Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Hubungan

7 Tanda Si Dia Sudah Siap Menikah

Beberapa pria siap meminang perempuannya dalam waktu beberapa bulan berpacaran, sementara sebagian lagi "berbahagia" dengan status pacaran selama bertahun-tahun. Sulit untuk mematok penilaian lama-tidaknya waktu berpacaran, tak ada pula standar benar atau tidaknya lama berpacaran, itu tergantung dari pasangannya masing-masing. Sementara Anda menunggu "pertanyaan besar itu", bagaimana Anda tahu apakah ia sudah siap untuk bersatu dalam waktu selamanya? Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang mengatakan ia siap untuk menghabiskan sisa hidupnya bersama Anda: 1. Ia senang menghabiskan waktu berduaan Jika ia lebih memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya ketimbang bersama Anda, ini merupakan pertanda ia belum siap untuk berkomitmen dalam sebuah hubungan. Memang, tidak sehat untuk menghabiskan setiap hari dan setiap waktu bersama pacar, tapi setidaknya ada keseimbangan antara menghabiskan waktu bersama Anda dan melakukan ketertarikan atau mina...

Menikah, Katanya Hanya Indah di Awal Saja

MENIKAH? Siapa pun pasti ingin. Namun saat Anda telah bersiap memasuki dunia pernikahan, maka itu berarti Anda pun harus siap menghadapi realita kehidupan pernikahan, dengan segala warna-warni dunianya yang kebanyakan orang mengatakan hanya indah di awal saja. Nah, sebelum Anda mengatakan "Ya, aku bersedia", dan berjalan bersamanya menuju pelaminan, ada baiknya Anda mempertimbangkan hal-hal berikut ini terlebih dulu, 1. Apakah Anda memiliki rasa humor? Rasa humor itu penting, karena hidup yang sudah berat ini butuh penyeimbang. Ya, dengan sebuah tawa yang akan mencerahkan hidup Anda. Saat Anda menghadapi masa-masa sulit bersamanya, rasa humor ini akan sangat Anda berdua butuhkan agar bisa mencairkan ketegangan yang ada.

Hubungan Romantis Via Internet

  “Nt, seorang gadis ABG yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (6/2/2010) malam hingga Senin malam ini, belum juga ditemukan… Ia diduga dibawa pergi salah satu teman pria yang dikenalnya melalui jejaring sosial Facebook…” http://megapolitan.kompas.com/read/2010/02/08/21171131/Hilang.Tiga.Hari..Nt.Belum.Ditemukan

Menghadapi Long-Distance Relationship

Oleh: Ramadion Hubungan jarak jauh* (long distance relationship) merupakan momok yang cukup menakutkan bagi pasangan. Tiga orang peneliti (Lydon, Tamarha, dan O’Regan, 1997) pernah meneliti masalah ini. Hasilnya, dari 55 hubungan jarak jauh yang terjadi karena partisipan masuk ke universitas, 75 persennya kandas di tahun pertama dengan “pemutusan jarak jauh”. Penyebab utama berakhirnya hubungan yang dijalankan dari jarak jauh cukup menyayat hati, yaitu, pupusnya rasa cinta sedikit demi sedikit. Faktor yang mendorong hal ini adalah menurunnya kepuasan terhadap hubungan salah satu faktor yang menyebabkan rasa suka, yaitu kedekatan jarak (proximity) tidak terpenuhi. Kurangnya waktu bertemu dengan pasangan membuat emosi yang dirasakan kepada pasangan semakin berkurang.

Karena Cinta Tak Selalu Harus Berwujud Bunga

Alkisah seorang istri mempunyai suami yang mempunyai sifat yang sederhana, sang istri mencintai sifat suaminya yang alami dan juga menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan suaminya, ketika dia bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, harus diakui, bahwa sang istri mulai merasa lelah, alasan-alasan dia mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Sang istri seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Dia merindukan saat-saat romantis seperti layaknya seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah dia dapatkan lagi.

Bicara Orgasme Palsu

Kepuasan wanita mencapai puncak kenikmatan seks memang selalu menarik menjadi bahan penelitian yang tak ada akhirnya. Wanita yang dinilai tidak seekspresif pria seringkali terjebak dalam orgasme palsu (Fake The Big O). Anggapan mereka, orgasme adalah prestasi terhebat sebuah seks dan demi menyenangkan hati pasangannya, wanita lantas berpura-pura orgasme. Diduga hampir 2/3 wanita mengaku melakukan orgasme palsu. Ini berbahaya jika terlalu sering dilakukan, karena memberikan efek negatif pada kesehatan psikis. Sebelum mengetahui apa yang harus Anda lakukan agar bisa orgasme, ada baiknya perlu diketahui dulu alasan kenapa Anda tak mampu mendapatkan 'the Big O'. * Anda dalam kelelahan, butuh istirahat bukannya seks. * Dia tak paham kondisi Anda, namun Anda tak ingin menyakiti perasaannya. * Anda tidak 'klik' dengan pasangan, dan Anda menyangkalnya. * Tak mau dibilang frigid atau payah saat bercinta. Bisa dipahami Anda melakukan itu semua dan lalu memalsukan orgasme...

15 Alasan Pria Malas Berkomitmen

“Hampir 85% pria tak mau cepat-cepat bilang ya untuk naik ke jenjang hubungan yang lebih serius atau menikah,” demikian kesimpulan dari polling yang dilakukan terhadap laki-laki berusia 25-35 tahun dari berbagai profesi dan (tentu saja) masih lajang. Mereka selalu mengelak dan mencoba mengulur waktu apabila pembicaraan sampai pada topik komitmen. Kata komitmen seolah kata yang menakutkan buat mereka. Tapi apa yang sebenarnya mereka takutkan? Berikut ini mengenal 15 alasan pria malas berkomitmen.

Ribuan Orang Pesan Robot Seks Pertama di Dunia

Bagi sebagian pria, wanita ini mungkin sempurna. Berat dan tinggi badannya ideal, wajahnya tak mengecewakan. Ia bisa ngobrol dengan pasangannya nyaris tanpa henti. Selama baterai belum habis, ia bisa diajak berhubungan intim kapan saja. Ya, dia memang bukan manusia melainkan Roxxy, robot seks canggih pertama di dunia yang dulu peluncurannya begitu menghebohkan. Dengan komputer di tubuhnya, Roxxxy dapat berbicara, bahkan dibekali 5 jenis kepribadian.

Curhat: Aku Mulai Lelah Mencintainya

Aku begitu mencintainya. Tak pernah ada orang lain ketika kami berpacaran, juga setelah menikah. Duniaku adalah dirinya saja. Tapi kini, aku merasa telah lelah. Telah 4 tahun aku menikah. Anak satu, 2 tahun. Aku bekerja, suami juga. Kami sama-sama berkantor. Pulangku jam 4 sore, dan dia lebih malam, selepas atau sebelum maghrib. Tapi hal itu tetap membuat kami selalu dapat berkomunikasi, aku tak mengabaikannya, dia tak mengabaikanku. Masalahku cuma satu, kadang aku merasa lelah. Mengapa lelah? Bukankah di rumah telah ada pembantu, yang juga menjaga dan merawat anakku? Ya. Yang kumaksud lelah di sini adalah aku merasa di rumah tangga ini sendirian. Suamiku terlalu mandiri. Dia tak pernah merasakan kesulitan apa pun.

Manfaat Bercinta Dua Kali Seminggu

Berhubungan intim dengan pasangan ternyata tak hanya memberikan kepuasan seksual. Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa berhubungan intim memiliki manfaat positif terhadap kesehatan jantung pria. Seperti dikutip dari laman The Telegraph, pria yang melakukan hubungan seksual dua kali seminggu memiliki risiko penyakit jantung 45 persen lebih kecil, dibandingkan pria yang hanya melakukannya sekali dalam seminggu atau kurang dari itu. Penelitian dilakukan oleh para pakar di Massachusetts terhadap 1.000 pria dewasa sejak 1987. Penelitian dilakukan dengan mendata frekuensi bercinta mereka secara periodik. Pendataan frekuensi bercinta selalu disertai dengan hasil tes kesehatan jantung.

Tiap Jam 1 Wanita Wafat Akibat Kanker Serviks

Setiap satu jam diperkirakan satu orang wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks. Setiap wanita pun berisiko terinfeksi human papiloma virus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker serviks. Biasanya, virus HPV penyebab kanker serviks adalah tipe 16 dan 18. Untuk mencegahnya, satu-satunya jalan terbaik dalah dengan sadar melakukan deteksi dini dan pencegahan kanker serviks. Selain melakukan paps smear, thin prap dan IVA (Inspeksi Visual Asetat), saat ini sudah ada vaksin untuk mencegah inveksi HPV onkogenik 16 dan 18 yang diperkirakan menjadi penyebab 70 persen kasus kanker serviks di dunia. Vaksinasi ini telah direkomendasikan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan HOGI (Himpunan Onkologi Genekologi Indonesia) untuk dapat mulai diberikan pada remaja putri usia 10 tahun.

Riset: Otak Facebooker Hanya Sanggup Berteman 150 Orang

Warga Facebook alias facebooker sering 'menimbun' jumlah teman, kadang sampai ribuan banyaknya. Namun menurut seorang peneliti, manusia sesungguhnya tidak mampu mengingat atau mengendalikan hubungan sosial dengan lebih dari 150 orang saja. Adalah Robin Dunbar, profesor Evolutionary Anthropology di Oxford University yang mencetuskan klaim itu. Sang profesor pernah mengembangkan teori bernama 'Dunbar's number' yang jadi basis pernyataannya tersebut. Teori itu mengklaim bahwa ukuran neocortex--bagian otak untuk berpikir sadar dan berbahasa--membatasi manusia untuk mengurus lingkungan sosial hanya dengan sekitar 150 teman, tak peduli betapapun besar sikap sosial seseorang.

5 Hal Yang Diperhatikan Pada Cinta Pandangan Pertama

Pernah merasakan cinta pada pandangan pertama? Mungkin saat itu Anda merasa heran mengapa Anda bisa jatuh cinta dalam sekejap dengan si dia, dan banyak orang yang biasanya meragukan cinta pada pandangan pertama dapat disebut cinta sejati. Faktanya itu bukan hal yang mustahil kok, hanya Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.