Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label eropa

Test Kit Penghitung Jumlah Sperma

Tes kesuburan praktis sekarang tidak hanya untuk wanita lagi. Sebuah perangkat baru yang tampak sangat mirip dengan test ovulasi dan tes kehamilan yang gunanya untuk mengecek sperma akan segera tersedia di Eropa, dan sedang meununggu persetujuan FDA untuk pemasaran di Amerika Serikat. Test ini ditujukan untuk pasangan yang telah berusaha untuk hamil selama beberapa bulan, dan belum siap untuk mencari bantuan profesional. Produk ini harganya sekitar $ 25. Lumayan mahal kalau untuk ukuran Indonesia. (Pemeriksaan analisa sperma di Lab Prodia gak sampai Rp.100 ribu). Sedangkan di Amerika sana biaya pemeriksaan di lab bisa mencapai $ 65 hingga $ 250, dan sering tidak ditanggung oleh asuransi. Test ini cukup akurat, cuma tidak meberikan hasil kwantitatif, melainkan hanya berupa nilai batas saja. Misalnya jumlah sperma di bawah 5 juta jika test stripnya hanya nergaris satu, atau diatas 20 juta jika test strpnia begaris dua (nilai normal) (LIHAT GAMBAR DIBAWAH)

Anak Aceh Gegerkan Dunia

Masyarakat Indonesia, mungkin tidak banyak yang tahu sosok Martunis, 13, siswa kelas 2 SMPN 8 Banda Aceh. Namun di Portugal, nama Martunis menjelma sebagai sosok anak ajaib dan pahlawan kemanusiaan yang banyak dikagumi dan dibanggakan oleh penduduk Eropa. Bintang dunia sekelas Cristiano Ronaldo dan penyanyi top Madona angkat topi untuk Martunis.

Sang Pencetus Larangan Masjid di Swiss itu Kini Masuk Islam

Daniel Streich, politikus Swiss, yang tenar karena kampanye menentang pendirian masjid di negaranya, tanpa diduga-duga, memeluk Islam. Streich merupakan seorang politikus terkenal, dan ia adalah orang pertama yang meluncurkan perihal larangan kubah masjid, dan bahkan mempunyai ide untuk menutup masjid-masjid di Swiss. Ia berasal dari Partai Rakyat Swiss (SVP). Deklarasi konversi Streich ke Islam membuat heboh Swiss. Streich mempropagandakan anti-gerakan Islam begitu meluas ke senatero negeri. Ia menaburkan benih-benih kemarahan dan cemoohan bagi umat Islam di Negara itu, dan membuka jalan bagi opini publik terhadap mimbar dan kubah masjid.