Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Seluler

Pengguna Ponsel Rusia Akses Facebook Gratis

Jejaring sosial Facebook telah meluncurkan proyek kerja sama dengan operator seluler Rusia. Facebook telah menandatangani kontrak dengan operator seluler Rusia, Beeline dan MTS. Karena itu, para pelanggan situs Facebook kini dapat mengakses secara gratis melalui telepon seluler atau ponsel masing-masing. "Proyek yang dikenal dengan Facebook Zero ini bertujuan untuk bekerja sama dengan operator seluler, sehingga pelanggan akan memiliki akses Facebook gratis dalam versi mobile," kata Kepala Facebook Mobile Henri Moissinac yang dikutip Kantor Berita RIA Novosti. Pekan lalu, pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, tim jejaring sosialnya akan membuat upaya khusus mendapatkan pelanggan di negara-negara tradisional yang tidak memiliki popularitas besar. Di antara negara-negara itu Rusia, Jepang, Cina, dan Korea Selatan. Menurut perusahaan penelitian internasional TNS Gallup Media, Facebook memiliki satu juta pengguna di Rusia, sementara pesaing utama Facebook di Rusia, VKon...

Jejaring Sosial Genjot Trafik Data Seluler

Lima tahun ke depan, layanan data memang disorot industri. Adapun saat ini, industri sudah mulai fokus pada ekosistem antara device, konektivitas, konten. “Di segi device, ponsel murah berbasis 3G, seperti merek lokal, data card, netbook, iPhone, Android, dan Windows 7 yang lebih terjangkau, akan menggeber pasar hingga trafik datanya semakin tinggi,” kata Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL pada wartawan, 22 Februari 2010. Hasnul menyebutkan, maraknya device yang semakin terjangkau akan menggairahkan trafik XL sebagai salah satu operator selular dengan pengguna layanan data terbesar di indonesia.

FTA Berlaku, BB Palsu Menyerbu

SEORANG teman di milis baru saja membeli BlackBerry (BB) dan bertanya bagaimana mengaktifkan layanan BB tersebut. Setelah teman-teman lain memandu, ia tetap tidak bisa mengaktifkan beberapa layanan BB, seperti BlackBerry Messenger dan push e-mail. Padahal pulsa sudah terpotong. Selidik sana selidik sini, ternyata BB yang ia beli sebuah ponsel buatan Cina. Contoh di atas bisa saja terjadi pada banyak pengguna ponsel, terutama sejak diberlakukannya zona perdagangan bebas antara Cina dan negara-negara ASEAN atau AC-FTA mulai Januari 2010 ini. Sebelum ada perjanjian itu pun barang-barang Cina sudah masuk hingga pelosok-pelosok pedesaan. Apalagi sekarang setelah diberi kemudahan, tentu semakin merajalela barang-barang Cina masuk ke Indonesia.