Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Curhat

"Kejahatan" yang Dilakukan Wanita di Facebook

Banyak hal yang bisa Anda lakukan di Facebook. Tidak hanya sebagai wadah bersosialisasi, situs jejaring ini juga bisa dijadikan tempat untuk memantau dan memengaruhi orang lain. Menurut beberapa pria, seperti yang dikutip dari foxnews.com, wanita bisa memanfaatkan Facebook, tidak hanya dalam hal positif, tapi juga hal negatif. Salah satunya jika terkait masalah hubungan dengan lawan jenis. Berikut opini beberapa pria yang membeberkan hal mengejutkan yang bisa dilakukan wanita di Facebook. 1. Membuat profil palsu untuk menguntit mantan pacar Hal satu ini mungkin tampak sedikit ekstrem. Tapi, banyak wanita sengaja membuat profil palsu untuk bisa memantau mantan pacar tanpa diketahui pasangannya. Daripada menelepon atau mengirimkan sms, sekadar menulis "Apa kabar?" di wall Facebook, cara ini memang lebih aman.

Internet Sehat Kurangi Penyalahgunaan Jejaring Sosial

Sejumlah pakar dan praktisi mengulas dampak buruk Internet, terutama mengenai maraknya penyalahgunaan situs jejaring sosial belakangan ini dalam sebuah diskusi yang digagas Information and Communication Technology (ICT) Wacth di FX Plaza Sudirman Jakarta, Rabu. Dalam talkshow bertajuk "Antisipasi Dampak Buruk Internet dan Penyalahgunaan Situs Jejaring Sosial" yang dimoderatori oleh pakar Internet Indonesia Onno W Purbo itu, Sekjen Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menekankan pentingnya berInternet sehat untuk mengantisipasi penyalahgunaan media Internet. Menurut Arist, belakangan banyak laporan yang masuk ke pihaknya mengenai banyaknya ibu rumah tangga yang lari meninggalkan keluarga gara-gara berinteraksi dengan teman lama melalui laman jejaring sosial facebook. Maraknya penggunaan situs jejaring sosial semacam facebook, kata Arist, tidak bisa dihindari, namun yang terpenting bagaimana keluarga bisa menjauhkan dampak buruknya dari anak-anak mereka.

Rahasia Perempuan Ketika Bermain Facebook

Facebook memang sudah menjadi fenomena tersendiri bagi masyarakat dunia. Dengan jumlah pengguna mencapai 132 juta orang, Facebook telah menjado way of life sekaligus sihir teknologi yang mematikan. Bagaimana tidak? Dengan Facebook seseorang akan dengan mudah mengetahui seluk beluk orang lainnya. Hal-hal gila pun terkadang dilakukan saat bermain Facebook, terutama perempuan sebagai pengguna mayoritas Facebook. Berikut adalah hal-hal gila yang diakui oleh para wanita dilakukan saat mereka berselancar di Facebook. Stalking Inilah peringkat pertama yang dilakukan para wanita di Facebook. Stalking atau ‘memata-matai’ facebook orang lain memang merupakan kegiatan yang mengasyikan bagi sebagian besar perempuan. Biasanya, mereka mencari-cari informasi seputar pria yang disukainya mulai dari melihat profile, wall-to-wall, sampai postingan lama pun mereka buka satu per satu dengan sabar. Memang kaum perempuan untuk urusan mencari informasi seputar pria idamannya boleh dikatakan yang paling ul...

Oase: Ayah, Jadilah Sahabatku

Saya selalu senang mendengar cerita teman-teman saya tentang keluarga mereka. Ibu-ibu bercerita tentang anak-anak, tentang suami mereka, mertua atau tetanggga mereka. Tidak untuk menggosip atau membuka aib, tetapi untuk menyerap ilmu dan pengalaman berharga yang telah mereka alami tapi belum pernah saya rasakan. Dari berbagai topik obrolan, yang paling menarik menurut saya adalah cerita keluarga dari sudut pandang seorang ayah. Ada salah satu obrolan yang sangat berkesan buat saya, ketika seorang teman saya, sebut saja Pak Abi, ia bercerita tentang anak lelakinya yang sekarang sudah sekolah TK.

Curhat: Aku Mulai Lelah Mencintainya

Aku begitu mencintainya. Tak pernah ada orang lain ketika kami berpacaran, juga setelah menikah. Duniaku adalah dirinya saja. Tapi kini, aku merasa telah lelah. Telah 4 tahun aku menikah. Anak satu, 2 tahun. Aku bekerja, suami juga. Kami sama-sama berkantor. Pulangku jam 4 sore, dan dia lebih malam, selepas atau sebelum maghrib. Tapi hal itu tetap membuat kami selalu dapat berkomunikasi, aku tak mengabaikannya, dia tak mengabaikanku. Masalahku cuma satu, kadang aku merasa lelah. Mengapa lelah? Bukankah di rumah telah ada pembantu, yang juga menjaga dan merawat anakku? Ya. Yang kumaksud lelah di sini adalah aku merasa di rumah tangga ini sendirian. Suamiku terlalu mandiri. Dia tak pernah merasakan kesulitan apa pun.