Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Internet

Kenapa Ngeblog bisa Eksis?

Membayangkan kata eksis, seperti di bawa ke atas awan terus naik lumba-lumba dan melihat status kita dibanjiri begitu banyak komentar dari teman atau juga follower fans , eh!. Kini lahirnya berbagai jejaring sosial tentu menjadi lahan basah bagi orang untuk tampil eksis, ditambah lagi adanya situs video sekelas YouTube bikin tambah-tambah eksis tentunya. Namun jangan salah, dibalik keeksisan itu tersimpan beragam kesan. Misalnya saja bagi blogger pada umumnya, eksis itu buka karena suka memposting foto layaknya di Facebook, melainkan lewat berbagai tulisan yang tulisnya dengan gaya dan cara tersendiri.

Enam Orang Terkaya dari ' Tambang Emas' Facebook

Image via CrunchBase Situs jejaring sosial Facebook memang luar biasa. Film yang mengisahkan proses pembuatan jejaring ini The Social Network menembus nominee Oscar tahun ini. Facebook, yang diakses 600 juta pengguna, menjadi media sosial online nomor wahid di dunia, mengalahkan pendahulunya Friendster atau MySpace. Di Indonesia, jejaring sosial ini juga paling banyak diakses pengguna internet. Data terbaru, 90 persen pengguna internet di Indonesia mengakses jejaring ini. Negeri ini menjadi bagian dari 15 negara penetrasi Facebook terbaik.

J.P. Morgan Siap Gelontorkan USD450 Juta untuk Twitter

Image via CrunchBase Firma investasi J.P. Morgan Chase disinyalir akan membeli sekira 10 persen saham Twitter dengan nilai mencapai USD450 juta. Langkah ini segera mendongkrak nilai situs mikroblog itu menjadi USD4,5 miliar.   Silicon Republic , Senin (28/2/2011), melansir jika J.P. Morgan berniat membeli saham Twitter secara langsung dengan melibatkan pemegang saham dan investor saat ini, dan bukan melalui pasar.   Menurut   Wall Street Journal   dan   New York Times , langkah J.P Morgan dipicu oleh investasi baru dari Digital Growth Fund yang mencapai USD1,2 miliar, tidak terpaut jauh dari target awal, USD1,3 miliar.

Kalahkan AS, Internet Korsel 200 Kali Lebih Cepat

Image by Laughing Squid via Flickr Korea Selatan berhasil menjadi pemilik koneksi internet tercepat di dunia mengalahkan Amerika Serikat. Diperkirakan akhir 2012, semua rumah Korea Selatan mendapatkan akses 1Gb/detik. Pernyataan tersebut dilaporkan New York Times . Angka itu menjadi 10 kali lipat peingkatan standar nasional Korea Selatan serta 200 kali lebih cepat dari rata-rata koneksi rumah tangga di Amerika Serikat. Berdasarkan keterangan akamai, Korea Selatan saat ini memiliki kecepatan rata-rata 16,63 Mb / detik. Sebaliknya, Amerika Serikat memiliki kecepatan rata-rata internet sebesar 4,6 Mb / detik. Untuk Indonesia berdasarkan pantauan di situs Speed Test, kecepatan unduh sebesar 1, 54 Mb/detik dan kecepatan unggah sebesar 0,64 Mb/detik.

Akses Internet di Libya Diputus

Image via Wikipedia Layanan internet diputus di Libya pada Jumat saat rezim berkuasa berupaya untuk mengganggu cara demonstran anti-pemerintah mengumpulkan massa dan berkomunikasi menurut Arbour Networks. Libya "terputus tiba-tiba" dari internet pada Jumat pukul 16.15 waktu setempat (Sabtu pukul 07.15 WIB) menurut perusahaan pelacak lalu lintas dalam jaringan (online) yang berbasis di Amerika Serikat tersebut. Lalu lintas internet masuk dan keluar negara tersebut terhenti tiba-tiba setelah sebelumnya terhambat pada pagi hari, menurut skema Arbor Networks yang berjudul "Libya Pulls the Plug."

Pemerintah AS Tutup 84 Ribu Situs

Image via Wikipedia Setelah menutup beberapa situs streaming olahraga beberapa waktu lalu, pemerintah Amerika Serikat tidak menghentikan aksinya. Pekan lalu disinyalir sebanyak 84 ribu situs ditutup oleh agen federal AS. Demikian seperti dilansir Cellular News , Jumat (18/2/2011). Situs terakhir yang ditutup adalah mooo.com. Pada halaman registrasi situs terpampang banner oleh Immigration and Customs Enforcement (ICE) , divisi investigasi utama dari Department of Homeland Security , yang menyatakan situs tersebut telah disita. ICE tidak lupa menyertakan peringatan terhadap pelaku kejahatan seks, khususnya anak-anak. "Mengiklankan, mendistribusi, membawa, menerima serta memiliki konten pornografi anak akan dituntut hukuman penjara federal hingga 30 tahun serta denda sebesar USD25 ribu," tulis notifikasi dalam banner tersebut. Aksi ICE ini menuai protes para pengguna internet, mengingat seluruh situs itu ditutup tanpa adanya kesempatan membela diri di hada...

Banyak Teman di Facebook Bikin Stres

Image via CrunchBase Para pengguna Facebook yang memiliki lebih banyak teman menderita stres dan neurotic limbo karena perasaan mereka sendiri untuk harus terus memperbarui status dan menyenangkan "penonton" mereka yang besar. Pendapat itu berdasarkan riset baru di Edinburgh Napier University , seperti diberitakan Telegraph . Namun, para pakar psikologi Internet sangsi dengan klaim itu, mereka mempertanyakan metodologi penelitian. Para peneliti mengumpulkan jawaban survei online dari 175 mahasiswa mengenai perasaan mereka terhadap Facebook. Hampir sepertiga responden adalah perempuan.

Internet Giring Perubahan atau Autis Sosial?

Protes massal politik di seluruh Mesir memaksa pemerintah mematikan media sosial yang digunakan warga untuk menggalang unjukrasa. Internet bisa menggiring perubahan sosial. Sosiolog Universitas Indonesia M Iqbal Djajadi menyatakan, pengaruh media sosial sangatlah besar. Beberapa kasus seperti yang terakhir di Mesir, peran media sosial melalui internet dan jejaring sosial sangat besar. Biasanya massa menggunakan Facebook, Twitter, SMS, BBM, dll. Dalam konteks ilmu sosial, orang sering kali membicarakan demokrasi dalam pengertian yang sebenarnya. “Sementara yang kita bicarakan (media sosial) adalah tentang masyarakat di masa akan datang”. Sejumlah sosiolog meramalkan kemungkinan adanya masyarakat modern yang kini bergerak ke arah yang jauh lebih demokratis. Topik bahasan akan berubah menjadi demokrasi elektronik.

Akses Internet Mesir Mulai Pulih

Setelah diblokir total di seluruh negeri, akses internet mulai pulih di beberapa bagian Mesir. “Layanan internet sudah mulai pulih di beberapa bagian Mesir,” demikian diberitakan media Qatar, Al Jazeera, Rabu (2/2). Tidak dijelaskan lebih lanjut bagian mana saja yang sudah bisa menggunakan internet. Mesir memutus akses internet, guna mencegah rakyat terhubung melalui berbagai jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter. Hal ini juga mencegah terjadi reformasi seperti di Tunisia, yang bermula dari propaganda online.

Assange Tidak Cerdas! Semua Karena Format CSV

Image via Wikipedia Teknik meretas yang dilakukan Wikileaks   dan terutama pendirinya Julian Assange, bukan sesuatu yang sulit. Julian bukan sosok cerdas yang mampu membobol dokumen-dokumen rahasia milik Amerika Serikat. Semua peretas dan mereka yang paham akan teknologi informasi, bisa melakukannya!   “Dokumen-dokumen rahasia itu, terutama milik Amerika Serikat, diletakkan pada sistem yang terbuka yakni format CSV. Format CSV inilah biang keladinya sehingga orang-orang seperti Julian Assange, bisa memanfaatkannya,” demikian dipaparkan analis angkatan bersenjata Amerika Serikat, Bradley Manning, seperti dikutip dari   International Business Times , Kamis (9/12).   Apa itu format CSV?  CSV kepanjangan dari Comma Separated Values.Ini adalah sistem penyimpanan sederhana pada pusat data kabel komputer yang menyimpan semua karakter (yang ada pada   keyboard) .      Karena kemampuan menyimpan karakter tersebut, maka, semua teks yang ada, bisa diret...

Facebook increases security options

Image via CrunchBase Facebook , ever the victim of criticism when it comes to users' security, has announced a number of new features to help keep its social network more secure. The most significant addition is " one-time passwords " that are designed for you to use when you're out and about - handy if you're at an internet cafe or using a library-based computer. Or you're at your buddy's house and you know that they'll frape you if they get into your account. The password is sent to you via text, after you text a request (simply write "otp") to 32665. You'll get a unique password that will last for 20-minutes. You will need to log your mobile phone number with Facebook to do this - otherwise anyone would be able to get in, although no doubt people will now moan about Facebook collecting phone numbers.

Stuxnet menjadi senjata super pertama dari perang Cyber

Image via Wikipedia Melihat kembali pada bulan Juni lalu, perusahaan keamanan menemukan worm Stuxnet di beberapa computer dari Iran. Stuxnet dipercaya telah menginfeksi sekitar 100 ribu computer di seluruh dunia, dan ingin menganggu program nuklir Iran. Setidaknya 60% computer yang berhubungan dengan program nuklir tersebut sudah terinfeksi Stuxnet. Laporan dari Wired, worm Stuxnet  dirancang untuk menyerang sistem PLC atau otomatis kontrol pabrik buatan Siemen. Alat Simatic WinCC Scada menjadi target virus ini, dimana alat tersebut berfungsi mengatur semua perlatan pabrik bekerja secara otomatis. Seorang analisis teknologi dari GSMK mengatakan kepada Bloomber. Membuat worm Stuxnet setidaknya butuh dana 3 juta dollar dan membutuhkan 10 programer dalam waktu 6 bulan.

Top Ten: Anak Muda Terkaya di Internet Dibawah 30 tahun

Siapa yang menjadi kaya raya sebelum berumur 30 tahun. Era teknologi membuat banyak pemuda pintar mendadak populer dan sangat kaya. Boleh dibilang menjadi kaya karena internet, atau anak muda yang kaya karena adanya teknologi internet. Siapa saja yang berhasil mendapatkan posisi tertinggi. Data dari Complex mengumpulkan 10 anak muda mampu berhasil sebelum berumur 30 tahun. Aodhan Cullen, 27 tahun, Statcounter, perkiraan 18 juta dollar. Dia banyak amal dengan membuat website statisik untuk mencatat pengunjung. Memiliki 1.5 juta member. Matt Mullenweg, 26 tahun, Wordpress, 40 juta dollar Matt keluar dari Gig di Cnet, membuat situs untuk blogger dan paling ramai sedunia. Sean Belnick, 23 tahun, Bizchair, 42 juta dollar. Apa yang dikerjakan ketika berumur 14 tahun. Dia adalah anak muda yang memiliki toko furniture di internet. Tidak itu saja, dia bekerja di kamar untuk mengatur 100 karyawannya.

Popularitas Ba’asyir Makin Menanjak di Facebook

Sebanyak 30.289 pendukung meramaikan halaman ‘Freedom and Support Ustadz Abu Bakar Ba’asyir’ di Facebook. Bahkan, situs ‘khusus’ pun telah hadir. Halaman dukungan pada Abu Bakar Ba'asyir itu berisi notes menyangkut ulama dari Solo itu. Tulisan pertama dibuat pada 9 Agustus 2010 dan berisikan data pribadi sekaligus sejarah kehidupan Ba’Asyir. Pendukung Ba’asyir datang dari kalangan yang beragam. Tidak hanya beberapa penganut agama Islam taat, tetapi juga individu yang memiliki pandangan berbeda. Beberapa remaja tampak mendukung dengan memberikan komentar sederhana. Di situs khusus pendukung Ba’asyir sendiri, http://freeabb.com/, banyak pengguna internet yang menunjukkan dukungan lewat komentar di tulisan atau video Ba’asyir. Situs ini cukup aktif terlihat dari tulisan terakhir yang dibuat tertanggal 23 Agustus 2010.

Wanita Lebih Dominan di Situs Jejaring Sosial

ComScore Inc, lembaga riset khusus dunia digital, hari ini merilis laporan terbarunya seputar persentase pengguna jejaring sosial dunia berdasarkan gender. Pada laporan bertajuk Women on the Web: How Women are Shaping the Internet, comScore memaparkan analisa mendalam terhadap pengguna Internet wanita termasuk menyoroti tren aktivitas internet, skala global dan channel digital. Dari riset yang melibatkan responden di atas 15 tahun dengan sampel yang diambil dari perkantoran dan perumahan itu diketahui bahwa pengguna wanita lebih sering mengakses situs-situs jejaring sosial dari pada pria secara global, dengan persentase 75,8 persen dibandingkan 69,7 persen (Mei 2010) dari 72,5 persen total pengguna situs jejaring sosial. "Memahami dan mengetahui pengguna Internet berdasarkan gender lebih spesifik sangat membantu semua pihak, khususnya yang berkecimpung langsung di jagat digital," kata Linda Boland Abraham, chief marketing officer comScore sekaligus executive vice presid...

Karakter Fiktif Perlihatkan Risiko Jejaring Sosial

Seorang ahli keamanan internet bernama Thomas Ryan membuat karakter fiktif atau khayalan untuk memperlihatkan risiko dalam beraktivitas di jejaring sosial. Karakter Ryan yang diberi nama Robin Sage ini akan dipresentasikan pada acara Black Hat Technical Security Conference di Las Vegas bulan ini. Ryan berharap, hasil eksperimennya bisa menjadi masukan bagi komunitas keamanan nasional untuk benra-benar serius memperhatikan kebijakan terkait jejaring sosial. "Saya rasa, ini akan mengubah kebijakan. Hasil studi ini mungkin membantu menyediakan sebuah tuntunan. Perusahaan saya bekerja menggarap kebijakan untuk bisa dibagi kepada siapa saja," kata Ryan seperti dilansir Fox News dan dikutip detikINET , Selasa (26/7/2010). Dalam eksperimennya, Ryan menggunakan Robin Sage untuk mencari informasi dari berbagai sumber melalui situs jejaring sosial.

IP Addresses will be Exhausted in Less than a Year

IP addresses are assigned to those devices like computers, phones, cars, wireless sensors, etc that is connected with the Internet. But, according to the Internet analysts, we will run out of IP addresses in less than a year. As per ReadWriteWeb, Internet is evolving on daily basis. New devices are hooked to the net very frequently. That's why we may run out of the numbers to assign those web enabled electronics. "The main reason for the concern? There's an explosion of data about to happen to the Web thanks largely to sensor data, smart grids, RFID and other Internet of Things data," Richard Macmanus writes on that site. John Curran, president and CEO of the American Registry for Internet Numbers, told ReadWriteWeb that only 4 billion IP addresses can be assigned under the current system and that is going to be exhausted in less than a year. Our existing system for assigning IP addresses can only handle 32 bits of data. But, researchers are workin...

Computer Virus Symptoms to Worry About

Have you received an email - "My e-mail was hacked!!! I'm so sorry!" How does the email viruses spread and how do you react when you ensnare. Viruses can get your computer from any corner of the world. All the systems connected to a network are highly vulnerable to infection of all the interconnected machines. Once the virus hooks up to your computer, it scans word documents, spreadsheet and address books on the prowl for other active email addresses to target. The initial attack just affects the set-up and the access maintenance. It just wants the computer to be turned on the computer and the infected bot just waits for instructions. This computer turns into a zombie machine on which the hackers can carry out nefarious bidding. Delivery notices from the post office, messages from out-of-touch friends and headlines from seasonal sporting events. Some of the commonly known symptoms of computer virus infection are

UK Facebook users get link to child safety program

A new application was launched on Facebook on Monday by a British child protection agency to allow young users to report worrying or inappropriate behavior to child protection authorities. The Child Exploitation and Online Protection Center said their application — called "ClickCEOP" — gives children between ages 13 to 18 a place to report instances of inappropriate sexual behavior and other issues. The application isn't a so-called panic button, and doesn't connect users immediately to authorities, the organization said. Rather, the application appears as a tab at the top of a user's profile once it is added, and clicking it provides links to the organization's website where bullying, sexual behavior or other online problems can be researched and, if necessary, reported. An advertisement for the application will appear on the home pages of Facebook's British teenage users. It is aimed at kids in Britain, but spokeswoman Vicky Gilling...

Our Gigantic Impulse Control Disorder

Ignore the message on the screen. Ignore the message... A couple of weeks ago, blogger Chris Brogan asked: “Are we addicted?” He wasn’t talking about narcotics, coffee, cigarettes or Twilight merchandise. He meant the Internet. Let’s ignore for the moment that the question was posed by a man who seemingly lives on the web 24/7 (and some would argue is made of pixels rather than flesh and blood) and dive into the question more deeply. I think addiction is the wrong word to describe our Internet compulsions and behaviors. Perhaps we should called it our collective “impulse control disorder.” But no matter how we label it, there’s little doubt that many individuals find themselves unable to resist the lure of the Internet. It clouds their judgment, disrupts productivity and leads to impolite behavior. The following scenerios are becoming quite common in corporate environments. Has any of the following signs of Internet addiction happened to you?