Langsung ke konten utama

Blackberry Messenger Hina Bangsa Indonesia?

Kreativitas anak bangsa di Bidang Teknologi informasi sebenarnya tak tertinggal dengan bangsa-bangsa lainnya. Baru- baru ini PT Intouch Innovate Indonesia (InTouch) mengembangkan layanan Messaging lokal, IM-ku.

Menurut CEO Intouch Kendro Hendra, aplikasi ini merupakan aplikasi layanan Messenger yang dikembangkan anak bangsa.

"Memang masih sangat jauh untuk mengalahkan aplikasi besar seperti Yahoo Messenger (YM), atau Blackberry Messenger (BBM) tapi ini adalah karya bangsa yang patut dibanggakan. Maaf-maaf saja, bisa dibayangkan saat dua orang pengguna Blackberry chatting-an, data mereka harus lari dulu ke server RIM di Kanada, dan itu kan sama saja menghina Indonesia," kata Hendro saat peluncuran aplikasi chat IM-Ku, di ajang ICS, Jumat (16/7/2010) kemarin.

"Anak bangsa juga bisa kok membuat aplikasi chat, dan kita semuanya pakai lokal, bandwidth lokal, jadi relatif cepat dan murah, bukan bandwidth internasional," katanya.


Dikatakan Kendro, aplikasi tersebut bisa diunduh secara gratis. Tapi untuk layanan data tergantung tarif data dari operator. Kapasitas Server IM-ku pun diklaim bisa menampung sekira 50 juta user.

Ditahun pertama, Kendro menargetkan minimum layanan IM-ku separuh dari pengguna ponsel lokal.

"Saat ini ponsel lokal menguasai sekira 30 persen market share ponsel di Indonesia, jumlahnya sekira 40 juta unit," kata Kendro. Sekarang ini Intouch baru menggaet sekira 10 produsen ponsel lokal.

"Nanti akan kami tambah, kami memang mengincar pasar low-end karena 84 persen di Indonesia itu harganya di bawah Rp1,5 juta dan kebanyakan tidak bisa mengaktifkan java dengan sempurna. Karenanya ke depannya, kami akan mendukung pembuatan chip MTK yang support VRE dan Merig yang dapat mengoperasikan IM-ku," katanya.

Hendro menambahkan, jika aplikasi chat hanya bisa digunakan oleh sesama merk ponsel atau semua operator itu sama saja seperti jaman dulu layanan sms yang belum bisa lintas operator. Sudah saatnya aplikasi populer seperti chatting ini bisa digunakan secara universal.

sumber : http://techno.okezone.com/read/2010/07/16/54/353782/blackberry-messenger-hina-bangsa-indonesia

POPULAR

Museum Tsunami Aceh Persiapkan Inovasi berbasis Teknologi Digital

MUSEUM Tsunami Aceh terus lakukan inovasi untuk menjadi destinasi edukasi kebencanaan yang lebih modern dan menarik. Dengan mengusung konsep digitalisasi, museum akan memberikan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa empat ruang utama di museum akan ditata ulang secara signifikan. Ruang-ruang tersebut meliputi lorong tsunami, memorium hall, lobi lantai dua, dan ruang pameran tetap. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menyentuh bagi pengunjung. Lorong tsunami akan dilengkapi dengan visual 3D pada lantai dan dinding, menciptakan sensasi seolah berada di tengah gelombang tsunami," ujar Almuniza, Rabu, 17 September 2025. Sementara itu, memorium hall yang ikonik akan diperbaharui dengan serangkaian LED berbentuk persegi panjang, menggantikan layar yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk menampilkan konten-konten sejarah dan edukasi secara lebih d...

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.

Top Ten Facebook Alternatives That Keep Up Your Privacy

With the rise to top spot in social networking world, Facebook's taking advantage of its monopoly. The social networking ace is eager on controlling online identity of its members and reconfiguring the world’s privacy norms. Lately Facebook has been accused of taking advantage of users privacy. In such a situation you must be looking for Facebook Alternatives. If you are looking for alternatives, you have many but those that upkeep your privacy and offer similar features and apps as Facebook are numbered. We made an effort to queue up the 10 Facebook alternatives that doesn't compromise your privacy. 1. Friendster It is already quite popular in Asia but has also grown in popularity in the United States. The network offers quite a few features to customize your profile, offering quite a few features to customize. This is the ultimate point of a social network through. You can stay updated on people's shared information  Friendster’s privacy is stricter than what we find w...