warung internet atau warnet yang mereka sewa bersama. Rupanya, mereka tengah bermain game online. Salah satu di antara mereka, Andi, mengaku sering datang ke warnet yang terletak di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, itu untuk bermain game. "Main Facebook juga," katanya saat berbincang di warnet Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2010).

Sexting Bikin Para Guru Pusing

Fenomena sexting semakin menjamur di kalangan anak sekolah. Bahkan siswa-siswi nakal yang melakukan sexting tak mengenal waktu dan tempat, termasuk ketika di tengah kegiatan belajar mengajar. Para guru pun dibuat pusing karenanya. Sexting sendiri merupakan aktivitas berkirim konten seksual -- baik itu pesan ataupun gambar -- via perangkat genggam. Fenomena sexting sendiri kian berkembang seiring canggihnya ponsel yang wara-wiri di pasaran. Kasus sexting tergress terjadi di sebuah sekolah menengah pertama di Indiana, Amerika Serikat. Ironisnya, kejadian ini terjadi ketika sang guru tengah mengajar di depan kelas, sementara salah seorang siswinya malah asyik saling berkirim foto porno dengan teman prianya.