Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Prostitusi Online

Polda Kesulitan Ungkap Prostitusi Via Internet

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar mengaku pihaknya kesulitan mengungkap prostitusi melalui dunia maya atau jaringan internet. "Polisi sulit mendeteksi (prostitusi via internet) karena anggotanya mencapai jutaan," kata Boy di Markas Polda Metro Jaya, Jumat (12/2). Boy mengatakan penyidik dari Satuan Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya juga kesulitan karena anggota (member) situs pornografi itu saling menjaga kerahasiannya dengan modal rasa kepercayaan.

China Boleh Kirim SMS Mesum Bersyarat

Pemerintah China baru-baru ini mengeluarkan aturan yang mengancam para penyebar SMS mesum bakal kena hukuman. Rupanya, aturan itu membuat sejumlah pasangan suami istri atau kekasih ketakutan saling berkirim SMS mesra. Terkait ketakutan tersebut, otoritas China pun berupaya meyakinkan kalau SMS bernuansa mesum antara pasangan atau teman tidak akan berujung sanksi apapun. Namun syaratnya antara pengirim dan penerima SMS tak ada yang merasa terganggu. "Jika seorang teman merasa terganggu oleh pesan porno, maka ada kemungkinan pelanggaran, namun jika antar teman ini senang berkirim SMS semacam itu, tentu tidak ada pelanggaran," ucap Hu Yunteng, pejabat peradilan di China yang detikINET kutip dari AFP, Senin (8/2/2010).

Forum Sex Online Tidak Ditutup, Malah Berganti 'Wajah'

Forum sex online yang menyebar di Indonesia hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan serius dari pihak yang berwenang. Buktinya, beberapa forum khusus orang dewasa itu hingga kini belum ditutup, malahan telah berganti nama. Ingin menyamarkan? Saat ditelusuri okezone, Selasa (9/2/2010), satu dari forum pelacuran tersebut adalah BB17. Di situs tersebut, saat dicoba diketik di alamat yang lama, pengunjung langsung di-direct ke forum dengan nama yang lain. Namun, selain tampilan halaman depannya yang sedikit diubah, tidak ada perubahan lainnya lagi. Semua tulisan-tulisan yang berasal dari laman baru ini, masih merupakan import dari forum BB17 yang lama. Bahkan, thread wanita panggilan yang dijajakan pun tetap tidak ada yang berubah. Saat okezone, memasukkan username lama pun, nyatanya memang masih berlaku.

Bisnis Prostitusi di Facebook, Salah Siapa

Polwiltabes Surabaya membongkar kasus trafficking online alias bisnis prostitusi lewat situs jejaring sosial facebook. Maraknya modus baru ini dinilai bukan hanya sekadar permasalahan kemiskinan. "Tak hanya kemiskinan tapi juga tuntutan hidup," kata anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa Ida Fauziah di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu 3 Februari 2010. Menurut mantan Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa ini menilai, maraknya prostitusi melalu jejaring sosial lebih dari persoalan gaya hidup. Akar permasalahan justru berasal dari perkembangan teknologi itu sendiri.

Intel Awasi Prostitusi Online

Semenjak lokasasi Saritem ditutup, kegiatan prostitusi masih marak di Kota Bandung. Beragam cara dilakukan, mulai dari yang terbuka dengan menjajakan diri di pinggir jalan sampai yang terselubung dengan memanfaatkan internet sebagai media transaksi birahi ini. Tak mau terjadi kejadian seperti di Surabaya, dimana terkuak jaringan jual beli seksual di akun Facebook, Satpol PP Kota Bandung siapkan intel untuk awasi prostitusi online. "Ya, kita kan punya intel. Mereka yang akan mengawasi," ujar Kepala Satpol PP Kota Bandung Ferdi Ligaswara saat berbincang dengan detikINET, Rabu (3/2/2010).

Tak Perlu UU Baru, Pihak Berwajib Harus Lebih Aktif

Terungkapnya sindikat trafficking dan prostitusi melalui situs jejaring sosial semacam Facebook menimbulkan kekhawatiran meluas. Pihak berwajib dinilai harus lebih aktif menangani kasus kejahatan cyber semacam ini. Pengamat media sosial Nukman Luthfie menyebutkan, terungkapnya kasus ini dijadikan pembelajaran bagi divisi yang menangani cyber crime, dan pemerintah tentu saja, agar lebih aktif menangani kasus berkaitan dengan media sosial.