Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 29, 2011

Dirajam karena Ikut Kontes Kecantikan

Seorang gadis dirajam (dilempari batu) hingga tewas karena melanggar "hukum syariah " setelah ia ikut kontes kecantikan di Ukraina. Gadis itu, Katya Koren (19), ditemukan tewas di sebuah desa di wilayah Krimea, dekat rumahnya. Teman-temannya, sebagaimana dilaporkan  The Daily Mail , Senin (30/5/2011), mengatakan, gadis itu suka mengenakan pakaian-pakaian yang modis dan telah datang ke tujuh kontes kecantikan. Tubuhnya yang babak belur dimakamkan di hutan dan ditemukan seminggu setelah ia menghilang.

Kisah: Wanita Yang Menjual Keperawanannya

Siapa yang mau hidup miskin? Tidak seorangpun! Apapun alasannya, marilah kita bekerja dengan kesungguhan hati agar kisah ini tidak pernah terjadi. Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok. Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong.  Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya. Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewa...

Manuskrip Aceh di London

Oleh Oman Fathurahman Saya tidak tahu harus bersuka cita atau malah berduka ketika beberapa waktu lalu berkunjung dan membaca sekitar lima belas manuskrip di salah satu perpustakaan terbesar di London , the British Library . Saya ‘dipertemukan' oleh Annabel Teh Gallop, kepala koleksi Asia Tenggara, dengan belasan manuskrip asal Aceh yang baru dibeli tahun 2004 lalu oleh the British Library dari sebuah toko buku antik di London, Arthur Probsthain. British Library sendiri sebetulnya sangat ketat dan selektif dalam hal pembelian manuskrip, karena Inggris adalah salah satu negara yang terikat perjanjian dalam "The 1970 UNESCO Convention", yang tidak memperbolehkan anggotanya untuk membeli benda cagar budaya negara lain, kecuali benda cagar budaya tersebut sudah ada di Inggris sebelum tahun 1970. Berdasarkan sejumlah catatan yang ditemukan, belasan manuskrip koleksi Probsthain itu sendiri memang sudah berada di Eropa setidaknya lebih dari 80 tahun yang lalu; mung...

Renungan: Betapa Mudahnya Perempuan Tertipu

Image by Pash Photography via Flickr Note: Baca sampai selesai, agar tidak salah paham Berdasarkan dari betapa mudahnya wanita diperdaya oleh lelaki/cowok. Bahkan dengan sangat angkuhnya wanita sering berpendapat bahwa dirinya tidak akan mudah termakan rayuan gombal lelaki. Itu benar, karena dimasa sekarang ini tidak ada lelaki yang bibirnya bisa mengucapkan rayuan gombal seperti film-film Indonesia toempoe doeloe. Tetapi dengan pendidikan dan teknologi yang berkembang, metode kami berubah. Kami bisa memanfaatkan semua SDM dan SDA yang ada di sekitar kami untuk menunjang tegaknya diagnosa “SERIUS” dihadapan target (wanita). Apakah property “nebeng”? Oh tidak! Bahkan hanya dengan kesederhanaan, malah jadi pamungkas yang cukup jitu untuk meluluhkan hati wanita incaran kami. Karena dengan kesederhanaan dan property seadanya, akan mendatangkan kesan ketulusan dan bersahaja. Yang kemudian menimbulkan cinta sepenuh hati, berakibat kepasrahan. Ini fokusnya, kepasrahan yang artinya dir...

Guide: Twit dan Hak Cipta, Jangan Asal Salin!

Image via Wikipedia Sebuah tulisan yang coba saya cari-cari di Google , dan akhirnya bertemulah dengan tulisan yang judul aslinya "Twit dan Hak Cipta" yang diposting oleh Ketua RT Dagdigdug.com . Semoga tanya jawab yang disajikan ini memberikan gambaran tentang sebuah media sosial yang bernama Twitter , lengkap dengan status yang disebut dengan Twit atau Tweet serta guna Hak Cipta. Selamat mencicipi semoga bisa manis dipipi :D Dari Bung Ajo , menanyakan seperti ini: Apakah twit juga dilindungi hak cipta? Bisakah seseorang digugat krn copy-paste twit orang lain tanpa seizin penulisnya? Salam, Zhizhi Siregar Lalu, Ketua RT pun memberikan jawaban sebagai berikut:

Tuanku Raja Ibrahim Putra Mahkota Sultan Aceh Terakhir

Raja Aceh terakhir, Sultan 'Alaidin Muhammad Daud Syah, tahun 1904 dibuang Belanda ke Jakarta. Dalam sejarah Aceh, Sultan Muhammad Daud atau biasa juga disebut Tuanku Muhammad Daud, resminya diangkat sebagai calon raja oleh Majelis Kerajaan Aceh semasa kanak-kanak -- menggantikan pamannya Sultan Mahmud Syah yang meninggal tahun 1874. Majelis Kerajaan Aceh yang berkuasa menurunkan dan mengangkat raja Aceh itu terdiri dari Tuanku Raja Keumala, Tuanku Hasyem (sekaligus wali Tuanku Muhammad Daud) dan Teuku Panglima Polem. Majelis ini menyerahkan kekuasaan -- untuk memerintah dan memimpin Aceh melawan Belanda -- kepada Teuku Tjhik Di Tiro. Ketika Tuanku Muhammad Daud ditawan Belanda, dia memberikan kekuasaan itu kepada Teuku Tjhik Mahyeddin Di Tiro (putera terakhir Teuku Tjhik Di Tiro). Belanda sendiri kemudian, menganggap perang Aceh usai pada 3 Desember 1911, sesaat Teuku Maat Tjhik Di Tiro (cucu Teuku Tjhik Di Tiro tewas di medan laga. Akan Sultan Muhammad Daud sendiri, setelah ber...