Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Komunikasi

Wabah Bunuh Diri di Era Komunikasi Social Media

Ini bukan tulisan panjang tentang bunuh diri, tapi ini hanya tweet beberapa hari lalu di bulan Mei saat saya membaca sekilas tentang wabah bunuh diri yang semakin hari tanpa kita sadari muncul begitu saja. Inilah beberapa tweet yang saya arsip, dan barangkali berguna untuk Anda pahami.

Akses Internet di Libya Diputus

Image via Wikipedia Layanan internet diputus di Libya pada Jumat saat rezim berkuasa berupaya untuk mengganggu cara demonstran anti-pemerintah mengumpulkan massa dan berkomunikasi menurut Arbour Networks. Libya "terputus tiba-tiba" dari internet pada Jumat pukul 16.15 waktu setempat (Sabtu pukul 07.15 WIB) menurut perusahaan pelacak lalu lintas dalam jaringan (online) yang berbasis di Amerika Serikat tersebut. Lalu lintas internet masuk dan keluar negara tersebut terhenti tiba-tiba setelah sebelumnya terhambat pada pagi hari, menurut skema Arbor Networks yang berjudul "Libya Pulls the Plug."

Jejaring Sosial Munculkan Lahan Bisnis Baru

Perusahaan yang mengandalkan keuntungan dari jumlah pelanggan dan loyalitas merek kini melirik jejaring sosial. Lahan pekerjaan baru di bidang media sosial pun kini jadi sangat dibutuhkan. Beberapa bulan terakhir seperti dikutip dari Bloomberg Businessweek, perusahaan Sears Holding, Panasonic, Citigroup, Electronic Arts, AT&T, Fiji Water dan masih banyak lagi mulai mempekerjakan ahli media sosial. Sebagai pemimpin perusahaan yang begitu mengejar perkembangan dunia digital mereka memanfaatkan kepercayaan dan emosi yang hadir di jejaring sosial. Proses perekrutan ini berazaskan kepada kepercayaan bahwa seseorang mampu memahami perilaku konsumen di internet. Pete Cashmore yang menjalankan blog Mashable menilai saat ini menjadi peluang bagi industri ini yang benar-benar meledak. “Ada lebih banyak masyarakat yang berpartisipasi saat ini. Ada banyak perusahaan menyadari ini dan menganggap bahwa mereka harus memiliki strategi media sosial,” papar Cashmore.

Gay Lebih Suka Gabung Facebook dan Twitter

Penelitian menunjukkan homoseksual ternyata lebih suka bergabung dengan situs jejaring sosial Facebook dan mikroblogging Twitter. Hampir tiga perempat (73 persen) dari pria gay dan lesbian memiliki profil di Facebook, dibandingkan 65 persen dari heteroseksual. Sementara homoseksual yang memiliki akun Twitter berjumlah dua kali lebih banyak ketimbang heteroseksual yang hanya 29 persen. Riset ini dilakukan oleh perusahaan riset pasar Harris Interactive dengan mensurvei 2.400 orang Amerika. Selain lebih aktif menggunakan Facebook dan Twitter, homoseksual juga lebih suka membaca blog milik rekan-rekannya. Bob Witeck dari Witeck-Combs Communications mengatakan jaringan sosial dan blog telah menjadi wilayah virtual baru bagi komunitas gay. "Sebagian besar rumah tanggal Lesbian, Gay, Biseksual dan Transeksual (LGBT) juga membutuhkan informasi dan koneksi dengan orang lain," kata Witeck.

Gawat, Jejaring Sosial Bisa Menjadikan Manusia Asosial Loh!

Kehadiran kemudahan berkomunikasi dalam dunia maya mestinya menjadi perhatian kita semua, khususnya guru bahasa dan sastra Indonesia. Apa yang dikuatiri oleh pakar linguistik dari Universitas Kristen Petra Surabaya, Prof. Dr. Esther Kuntjara, adalah adanya gejala sejumlah situs jejaring sosial di dunia maya layaknya facebook, twitter, dan sejenisnya telah merusak bahasa. Menurutnya, dunia maya menggunakan bahasa lisan yang ditulis, bukan bahasa tulis atau bahasa lisan, sehingga bahasa lisan yang ditulis dapat mengacaukan bahasa baku. Hal itu dikatakannya dalam sebuah seminar di kampus setempat, Selasa(8/6) dalam seminar Language in The Online and Offline World (LOOW) yang digagas Jurusan Sastra Inggris UK Petra Surabaya itu, dosen UK Petra Surabaya itu menyatakan bahasa lisan yang ditulis itu dikenal dengan istilah alay. Dirinya baru mengetahui bahwa istilah bahasa alay itu justru dari penelusuran melalui facebook. Yang jelas, bahasa alay itu mencampur aduk antara tulisan, lisan, da...

Hukum Facebook, Sebuah Tinjauan Fiqh Islamy

Bismillah. Begitu ramainya tentang pembahasan hukum facebook di Indonesia. sampai beberapa ulama di Jawa Timur merasa untuk meninjau kembali hukum menggunakan dan mengakses salah satu situs jejaring terbesar didunia ini. dan kabar yang beredar bahwa hukum mengakses facebook adalah haram. Berikut adalah tinjauan hukum penggunaan facebook dan mengaksesnya serta tak lepas juga hukum menggunakan dan mengakses situs-situs jejaring yang lainnya seperti friendster dan lain-lain. Facebook dan situs-situs yang lainnya serta penggunaan internet adalah suatu hal yang baru. dengan artian belum ada pada jaman Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- dan para sahabatnya. Internet ada pada jaman modern seperti sekarang. Jadi tidak ada dalil khusus dari Al-Qur'an dan As-Sunnah tentang hukum dari menggunakan jasa internet atau mengakses situs tersebut. Akan tetapi kaedah fiqhiyah mengatakan "hukum asal dari sesuatu adalah mubah (boleh)." berangkat dari kaedah tersebut. kita da...

Sejarah Huruf Alfabet

Istilah alphabet sebetulnya berasal dari bahasa Semit. Istilah ini terdiri dari dua kata, yaitu aleph yang berarti 'lembu jantan' dan kata beth yang berarti 'rumah'. Konotasi pictografis dari pengertian kedua kata ini menjadi sebutan untuk menunjukkan huruf pertama a (aleph) dan b (beth) dalam urutan huruf-huruf semit (Mario Pei,1971:176). Ini bukan berarti bahwa tulisan tersebut memakai sistem pictografis-ideografis, akan tetapi malah sebaliknya. Orang-Orang Semit mengambil tanda gambar lembu (kepala lembu) dari huruf Hierogliph Mesir tanpa memperdulikan pengertian lembu itu dalam bahasa Mesir sendiri, sedangkan menurut bahasa Semit, lembu itu disebut aleph. Demikian juga dengan tanda gambar rumah yang mereka sebut beth. Kemudian dengan mempergunakan prinsip akroponi, tanda gambar kepala lembu, oleh masyarakat Semit dijadikan tanda untuk bunyi a dan tanda gambar rumah untuk bunyi b. Semua huruf pada alphebt Semit mempunyai konotasi seperti pictografis itu. Daerah y...

Top Ten Ponsel-Ponsel Extreme Saat Ini

10. Motorola Renegade V950 flip-phone Ponsel ‘kulit kerang’ Motorola ini desainnya bisa dibilang gak gitu ‘manis’, tapi cukup slim dan sudah di test standar militer US dan mendapat sertifikat spesifikasi 810F yaitu, tahan goncang dan getaran, tahan debu, dan anti percikan air (hujan). Ponsel ini sudah dilengkapi 3G, PTT (push to talk), kamera 2 mp dan bluetooth.

Menghadapi Long-Distance Relationship

Oleh: Ramadion Hubungan jarak jauh* (long distance relationship) merupakan momok yang cukup menakutkan bagi pasangan. Tiga orang peneliti (Lydon, Tamarha, dan O’Regan, 1997) pernah meneliti masalah ini. Hasilnya, dari 55 hubungan jarak jauh yang terjadi karena partisipan masuk ke universitas, 75 persennya kandas di tahun pertama dengan “pemutusan jarak jauh”. Penyebab utama berakhirnya hubungan yang dijalankan dari jarak jauh cukup menyayat hati, yaitu, pupusnya rasa cinta sedikit demi sedikit. Faktor yang mendorong hal ini adalah menurunnya kepuasan terhadap hubungan salah satu faktor yang menyebabkan rasa suka, yaitu kedekatan jarak (proximity) tidak terpenuhi. Kurangnya waktu bertemu dengan pasangan membuat emosi yang dirasakan kepada pasangan semakin berkurang.

Facebook Dan Permasalahan Remaja

Postingan kali bukan mebahas tips atau trik, melainkan membahas tentang fenomena facebook yang akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian publik. Sudah banyak kita ketahui di media beberapa gadis remaja menghilang karena menemui teman yang dikenal lewat facebook. Beberapa diantaranya sudah ditemukan. Ada yang menghilang karena diculik setelah bertemu, ada juga yang memang dengan sendirinya mengikuti sang pria yang dikenal lewat facebook. Dan yang sangat disesalkan adalah kebanyakan dari mereka telah melakukan suatu hubungan yang seharusnya tidak mereka lakukan. Apapun alasannya, menjalin hubungan layaknya suami istri adalah hal yang tidak bisa dibenarkan. Apalagi dengan seseorang yang baru dikenal dan perkenalannya pun dari dunia maya. Sering kali kasus dari facebook adalah penipuan. Gadis yang masih remaja atau ABG adalah masa dimana seseorang mencari jati diri dan masih belum mempunyai pendirian tetap. Hal inilah yang akan dimanfaatkan oleh laki-laki yang kurang baik. Salah satu kasu...

Jejaring Sosial di Mata Seorang Tukang Becak

Mungkin bukan sebuah pilihan yang membanggakan bagi sebagian besar masyarakat kita. Namun, keputusan menjadi tukang becak adalah yang paling mungkin bagi saya waktu itu, selain cepat bisa memberikan hasil, pekerjaan itu tidak perlu syarat macam-macam seperti halnya mencari pekerjaan yang lain. Apalagi dengan hanya berbekal ijazah SMA dan tidak punya bekal keterampilan apa-apa akan sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan dengan cepat. Selain itu, sebelum tahun 1990-an di kota Yogyakarta profesi tukang becak masih cukup lumayan menghasilkan uang untuk membantu menghidupi keluarga.

2014, Jejaring Sosial Bakal Gusur Email

Popularitas situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter diperkirakan akan menggeser peran email pada 2014. situs-situs pertemanan dengan fitur yang kian interaktif akan menjadi 'kendaraan' baru dalam komunikasi bisnis. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh perusahaan analis Gartner, penggunaan Twitter dan Facebook terus meningkat signifikan. Sebanyak 20 persen perusahaan dan organisasi-organisasi kemasyarakatan akan menggunakannya sebagai alat komunikasi utama. "Perbedaan peran antara email dan situs jejaring sosial akan semakin terkikis di masa mendatang seiring perkembangan keduanya. Email akan mengadopsi fitur-fitur di jejaring sosial seperti daftar kontak, sementara jejaring sosial juga akan mengembangkan fitur yang memiliki kemampuan tak jauh berbeda dengan fungsi email," ujar Matt Cain research vice president gartner seperti dilansir Computing.co.uk, Rabu (3/2/2010).

UI Luncurkan Kamus Indonesia-Rusia

Pusat Kajian Eropa Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Universitas Negeri Moskow dan Universitas St Petersburg, Rusia, meluncurkan Kamus Bahasa Rusia-Indonesia bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara di Jakarta, Senin (1/2). "Kamus ini diterbitkan, mengingat begitu banyak perubahan yang terjadi di Rusia dan kebutuhan yang sangat mendesak bagi penutur Bahasa Indonesia yang ingin membaca teks Rusia dan berkomunikasi dalam Bahasa Rusia," kata anggota Rim Penulis Lamus Rusia-Indonesia, Ogloblin, pada peluncuran kamus itu di Jakarta, Senin (1/2). Kamus memuat 80.000 kata dalam Bahasa Rusia yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia ini, dikerjakan oleh tim penulis berkebangsaan Rusia, yakni Dr Ludmila Nikolaevna Demidyuk, Igor Ilyich Kashmadev, Vladimir Nikolaevich Losyagin dan Alexander Konstantinovich Ogloblin serta penyunting penyelia Jenny MT Hardjatno, Guru Besar UI bidang Bahasa Rusia.

Menikah Tanpa Keturunan

Sebagian orang memilih untuk tidak memiliki keturunan ketika mereka menikah dengan pasangannya. Keputusan itu sering dinilai tidak wajar. Namun bagi mereka yang menjalaninya, hidup menjadi terasa lebih mudah. Banyak latar belakang yang membuat seseorang tidak mau punya anak. Dewi Larasati (50) atau lebih akrab dipanggil Tike merasa tidak siap menjadi orangtua, sampai kapan pun. Bukan biaya yang dipikirkannya, perempuan yang berprofesi pengacara ini tidak tahan dengan kerewelan anak-anak. Ia juga tidak telaten mengurus dan mendidik anak.

Wow, Astronot NASA Kirim Tweet Dari Stasiun Luar Angkasa!

Ternyata hobi Facebook-an atau Twitter-an bukan hanya monopoli bagi kita yang ada di bumi saja, nyatanya para astronot di luar angkasa pun ingin ikut meramaikan jejaring sosial ternama tersebut.

Riset: Otak Facebooker Hanya Sanggup Berteman 150 Orang

Warga Facebook alias facebooker sering 'menimbun' jumlah teman, kadang sampai ribuan banyaknya. Namun menurut seorang peneliti, manusia sesungguhnya tidak mampu mengingat atau mengendalikan hubungan sosial dengan lebih dari 150 orang saja. Adalah Robin Dunbar, profesor Evolutionary Anthropology di Oxford University yang mencetuskan klaim itu. Sang profesor pernah mengembangkan teori bernama 'Dunbar's number' yang jadi basis pernyataannya tersebut. Teori itu mengklaim bahwa ukuran neocortex--bagian otak untuk berpikir sadar dan berbahasa--membatasi manusia untuk mengurus lingkungan sosial hanya dengan sekitar 150 teman, tak peduli betapapun besar sikap sosial seseorang.