Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Etika

Etika Memanfaatkan "Syariat" Pelaris Trafik

Semenjak pagi jam 8 tadi saya memainkan papantut (keyboard) ini, "Aceh" itulah kata yang sering saya lakukan saat berselancar di dunia yang tidak ada wujud nyata ini. Ces, satu berita dengan judul sangat panjang pun saya dapat, sepertinya ini krusial namun saya belum sempat baca dan fokus lagi, lalu lanjutkan lagi pada pelajaran hari ini tentang bocoran persaingan telekomunikasi di Indonesia. Siang masih berlanjut, karena hari jum'at tentu agak berkurang aktivitas untuk mengakses internet ini. Dan sekarang adalah waktunya saat saya menulis ini, perihal berita di atas masih saja terbuka di laman peramban. Baca sekilas, ternyata menarik dan isunya pun lagi-lagi sangat sakral dengan kondisi Aceh saat ini. Dari sekilas pun lalu terfokus sudah. Kondisi apa itu? ya kondisi dunia online plus ramuan media yang kian hari bukan kian santun nan bijak tapi menjurus pada agen pencuri trafik dengan label 'syariat'.

Review: Etika Mengumbar Link Kampus di Komentar Blog

Berkutat di dunia daring bersama blog memang ada saja yang ditemui, salah satunya membaca berbagai komentar yang masuk. Aktifitas silaturrahmi yang sering disebut blogwalking  pun sering terjadi, karena saling mengunjungi dan meninggalkan jejak lewat komentar sepertinya sudah jadi bagian yang tidak terpisahkan dari rutinitas ngeblog. Namun, apa rasanya jika disaat satu dan dua komentar yang masuk melulu orang itu saja. Hal ini terungkap dari IP dan ISP --IP: 222.124.194.xxx , 12.subnet222-124-xxx.static.astinet.telkom.net.id-- yang sama ke blog wordpress dengan hanya berganti nama.

Taati Etika Berinternet, Yuk!

”Tidak boleh menggunakan komputer untuk melukai orang lain”, itulah isi nomor satu dari ”10 Etika Komputer” dari Computer Ethics Institute, Amerika Serikat. Etika ini banyak diadopsi untuk merumuskan etika berinternet secara umum. Tak ada aturan baku karena etika kan sifatnya tak tertulis. Etika lebih bersifat filosofis. Untuk konteks dunia teknologi informasi, bersifat borderless alias tak mengenal batas negara dan mengayomi semuanya. Bagi netizen, dia lebih tinggi nilainya daripada perangkat hukum yang dibuat negara. Lalu, bagaimana jika etika berinternet atau netiket kita langgar? Hmmm..., pasti kalian tidak lupa, kan? Di Bogor, kasus penghinaan lewat Facebook menggiring seorang cewek divonis bersalah oleh pengadilan dengan hukuman dua bulan 15 hari. Enggak keren kan, gara-gara sembrono di dunia maya, hidup kita dihantui stempel ”narapidana” dalam kasus yang tak seharusnya terjadi.

Blog Berita Muslim di Wordpress Berhak di Tutup

Blog beritamuslim[dot]wordpress[dot]com telah melakukan tindak pelanggaran yang telah menyerang suatu agama di dunia ini, untuk melakukan pelaporan bisa menuju halaman http://en.wordpress.com/report-spam/?url=beritamuslim.wordpress.com.

Etika Berinternet (Ten Commandments) of The Net

Salah satu seminar Quarter Deck tahun 1996 merumuskan Etika berInternetyang oleh sekelompok orang diberi nama "TEN COMMANDMENTS" OF THE 'NET. Mereka berharap Etika ini dapat dipergunakan untuk membuat Internet semakin bermanfaat bagi manusia. Sepuluh Etika itu adalah: Jagalah kehormatan diri Anda di Internet sebagaimana Anda menjaganya dalam kehidupan nyata. Jangan hanya karena Anda merasa tidak dikenali lalu berlaku kasar atau tidak pantas. Ingatlah bahwa di Internet Anda berhubungan dengan manusia, bukan cuma komputer. Perlakukanlah mereka sebaik perlakuan yang anda inginkan dari mereka. Bisa juga dibalik. Perlakuan yang Anda terima akan sepadan dengan cara anda memperlakukan mereka. Jangan memboroskan bandwidth dan waktu akses dengan mengirim grafik, gambar dsb. Kecuali memang tak terhindarkan.