Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Operator

2015, 50% Pengguna di Asia Pakai Smartphone

Menurut lembaga riset dan konsultasi Frost and Sullivan, smartphone akan menguasai lebih dari setengah pasar di Asia pada tahun 2015 dengan estimasi penjualan mencapai 477 juta unit. Diperkirakan Frost and Sullivan, pangsa pasar smartphone di Asia Pasific akan terus bertumbuh pesat hingga 54 persen pada lima tahun mendatang, dibandingkan lima persen per tahun 2009. Tajamnya pertumbuhan penjualan smartphone akan mampu mendongkrak pendapatan para operator telekomunikasi. Karena, semakin meluasnya pasar smartphone, semakin besar pula permintaan pasar terhadap layanan data. Seperti diketahui, smartphone (ponsel pintar) saat ini dikenal sebagai perangkat bergerak kelas atas yang dapat menyuguhkan akses data lebih cepat, seperti e-mail dan browsing, dibandingkan ponsel-ponsel biasa dengan fitur sama.

Blackberry Messenger Hina Bangsa Indonesia?

Kreativitas anak bangsa di Bidang Teknologi informasi sebenarnya tak tertinggal dengan bangsa-bangsa lainnya. Baru- baru ini PT Intouch Innovate Indonesia (InTouch) mengembangkan layanan Messaging lokal, IM-ku. Menurut CEO Intouch Kendro Hendra, aplikasi ini merupakan aplikasi layanan Messenger yang dikembangkan anak bangsa. "Memang masih sangat jauh untuk mengalahkan aplikasi besar seperti Yahoo Messenger (YM), atau Blackberry Messenger (BBM) tapi ini adalah karya bangsa yang patut dibanggakan. Maaf-maaf saja, bisa dibayangkan saat dua orang pengguna Blackberry chatting-an, data mereka harus lari dulu ke server RIM di Kanada, dan itu kan sama saja menghina Indonesia," kata Hendro saat peluncuran aplikasi chat IM-Ku, di ajang ICS, Jumat (16/7/2010) kemarin. "Anak bangsa juga bisa kok membuat aplikasi chat, dan kita semuanya pakai lokal, bandwidth lokal, jadi relatif cepat dan murah, bukan bandwidth internasional," katanya.

Pengguna Ponsel Rusia Akses Facebook Gratis

Jejaring sosial Facebook telah meluncurkan proyek kerja sama dengan operator seluler Rusia. Facebook telah menandatangani kontrak dengan operator seluler Rusia, Beeline dan MTS. Karena itu, para pelanggan situs Facebook kini dapat mengakses secara gratis melalui telepon seluler atau ponsel masing-masing. "Proyek yang dikenal dengan Facebook Zero ini bertujuan untuk bekerja sama dengan operator seluler, sehingga pelanggan akan memiliki akses Facebook gratis dalam versi mobile," kata Kepala Facebook Mobile Henri Moissinac yang dikutip Kantor Berita RIA Novosti. Pekan lalu, pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, tim jejaring sosialnya akan membuat upaya khusus mendapatkan pelanggan di negara-negara tradisional yang tidak memiliki popularitas besar. Di antara negara-negara itu Rusia, Jepang, Cina, dan Korea Selatan. Menurut perusahaan penelitian internasional TNS Gallup Media, Facebook memiliki satu juta pengguna di Rusia, sementara pesaing utama Facebook di Rusia, VKon...

Inilah Tiga Operator Telekomunikasi Peringkat 10 Teratas

Edelman dan Brandtology meluncurkan edisi ke-tiga dari triwulan Digital Brand Indeks (DBI 10.2) Indonesia. Berdasarkan data dari Januari-Maret 2010, DBI mendapati pertumbuhan signifikan diskusi online untuk operator-operator telekomunikasi di Indonesia. Tiga operator telekomunikasi Indonesia, Indosat, Telkomsel, dan Excelcomindo, terus berada di peringkat 10 teratas yang paling banyak dibicarakan untuk brand-brand teknologi di saluran-saluran yang disurvei dari Januari sampai Maret 2010. Indosat mendapatkan 102 persen peningkatan dengan total penyebutan sebanyak 11,610 kali, Telkomsel mendapatkan 137 persen peningkatan dengan total penyebutan sebanyak 8,851 kali, dan Excelcomindo mendapatkan peningkatan 204 persen dengan total penyebutan sebanyak 8,212 kali. Microblogs dan forum web memberikan kontribusi mayoritas penyebutan untuk Indosat dan Excelcomindo (lebih dari 90 persen), sementara untuk Telkomsel, situs berita memberikan kontribusi sebanyak 26,4 persen penyebutan.

Jejaring Sosial di Mata Seorang Tukang Becak

Mungkin bukan sebuah pilihan yang membanggakan bagi sebagian besar masyarakat kita. Namun, keputusan menjadi tukang becak adalah yang paling mungkin bagi saya waktu itu, selain cepat bisa memberikan hasil, pekerjaan itu tidak perlu syarat macam-macam seperti halnya mencari pekerjaan yang lain. Apalagi dengan hanya berbekal ijazah SMA dan tidak punya bekal keterampilan apa-apa akan sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan dengan cepat. Selain itu, sebelum tahun 1990-an di kota Yogyakarta profesi tukang becak masih cukup lumayan menghasilkan uang untuk membantu menghidupi keluarga.

FTA Berlaku, BB Palsu Menyerbu

SEORANG teman di milis baru saja membeli BlackBerry (BB) dan bertanya bagaimana mengaktifkan layanan BB tersebut. Setelah teman-teman lain memandu, ia tetap tidak bisa mengaktifkan beberapa layanan BB, seperti BlackBerry Messenger dan push e-mail. Padahal pulsa sudah terpotong. Selidik sana selidik sini, ternyata BB yang ia beli sebuah ponsel buatan Cina. Contoh di atas bisa saja terjadi pada banyak pengguna ponsel, terutama sejak diberlakukannya zona perdagangan bebas antara Cina dan negara-negara ASEAN atau AC-FTA mulai Januari 2010 ini. Sebelum ada perjanjian itu pun barang-barang Cina sudah masuk hingga pelosok-pelosok pedesaan. Apalagi sekarang setelah diberi kemudahan, tentu semakin merajalela barang-barang Cina masuk ke Indonesia.

Langganan BlackBerry Bisa Tambah Mahal

Rencana penarikan pungutan universal service obligation (USO) dan biaya hak penggunaan (BHP) jasa telekomunikasi untuk BlackBerry sontak membuat para operator yang bermitra dengan Research in Motion (RIM) jadi bingung. Sebab, para operator tersebut mengaku telah membayarkan kewajiban BHP telekomunikasi dari total pendapatan kotor, yang tentunya juga termasuk untuk layanan akses internet BlackBerry. Menurut perwakilan juru bicara Indosat, Telkomsel, XL Axiata, dan Natrindo Telepon Seluler, dan Smart Telecom, penerapan rencana pungutan BHP terpisah ini sulit untuk dieksekusi dan rentan akan duplikasi pembayaran.