Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Siswi

Inikah Tradisi Setelah Pengumuman Ujian Nasional?

Sudah menjadi rahasia umum, pasca atau sebelum H-1 pengumuman ujian nasional (UN) bisa dipastikan baju seragam siswa-siswi itu tercoret dan dicoret. Inikah tradisi euphoria atau hanya sekedar momen yang tidak terlewatkan? Namun dibalik itu semua tentu juga masih ada tradisi yang patut diacungi jempol, tidak sia-sia mereka berusaha dan DUIT (Doa, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal) mulai dari sebelum ujian hingga akhirnya tersebutlah pengumuman.

Inilah Twit Kontroversial Marsha Saphira

Nama Marsha Saphira tiba-tiba saja popular di dunia Twittesphere atawa di ranah situs jejaring sosial Twitter. Berdasarkan catatan Twiterus.com kata "marsha" menjadi perbincangan hangat atau trending topic nomor dua di Indonesia. Hanya, kata "Milan" yang mengalahkannya. Di Twitter dia dikenal dengan akun @marshaaaw. Popularitas anak yang mengaku bersekolah di SMA Bakti Mulya 400, Jakarta Selatan itu melesat setelah baku ejek dengan pengguna Twitter lainnya, @worldloveforus. Gara-garanya, Marsha mengkritik status yang ditulis dalam bahasa Inggris. Lalu, setelah itu Marsha pun diserang dan juga membalas serangan dari pengguna Twitter lainnya. (Baca juga : ABG Heboh, Marsha Jadi Ngetop di Twitter ). Inilah beberapa Twit kontroversialnya:

Kok bisa ya Rana dan Marsha jadi Trending Topics Twitter?

Rabu (17/2) kemarin, dua orang pelajar Indonesia, Rana dan Marsha, jadi bintang dadakan Twitter. Semua orang membicarakan mereka berdua di update status sehingga kedua nama ini sempat bertengger di Trending Topics atau Topik Teratas (TT) Twitter se dunia. Topik hangat lain seperti iPad dan Google Buzz bahkan sempat dikalahkan oleh dua ‘jagoan Twitter’ ini. Yang membuat Rana dan Marsha tenar bukan prestasi gemilang di sekolah, tapi komentar pedas dan status berisi cacian yang mengundang reaksi dari tweeple (pengguna twitter) lainnya. Rana, siswi SMP di Jakarta, mulai dihujat sejak menulis komentar berisi hinaan kepada para pengguna BlackBerry. Dia menyebut pengguna gadget yang sedang naik daun ini sebagai alay alias anak layangan (sebutan untuk orang yang dianggap kampungan). Sedangkan Marsha, siswi SMA swasta di Jakarta, sempat menghina dan menjelekkan-jelekkan sekolah negeri dan internasional yang dibalas dengan hujatan bertubi-tubi. Saking banyaknya orang yang mengetik nama “Rana...

Ciuman dan Berpelukan Hal yang Biasa

14 Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Samarinda dikeluarkan karena berbuat mesum di sekolah. Di sekolah tersebut, para siswa memang biasa berpacaran dengan teman sekelas atau adik kelas. "Kebanyakan teman saya itu pacaran dengan adik kelas," ujar Hariyadi, salah satu siswa kelas III, saat ditemui detikcom usai sekolah, Rabu (10/2/2010). Hal tersebut diakui juga oleh siswa lainnya, Sidik Irjali. Menurut Sidik, sudah bukan hal yang aneh jika para siswa berpacaran. Para siswa yang dikeluarkan, sambung Sidik, kerap terlihat berciuman di lingkungan sekolah.

Siswa Tak Mau Belajar Gara-gara Facebook

Saat ini dunia maya mulai digemari semua kalangan baik, kaum tua terlebih kaum muda, khususnya pelajar. Khusus pelajar, mereka tergandrungi dengan dengan jejaringan sosial facebook, sehingga terkadang para pelajar malas belajar. “Akibat kecanggihan dunia maya itu, banyak para pelajar tidak lagi peduli dengan dunia pendidikan,” kata seorang guru honorer di salah satu sekolah di Medan, Juliandi Arifianto (25), kepada Waspada Online, tadi pagi. Dikatakan, melalui FB para siswa dapat berkomunikasi secara tulisan, dan dapat melihat gambar rekan yang diajak dialog. Dan para pengguna FB dapat saling melihat foto-foto yang ada didalamnya.

Facebook Mulai Jadi Alat 'Jual Diri'

Perdagangan anak di bawah umur (trafficking) yang menjurus ke prostitusi melalui dunia maya sudah sangat memprihatinkan. Fenomena tersebut terungkap setelah jajaran Polwiltabes Surabaya berhasil mengungkap adanya sindikat trafficking, Minggu (31/1). Polisi menangkap dua tersangka, yakni Endry Margarini alias Vey, 21, dan Achmad Afif Muslichin, 32, keduanya warga Sidoarjo. Selain itu, seorang gadis berinisial Ls,15, warga Keputran, Surabaya, juga ikut diamankan. Vey selama ini bertugas sebagai germo dari anak-anak yang diperdagangkan, sedangkan Afif bertugas mencari customer atau lelaki hidung belang. Sementara, Ls bertugas mencari gadis muda.

Satu dari Empat Anak Kirim Konten Porno

Survei yang dilakukan provider broadband TalkTalk di Inggris menyebutkan, satu dari empat anak dipastikan pernah mengirim atau dikirimi konten-konten tak pantas termasuk gambar porno, melalui email. Survei yang melibatkan 500 anak-anak itu juga menemukan bahwa satu dari 20 anak berusia enam hingga 15 tahun, melakukan komunikasi dengan orang asing melalui webcam. Lebih mengkhawatirkan lagi, satu dari 50 anak-anak tersebut menemui orang yang baru mereka kenal pertama kali melalui internet. Data ini membeberkan fakta bahwa semakin banyak anak terlibat jauh dengan kebiasaan online mereka. Kurangnya pemahaman dan kewaspadaan orangtua terhadap kebiasaan online putra putri mereka menimbulkan kekhawatiran akan kondisi ini. Demikian keterangan yang dikutip dari Telegraph, Senin (1/2/2010).

Sexting Bikin Para Guru Pusing

Fenomena sexting semakin menjamur di kalangan anak sekolah. Bahkan siswa-siswi nakal yang melakukan sexting tak mengenal waktu dan tempat, termasuk ketika di tengah kegiatan belajar mengajar. Para guru pun dibuat pusing karenanya. Sexting sendiri merupakan aktivitas berkirim konten seksual -- baik itu pesan ataupun gambar -- via perangkat genggam. Fenomena sexting sendiri kian berkembang seiring canggihnya ponsel yang wara-wiri di pasaran. Kasus sexting tergress terjadi di sebuah sekolah menengah pertama di Indiana, Amerika Serikat. Ironisnya, kejadian ini terjadi ketika sang guru tengah mengajar di depan kelas, sementara salah seorang siswinya malah asyik saling berkirim foto porno dengan teman prianya.

Makin Banyak Remaja Lakukan Seks Pranikah

Mitos bahwa remaja kita kebal dari perilaku seks bebas mulai pudar. Beberapa penelitian perilaku seksual remaja menyebutkan, dari tahun ke tahun terjadi peningkatan angka remaja yang sudah pernah berhubungan seks.

Benarkah Demikian?

Jablay Online

Jablay online adalah sebutan untuk mereka yang menjajakan diri lewat internet, bisa jadi lewat chatting di YM maupun MIRC atau malah mempampang foto bugil mereka di situs jeejaring pertemanan atau bahkan blog pribadi. Jumlah jablay online tiap tahunnya makin meningkat, mirisnya banyak jablay online yang merupakan siswi ataupun mahasiswa dari suatu perguruan tinggi. Ini disebabkan menjadi jablay online terkesan rahasia, dan mereka masih bisa menjalani hidup normal seperti teman-teman yang lain [tanpa terlihat menjajakan diri di jalan].