Langsung ke konten utama

Tiap Jam 1 Wanita Wafat Akibat Kanker Serviks


Setiap satu jam diperkirakan satu orang wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks. Setiap wanita pun berisiko terinfeksi human papiloma virus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Biasanya, virus HPV penyebab kanker serviks adalah tipe 16 dan 18. Untuk mencegahnya, satu-satunya jalan terbaik dalah dengan sadar melakukan deteksi dini dan pencegahan kanker serviks.

Selain melakukan paps smear, thin prap dan IVA (Inspeksi Visual Asetat), saat ini sudah ada vaksin untuk mencegah inveksi HPV onkogenik 16 dan 18 yang diperkirakan menjadi penyebab 70 persen kasus kanker serviks di dunia. Vaksinasi ini telah direkomendasikan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan HOGI (Himpunan Onkologi Genekologi Indonesia) untuk dapat mulai diberikan pada remaja putri usia 10 tahun.


“Kalau di luar negeri pemberian vaksin ini sudah dimulai sejak usia 9 tahun, dan ditanggung oleh negara. Tapi di Indonesia, biayanya masih sangat mahal untuk melakukan vaksin, kisarannya mulai dari Rp 700 ribu ke atas untuk sekali vaksin. Negara pun belum sanggup untuk menanggungnya,” kata Ketua II Yayasan Kanker Indonesia, dr Melissa S Luwia dalam acara Satu Tahun Peringatan PPKS-YKI, di Gedung Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin 25 Januari 2010.

Menurut Melissa melakukan vaksin pencegah kanker serviks ini harus diberikan tak hanya satu kali melainkan tiga kali. Untuk itu, faktor biaya yang cukup mahal menjadi salah satu kendala yang sulit untuk mencegah kanker. Cara ini adalah satu-satu nya cara paling efektif untuk mencegah penyakit mematikan ini. Dengan meberikannya di usia dini, wanita bisa terlindungi dari virus HPV ini.

Namun, apakah efektif jika diberikan pada wanita yang telah menikah dan melakukan hubungan seksual? “Bagi yang sudah melakukan hubungan seks memang tidak 100 persen efektif tapi bisa mencegah virus HPV jenis lain ikut berkembang,” kata Melissa.

Apalagi setelah dideteksi dengan pap smear ada gejala yang menunjukkan adanya sel-sel ganas. Ini akan sulit karena virus secara berkelanjutan akan terus berkembang. Untuk itu segeralah lakukan deteksi dini dengan pap smear, IVA atau thin prap. Bagi wanita yang telah melakukan hubungan seksual, lakukan deteksi dini setahun sekali. Karena deteksi dini dapat mengidentifikasi sel abnormal, lesi pra kanker dab kanker serviks.

Apabila ditemukan perubahan sel abnormal saat deteksi dini, maka hal ini dapat dimonitor dan diobati sebelum berkembang menjadi kanker serviks.

Risiko berkembangnya infeksi menjadi kanker serviks adalah lima kali lebih tinggi pada wanita yang menjalankan deteksi dini secara teratur. “Kanker serviks yang ditemukan pada stadium dini dan diobati dengan cepat dan tepat dapat disembuhkan, oleh sebab itu lakukan deteksi dini secara berkala.Dan perlu Anda tahu bahwa vaksinasi dengan deteksi dini bersama-sama dapat mengurangi kejadian kanker serviks secara teratur,” katanya.

sumber : http://id.news.yahoo.com/viva/20100125/tls-tiap-jam-1-wanita-wafat-akibat-kanke-34dae5e.html

POPULAR

Museum Tsunami Aceh Persiapkan Inovasi berbasis Teknologi Digital

MUSEUM Tsunami Aceh terus lakukan inovasi untuk menjadi destinasi edukasi kebencanaan yang lebih modern dan menarik. Dengan mengusung konsep digitalisasi, museum akan memberikan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa empat ruang utama di museum akan ditata ulang secara signifikan. Ruang-ruang tersebut meliputi lorong tsunami, memorium hall, lobi lantai dua, dan ruang pameran tetap. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menyentuh bagi pengunjung. Lorong tsunami akan dilengkapi dengan visual 3D pada lantai dan dinding, menciptakan sensasi seolah berada di tengah gelombang tsunami," ujar Almuniza, Rabu, 17 September 2025. Sementara itu, memorium hall yang ikonik akan diperbaharui dengan serangkaian LED berbentuk persegi panjang, menggantikan layar yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk menampilkan konten-konten sejarah dan edukasi secara lebih d...

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.

Top Ten Facebook Alternatives That Keep Up Your Privacy

With the rise to top spot in social networking world, Facebook's taking advantage of its monopoly. The social networking ace is eager on controlling online identity of its members and reconfiguring the world’s privacy norms. Lately Facebook has been accused of taking advantage of users privacy. In such a situation you must be looking for Facebook Alternatives. If you are looking for alternatives, you have many but those that upkeep your privacy and offer similar features and apps as Facebook are numbered. We made an effort to queue up the 10 Facebook alternatives that doesn't compromise your privacy. 1. Friendster It is already quite popular in Asia but has also grown in popularity in the United States. The network offers quite a few features to customize your profile, offering quite a few features to customize. This is the ultimate point of a social network through. You can stay updated on people's shared information  Friendster’s privacy is stricter than what we find w...