Image via Wikipedia Oleh H. Harun Keuchik Leumiek Sejak berdirinya kerajaraan Islam Samudera Pasai pada sekitar abad ke-13, Aceh dikenal sebagai salah satu pusat peradaban Islam terpenting di Nusantara dan kawasan Asia Tenggara. Tingkat kemajuan peradaban yang dikembangkan kerajaan Islam Samudera Pasai ketika itu tidak hanya dalam pengembangan ilmu pengetahuan keagamaan Islam, melainkan telah mampu mencetak mata uang dalam bentuk Derham Aceh yang terbuat dari emas yang dikenal dengan “Dirham Pasai”. Pada mata uang tersebut pada kedua sisinya masing-masing tertulis: Sulthan Muhammad Malik Az-Zahir (1297-1326) dan di sebelahnya lagi tertulis: Sultan Al-Adil. Dirham yang terbuat dari emas 16-18 karat ini beratnya 0, 600 gram (600 miligram) per biji. Menurut penelitian numismatik, mata uang Dirham Pasai ini adalah mata uang tertua di Nusantara dan di kawasan Asia Tenggara.
Just Hack from Blogspot, anything about World from Hack