Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label publik

100 Juta Data Pribadi Pengguna Facebook Bebas Beredar

Data personal dari sekitar 100 juta pengguna Facebook telah dikumpulkan dan dipublikasikan di internet oleh konsultan security. Daftar data tersebut telah di-share sebagai file yang bisa diunduh, berisi URL dari setiap profil pengguna Facebook yang memungkinkan untuk dicari berdasarkan nama mereka, dan juga ID unik mereka. Nah, file ini sudah menyebar secara luas melalui jejaring elektronik. Di Pirate Bay, situs file sharing terbesar di dunia, file ini sudah diunduh dan didistribusikan oleh lebih dari 1.000 pengguna. Penyedia data bernama Bowles bilang, ia mempublikasikan data tersebut untuk menyoroti isu privasi. Namun, bagi Facebook tindakan Bowles tidak merugikan siapapun dan informasi tersebut memang diperuntukkan bagi publik dan tersedia secara bebas di ranah maya. "Orang-orang yang menggunakan Facebook merupakan pemilik informasi tersebut dan punya hak untuk membagi apa yang ingin mereka bagi, membagi pada orang-orang yang mereka inginkan, dan membagi kapanpun mereka m...

Budaya, Seks, dan Zona Mabuk Internet

Video porno mirip selebriti Ariel-Luna ataupun Ariel-CutTari beredar di dunia maya tanpa batas sosial, budaya bahkan usia. Inikah globalisasi media internet yang kebablasan? Sepekan ini, pemberitaan di tanah air diramaikan oleh beredarnya video porno mirip selebriti Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tari. Hanya dalam hitungan hari, video yang menghebohkan ini telah beredar luas ke seluruh pelosok negeri bahkan ke mancanegara. Jaringan internet yang membaik dan terus berkembang, menjadi katalisnya. Don Tapscott dalam bukunya yang berjudul 'Growing Up Digital: The Rise of The Net Generation' (1998), menganggap kemunculan internet sebagai ruang publik yang menawarkan berkah bagi perwujudan partisipasi semua orang. Internet telah menjadi ruang maya untuk membangun masyarakat yang dianggap demokratis atau sebuah cyberdemocracy. Ia pun menyoroti kebangkitan sebuah generasi baru yang dikenal sebagai 'the net generation' dengan kebiasaan dan karakter tersendiri. Dijelaska...

Twitter Rilis Platform Iklan

Sejak kemunculannya, banyak orang mempertanyakan soal bagaimana Twitter menghasilkan uang. Rencana Twitter untuk merilis platform iklan mungkin bisa menjawab rasa penasaran publik atas pertanyaan tersebut. Dulu, Twitter sempat 'ogah' pasang iklan. Mereka tidak mempertimbangkan pemasangan iklan sebagai salah satu sumber penghasilan mereka. Namun nampaknya, situs mikroblogging tersebut kini berubah pikiran. Seperti dilansir TechCrunch, Selasa (13/4/2010), Twitter akan merilis sebuah platform iklan yang nantinya akan berisi tweet bermuatan promosi. Berbagai tweet promosi tersebut bermunculan pada hasil pencarian Twitter mulai hari ini. Perlahan namun pasti, platform iklan ini diprediksi akan mengubah main feed Twitter secara bertahap.

Sang Pencetus Larangan Masjid di Swiss itu Kini Masuk Islam

Daniel Streich, politikus Swiss, yang tenar karena kampanye menentang pendirian masjid di negaranya, tanpa diduga-duga, memeluk Islam. Streich merupakan seorang politikus terkenal, dan ia adalah orang pertama yang meluncurkan perihal larangan kubah masjid, dan bahkan mempunyai ide untuk menutup masjid-masjid di Swiss. Ia berasal dari Partai Rakyat Swiss (SVP). Deklarasi konversi Streich ke Islam membuat heboh Swiss. Streich mempropagandakan anti-gerakan Islam begitu meluas ke senatero negeri. Ia menaburkan benih-benih kemarahan dan cemoohan bagi umat Islam di Negara itu, dan membuka jalan bagi opini publik terhadap mimbar dan kubah masjid.