Langsung ke konten utama

Wanita Lebih Dominan di Situs Jejaring Sosial

ComScore Inc, lembaga riset khusus dunia digital, hari ini merilis laporan terbarunya seputar persentase pengguna jejaring sosial dunia berdasarkan gender.

Pada laporan bertajuk Women on the Web: How Women are Shaping the Internet, comScore memaparkan analisa mendalam terhadap pengguna Internet wanita termasuk menyoroti tren aktivitas internet, skala global dan channel digital.

Dari riset yang melibatkan responden di atas 15 tahun dengan sampel yang diambil dari perkantoran dan perumahan itu diketahui bahwa pengguna wanita lebih sering mengakses situs-situs jejaring sosial dari pada pria secara global, dengan persentase 75,8 persen dibandingkan 69,7 persen (Mei 2010) dari 72,5 persen total pengguna situs jejaring sosial.

"Memahami dan mengetahui pengguna Internet berdasarkan gender lebih spesifik sangat membantu semua pihak, khususnya yang berkecimpung langsung di jagat digital," kata Linda Boland Abraham, chief marketing officer comScore sekaligus executive vice president for global development.

"Kami juga melihat bahwa seluruh wanita di dunia mempunyai pola penggunaan online yang serupa. Mereka memiliki keterikatan yang kuat dengan situs jejaring sosial, tetapi kami juga menemui perbedaan gender pada tingkat lokal, negara, hingga regional, di mana perbedaan kultur penggunaan dan konsumsi konten online sangat berbeda," jelas Linda.


Diketahui, wanita menghabiskan waktu hingga 30 persen lebih lama ketimbang pria di situs jejaring sosial. Padahal, jika dihitung per unique visitor (UP), atau per kepala pengguna, jumlah pengguna pria lebih banyak dari pada wanita dengan persentase 57 persen banding 47,9 persen, di mana secara rata-rata wanita menyita waktu hingga 5,5 jam per bulan dibandingkan pria hanya empat jam.

Jika dilihat berdasarkan region, wanita-wanita Amerika Latin mencatat akses terbesar ke situs-situs jejaring sosial dengan 94,1 persen dibandingkan pria Latin sekitar 91,9 persen. Sementara di Asia Pasifik, hanya 54,9 persen wanita yang mengakses jejaring sosial sementara pria sedikit lebih rendah, yakni 50,7 persen.

sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/167718-wanita-lebih-dominan-di-situs-jejaring-sosial

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Upcoming Facebook Redesign Surface

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...