Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Buku

Review: Matikan TV atau Program TV Indonesia?

Ada yang menarik dari karikatur karya Benny & Mice di harian Kompas, Minggu, 8 Desember 2013. Kartun yang diberikan judul "Matikan TV Mu" ini beredar luas juga di sejumlah jejaring sosial seperti Twitter yang langsung di mention ke beberapa pemilik --penguasa-- TV swasta di Indonesia. Melihat gambar atau pun karikatur di atas memang kita di bawa melihat 'moral' Indonesia lewat visual, lagi-lagi disini adalah manipulasi dari program TV swasta yang ada di Indonesia. Tahun 2002 dulu, Sunardian Wirodono pernah menerbitkan sebuah bukul dengan Matikan TV-Mu!, buku karya penulis yang pernah bekerja di televisi dan rumah produksi (1994-2008) di Jakarta mengungkapkan seputar teror media, mulai dari rendahnya kontrol dan pengawasan sampai pada pengaruh sikap dan mental bangsa.

Buka Toko Online, WikiLeaks Cari Dana

Image by Poster Boy NYC via Flickr WikiLeaks membuka toko online bulan ini. Toko online itu dibuat dengan tujuan mengumpulkan dana bagi situs kontroversial pembocor rahasia itu. Selain untuk pendanaa WikiLeaks, dana yang terkumpul dari toko itu juga akan digunakan membiayai persidangan pembelaan pendiri situs itu, Julian Assange . Seperti dikutip Mashable, toko online itu dikelola perusahaan Jerman Spreadshirt AG. Kaos, tas, payung dan pin berlogo WikiLeaks, bergambar Assange dan tulisan tagline ‘Courage is contagious’ menjadi barang-barang andalan toko online itu. Pada situs juga terdapat catatan menjelaskan, ‘semua hasil penjualan disumbangkan ke operasional WikiLeaks’.

Google Akan Membuka Toko Buku Digital

Mulai pertengahan tahun ini Google dikabarkan akan mulai menjual buku-buku digital melalui toko buku online yang akan dibukanya. Demikian laporan terbaru CNN mengutip juru bicara perusahaan itu. Hal tersebut akan menempatkan Google dalam persaingan pasar e-book yang kini mulai populer. Toko buku online Kindle milik Amazon.com melompat lebih dulu memimpin pasar, tapi Barnes & Noble juga menyusul dengan merilis e-reader Nook, dan Apple baru-baru ini meluncurkan iBookstore untuk iPad.

MUI Tidak Setuju Pelaku Nikah Siri Dipidana

Majelesi Ulama Indonesia (MUI) tidak setuju jika pelaku nikah siri dipidana, mengingat nikah siri berdasarkan hukum agama sah, karena syarat dan hukumnya terpenuhi, sedangkan pencatatan di pengadilan agama bukan suatu kesalahan besar. Kami sangat keberatan kalau pelaku nikah siri dipidana. Nikah siri itu sah menurut agama. Kasihan lah mereka yang sudah memenuhi rukun dan syaratnya harus dipenjara, kata Ketua MUI KH Hamidan di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (19/2). Menurut dia, negara juga harus mencatat pernikahan , sehingga ke depan tidak ada satu pihak pun yang dirugikan, baik yang nantinya dialami oleh istri maupun anak hasil nikah siri itu.

Hanya Fitnah Dan Cari Sensasi, George Revisi Buku

Rupanya Buku Membongkar Gurita Cikeas di jawab oleh sebuah buku tandingan yang baru di luncurkan dengan judul Hanya Fitnah dan Cari Sensasi, George Revisi Buku oleh Setiyardi Negara, buku tandingan ini berisi bantahan dari buku tulisan George Junus Aditjondro yang berlandas logika sim salabim. Berikut adalah kutipan dari buku tersebut : Halaman 14-15 “… sebelum Bank Century diambil alih oleh LPS, Boedi Sampurna, seorang cucu pendiri Pabrik Rokok PT HM Sampoerna, Lim Seng Thee, masih memiliki simpanan sebesar Rp1.895 miliar di bulan November 2008. Sedangkan simpanan Hartati Moerdaya sekitar Rp321 miliar. Keduanya sama-sama penyumbang logistik SBY dalam Pemilu lalu..”

Buku Cikeas Menjawab

Setelah 'Hanya Fitnah & Cari Sensasi, George Revisi Buku', kembali muncul buku lain yang juga berseberangan dengan buku 'Gurita Cikeas' karya George Junus Aditjondro. Buku tersebut berjudul 'Cikeas Menjawab'. Buku 'Cikeas Menjawab' ini ditulis oleh Garda Maeswara, alumni jurusan sejarah Universitas Negeri Yogyakarta. Buku tersebut memiliki 172 halaman dan diterbitkan oleh Penerbit Narasi, Yogyakarta. Buku ini akan dipasarkan melalui jaringan Media Pressindo Group dengan distributor tunggal PT Suka Buku Jakarta.

The Urantia Book

Download Buku Membongkar Gurita Cikeas

Kalau anda sudah lihat berita di media massa dan elektronik tentang munculnya buku "Membongkar Gurita Cikeas", nah sekarang "sinopsisnya" bisa anda dapat disini . Isu yang beredar dari berbagai wawancara baik media massa dan elektronik, buku tersebut terkesan lemah. Walaupun sekarang hujatan pikiran rakyat Indonesia makin memanasa untuk ingin mengetahui isi buku tersebut. Dalam sebuah wawancara yang menghadirkan  George Junus Aditjondro, Jero Wacik dan juga berbagai pengamat lainnya disebuah stasiun televisi cukup membuka peluang isi dari buku ini akan jauh dari harapan. Jauh dari harapan pembaca atau memang jauh dari harapan penulis terhadap kritik para pengamat.

Top Kontroversi: Buku Membongkar Gurita Cikeas

George Junus Aditjondro (lahir pada 27 Mei 1946 di Pekalongan, Jawa Tengah) adalah seorang sosiolog asal Indonesia.

Lima Buku Yang Dilarang Beredar di Indonesia

Dalih Pembunuhan Massa Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto karangan John Rosa,  Suara Gereja bagi Umat Tertindas Penderitaan Tetesan Darah dan Cucuran Air Mata Umat Tuhan di Papua Barat Harus Diakhiri karangan Cocratez Sofyan Yoman,  Lekra Tak Membakar Buku: Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965 karya duet Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M Dahlan,  Enam Jalan Menuju Tuhan karangan Darmawan dan Mengungkap Misteri Keberagaman Agama karangan Syahrudin Ahmad.