Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Banda Aceh

Racik Kopi Sendiri di Banda Aceh Coffee Festival

Kopi Aceh bukan rahasia lagi, belum lengkap rasanya jika berkunjung ke Banda Aceh tidak menyambangi warung kopi (warkop) sembari menyeruput si hitam pekat ini. Aceh sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia, tahun ini Pemerintah Kota Banda Aceh kembali menggelar Banda Aceh Coffee Festival sebagai salah satu peluang untuk menarik wisatawan dalam rangka mengenalkan kembali ‘Wisata Kopi’ sebagai acara tahunan.

May 27, 2013 – A WorldWide WordPress Party in Yours City

WordPress fans rejoice! WordPress is throwing a party this May 27, 2013 in celebration of the 10th anniversary of the first WordPress release AND you are all invited. This 24-hr worldwide celebration is powered by Meetup Everywhere and currently lists participants from over 200+ WordPress communities all around the globe. Interested groups can register with Meetup , pick a place to meet (any place is the perfect place as long as there’s food, drinks, and cake!), invite other interested parties (tech guys, newbies, oldies, and WordPress fanatics) to join the event, and simply hangout with the rest of the world wide WordPress web. If your group reaches 50 or more, you might even get to receive cool WordPress freebies like stickers, buttons, and collectible swag packages. Commemorative 10th anniversary t-shirts are also available for purchase in the swag store. Grab yours today.

Kenangan Sejarah Banda Aceh Tempoe Doeloe

Oleh: Hasyim KS BAGIAN 1 Lenyapnya bekas-bekas sebuah kerajaan yang megah dari berbagai runtun para Sultan dan Sultanah di Aceh, menurut perkiraan beberapa pengamat sejarah adalah karena Aceh beda dengan kerajaan-kerajaan terkenal lainnya di Nusantara dalam bangun membangun sarana. Ternyata Aceh didominasi oleh budaya kayu sehingga tidak awet untuk ditemukan di zaman sekarang ini. Kecuali beberapa monumen seperti Gunongan salah satu peninggalan Sultan Iskandar Muda berikut sebuah gerbang kecil sebagai pintu belakang istana yang disebut Pinto Khob, khusus untuk para kerabat kerajaan untuk bersiram ( manoe meu-upa ) di Sungai Krueng Daroy. Plus beberapa situs sebagai makam-makam tua para penguasa dan keluarga kesultanan, awet karena terbuat dari bahan baku batu.

Galery: Loji-Loji Freemanson di Kuta Radja

MPU Aceh: 13 Kriteria Aliran Sesat

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menetapkan kriteria kapan sebuah aliran digolongkan sesat. Kriteria itu malah sudah ditetapkan empat tahun lalu, melalui fatwa MPU Nomor 4 Tahun 2007 yang ditandatangani Ketua MPU Aceh, Prof Dr Tgk H Muslim Ibrahim MA bersama para wakilnya, masing-masing Drs Tgk H Ismail Yacob, Tgk HM Daud Zamzamy, dan Drs Tgk H Gazali Mohd Syam. Ketua MPU Aceh, Tgk Muslim Ibrahim MA melalui Kepala Bagian Hukum dan Humas Sekretariat MPU Aceh, Husnul Maab SPd MPd, dalam keterangan tertulis yang diterima Serambi, Jumat (11/3/2011) mengatakan, ada 13 kriteria aliran sesat yang ditetapkan MPU. Ke-13 poin itu adalah: Sebuah aliran dikatakan sesat jika mengingkari salah satu rukun iman yang enam, yaitu beriman kepada Allah swt, kepada malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, kepada hari akhirat, dan kepada qadha serta qadar-Nya.

Aceh, Negeri Seribu Warung Kopi

Image via Wikipedia Ngang...nging...ngung…. Gemuruh itu bagaikan suara gerombolan tawon. Tak henti pagi, siang, dan malam. Mereka masuk-keluar silih berganti. Meski bising, mereka terus berdatangan. Ruangan yang agak luas itu selalu penuh. Inilah suasana di Warung Kopi Jasa Ayah alias Solong Coffee di Ulee Kareng, Banda Aceh , di Negeri Seribu Warung Kopi. Pemilik warung kopi, H Nawawi, tampak sibuk melayani pengunjung. Karyawannya hilir mudik membawa gelas-gelas kopi dan kue. Pengunjungnya pun tak kalah sibuk. Mereka mencari tempat duduk. Saking penuhnya, kadang mereka tak mudah mendapat tempat duduk. Ada yang duduk berjam-jam, tapi ada juga yang duduk hanya beberapa menit, sekadar minum kopi terus pergi.

Ajang Kreativitas Gemasastrin 2010

Pulau Aneh di Kecamatan Pulau Banyak, Singkil

  Suatu keanehan telah terjadi di Perairan Pulau Taelana Kecamatan Pulau Banyak, lokasi ini adalah tempat para nelayan mencari ikan dan udang namun pada tanggal 13 April 2010 seorang nelayan warga Desa Haloban mencoba melaut di lokasi ini, yang dikehendaki adalah ikan dan udang dapat ditemukan tetapi keadaan berobah sang nelayan hanya menemukan suatu keanehan, disini nelayan tersebut menemukan sebuah gundukan tanah didalam laut dengan puncaknya seperti kuali dan pada puncaknya ini ditemukan lumpur, adajuga sejenis benda padat berwarna hitam dan bila dibakar maka benda padat tersebut akan terbakar dan menimbulkan aroma (dlm gambar terlihat benda hitam tsb sedang dibakar), selain itu juga ada beberapa jenis batu salah satu diantaranya batu dengan benjolan benjolan berwarna kuning keemasan dan bila kena sinar akan memantulkan cahaya sebagaimana terlihat pada gambar ini. 

12 Korban Luka Akibat Gempa Simeulue

Sedikitnya 12 warga Sinabang, Kabupaten Simeulue dilaporkan mengalami luka berat dan ringan akibat gempa berkekuatan 7,2 pada Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah itu pukul 05.15 WIB, Rabu [07/04]. Petugas Satkorlak PB Aceh Iskandar kepada ANTARA di Banda Aceh, Rabu, menjelaskan, informasi 12 korban luka berat dan ringan itu merupakan laporan yang diterima dari Pemkab Simeuleu. Disebutkan, dari 12 korban luka akibat gempa itu masing-masing empat mengalami luka parah dan delapan lainnya ringan dan kini mereka dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simeulue. Simeulue merupakan salah satu dari 23 kabupaten/kota yang wilayahnya berada di kepulauan atau sekitar 100 mil laut dari pesisir pantai barat Provinsi Aceh.

Penggunaan Kata Teroris Aceh di Media dikritik Wagub Aceh

Seminggu belakangan ini pemberitaan mengenai teroris aceh lagi hotnya. Dan frase Teroris Aceh pun menjadi headlines di berbagai media baik elektronik maupun cetak. Namun bagi Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Muhammad Nazar sangat tidak sepakat. Beliau menilai bahwa penggunaan kata Teroris Aceh dapat merusak citra provinsi yang ia pimpin tersebut. "Menggunakan kata ` teroris Aceh ` yang setiap kali diberitakan media massa itu telah merusak citra Aceh sendiri. Apa maksudnya penyebutan `teroris Aceh` itu," katanya di Banda Aceh, Rabu (10/3). Hal ini disampaikan ketika memimpin apel khusus yang dihadiri ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) provinsi tersebut. Kepada media massa, beliau menghimbau agar dalam penggunaan bahasa atau nomenklatur harus sesuai, jangan terus menggunakan "teroris Aceh".

Acara: Bedah Buku The Gate of Heaven

Wih! Ada Kontes Waria 2010 di Aceh

Oki Tiba/ACEHKITA.COM Puluhan waria di Provinsi Aceh ikut serta dalam pemilihan Duta Sosial dan Budaya Aceh 2010 yang juga sebagai ajang silaturrahmi waria di Aceh. "Kegiatan ini sebagai ajang silaturrahmi kaum waria dan memilih Duta Sosial dan Budaya Aceh," kata ketua panitia, Jimmy di Banda Aceh, Minggu. Dalam kontes yang digelar di aula RRI pada Sabtu (13/2) malam itu terpilih sebagai Duta Aceh yaitu Angga alias Zifana Lestisia (19) asal kota Lhokseumawe. Selain untuk mempererat silaturrahmi kaum waria, ajang tersebut juga untuk menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap kaum waria tersebut.