Langsung ke konten utama

Review: Etika Mengumbar Link Kampus di Komentar Blog

Berkutat di dunia daring bersama blog memang ada saja yang ditemui, salah satunya membaca berbagai komentar yang masuk.

Aktifitas silaturrahmi yang sering disebut blogwalking pun sering terjadi, karena saling mengunjungi dan meninggalkan jejak lewat komentar sepertinya sudah jadi bagian yang tidak terpisahkan dari rutinitas ngeblog.


Namun, apa rasanya jika disaat satu dan dua komentar yang masuk melulu orang itu saja. Hal ini terungkap dari IP dan ISP --IP: 222.124.194.xxx , 12.subnet222-124-xxx.static.astinet.telkom.net.id-- yang sama ke blog wordpress dengan hanya berganti nama.


Dan link yang tersemat pada user tersebut adalah link salah satu kampus di pulau Sumatera. Apakah ini trik untuk meningkatkan urutan situs kampus di Indonesia.

Dari hasil rilis webometrics (rangking web of world universities) Februari 2012 yang lalu, kampus tersebut berada dalam 10 besar di Indonesia.

249 (1) Universitas Gadjah Mada
277 (2) Institute of Technology Bandung
365 (3) University of Indonesia
898 (4) Institut Teknologi Sepuluh Nopember
1024 (5) Bogor Agricultural University
1031 (6) Indonesia University of Education
1186 (7) Universitas Sebelas Maret
1237 (8) Gunadarma University
1310 (9) Diponegoro University
1323 (10) Universitas Sriwijaya

Ada-ada saja caranya, apakah ini melanggar etika ICT untuk promosi kampus? bisa jadi tidak karena alasan link yang dicantumkan tidak mengandung referal lain atau bisa jadi prinsip marketing promosinya sesuai SOP. wallahu'alam lah :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Upcoming Facebook Redesign Surface

Macam-macam Penyakit Dunia yang Dikenal oleh Masyarakat Aceh

Penyakit donya (dunia) dalam pengetahuan orang Melayu seperti di Aceh adalah penyakit yang disebabkan oleh hal-hal supranatural atau adikodrati, atau tersebab manusia yang bersekutu dengan jin, setan, atau makhuk halus yang jahat. Aceh adalah salah satu suku terbesar di Propinsi Aceh. Kebesaran suku Aceh tidak hanya tampak dari kesenian dan kepahlawanan masyarakatnya, tetapi juga pengetahuan mereka terhadap penyakit dan penyembuhannya. Bagi mereka, sakit adalah hal serius yang harus disikapi. Karena itu, mereka mengabadikannya dalam sebuah pengetahuan tentang klasifikasi penyakit dan penyembuhannya (Meuraxa, Dado 1956; Rusdi Sufi dkk, 2006; Rusdi Sufi dkk, 2004).