Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Rakyat

Awal Kehancuran Kerajaan Aceh Darussalam

Masa Pemerintahan Sulthan Alaiddin Mahmud Syah, Kerajaan Belanda mengultimatum Kerajaan Aceh tertanggal 26 maret 1873 dengan diikuti pengiriman tentaranya untuk menyerang Kerajaan Aceh, sehingga pertempuran dua negara pun tak bisa dielakkan. Kerajaan Aceh pun dengan segala upaya mempertahankan kedaulatannya, baik melalui pertahanan maupun dengan cara diplomasi. Dengan pertahanan, Prajurit Kerajaan Aceh mampu menewaskan Panglima perang tentara Belanda yakni : Jenderal Mayor J.H.R Kohler. Di bidang diplomasi Kerajaan Aceh pun mengirim utusan ke Kerajaan Ottoman Turki Usmani serta mengadakan diplomasi ke Amerika Serikat melalui konsulnya di Singapura. Setelah gagal dalam Invansi pertama, Kerajaan Belanda menyiapkan Invansi kedua untuk membumi-hanguskan Kerajaan Aceh agar takluk di bawah pemerintahan Ratu Belanda. Rakyat Aceh yang beragama Islam dengan semangat Jihad fi sabilillah tetap mempertahankan Kedaulatan Negaranya Dalam invansi kedua ini, pasukan Belanda mampu merebut “Dala...

Gunjingan Ikuti Terpilihnya Muslim Dalam Badan Kesetaraan Belgia

Seorang perempuan berjilbab, Fathimah Zibouh, sekarang berada di jajaran dewan Center for Equal Opportunities and Opposition to Racism (CGKR). Zibouh memegang diploma untuk Political Science dari Université Libre de Bruxelles (ULB) dan menggantikan Zakia Khattabi, yang telah menjadi senator masyarakat. Zibouh telah menjadi peneliti untuk Pusat Studi Etnis dan Migrasi (CEDEM) di Universtiy of Leuven sejak 2007. “Fathimah Zibouh dipilih berdasarkan kemampuannya," jelas juru bicara partai, yang mengatakan bahwa tidak ada pertimbangan lain yang mempengaruhi pilihan. Senator Alain Destexhe (MR) mengumumkan ia menyesali keputusan Ecolo (Écologistes Confédérés)atas seorang wanita yang berjilbab. Menurut dia, keputusan seperti itu tidak dapat didamaikan dengan persyaratan netralitas pelayanan publik dan kelompok Hijau dengan demikian memberikan kontribusi untuk memperkuat unsur-unsur agama dalam ruang publik.

Irwandi, Hobi Nyetir Mobil dan Perempuan Cantik

Sebagai Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf minta kepada rakyat tidak menggugatnya dalam dua hal. Pertama, menyetir mobil sendiri. Kedua, menikahi perempuan cantik. Sensasi sepertinya belum juga pupus dari diri dan model kepemimpinan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Bayangkan, di tengah berbagai kritik tiga tahun “kegagalan” pemerintahannya, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala ini, kembali mengeluarkan pernyataan yang membuat sebagian pendukungnya berdecak kagum. “Hanya dua hal yang saya minta pada rakyat Aceh. Lain saya berikan semuanya. Pertama, jangan gugat hobi saya menyetir mobil. Kedua, saya dicandukan untuk menyukai perempuan yang cantik, itu canduan dan saya punya istri cantik. Cuma dua hal itu yang saya minta.