Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label moral

Review: Matikan TV atau Program TV Indonesia?

Ada yang menarik dari karikatur karya Benny & Mice di harian Kompas, Minggu, 8 Desember 2013. Kartun yang diberikan judul "Matikan TV Mu" ini beredar luas juga di sejumlah jejaring sosial seperti Twitter yang langsung di mention ke beberapa pemilik --penguasa-- TV swasta di Indonesia. Melihat gambar atau pun karikatur di atas memang kita di bawa melihat 'moral' Indonesia lewat visual, lagi-lagi disini adalah manipulasi dari program TV swasta yang ada di Indonesia. Tahun 2002 dulu, Sunardian Wirodono pernah menerbitkan sebuah bukul dengan Matikan TV-Mu!, buku karya penulis yang pernah bekerja di televisi dan rumah produksi (1994-2008) di Jakarta mengungkapkan seputar teror media, mulai dari rendahnya kontrol dan pengawasan sampai pada pengaruh sikap dan mental bangsa.

Budaya, Seks, dan Zona Mabuk Internet

Video porno mirip selebriti Ariel-Luna ataupun Ariel-CutTari beredar di dunia maya tanpa batas sosial, budaya bahkan usia. Inikah globalisasi media internet yang kebablasan? Sepekan ini, pemberitaan di tanah air diramaikan oleh beredarnya video porno mirip selebriti Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tari. Hanya dalam hitungan hari, video yang menghebohkan ini telah beredar luas ke seluruh pelosok negeri bahkan ke mancanegara. Jaringan internet yang membaik dan terus berkembang, menjadi katalisnya. Don Tapscott dalam bukunya yang berjudul 'Growing Up Digital: The Rise of The Net Generation' (1998), menganggap kemunculan internet sebagai ruang publik yang menawarkan berkah bagi perwujudan partisipasi semua orang. Internet telah menjadi ruang maya untuk membangun masyarakat yang dianggap demokratis atau sebuah cyberdemocracy. Ia pun menyoroti kebangkitan sebuah generasi baru yang dikenal sebagai 'the net generation' dengan kebiasaan dan karakter tersendiri. Dijelaska...

Pesan Moral Dalam Kehidupan Sehari-hari

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik. Ibu menjawab: “Mengapa? Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah. Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah. Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur. Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku. Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.