Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pacaran

Renungan: Betapa Mudahnya Perempuan Tertipu

Image by Pash Photography via Flickr Note: Baca sampai selesai, agar tidak salah paham Berdasarkan dari betapa mudahnya wanita diperdaya oleh lelaki/cowok. Bahkan dengan sangat angkuhnya wanita sering berpendapat bahwa dirinya tidak akan mudah termakan rayuan gombal lelaki. Itu benar, karena dimasa sekarang ini tidak ada lelaki yang bibirnya bisa mengucapkan rayuan gombal seperti film-film Indonesia toempoe doeloe. Tetapi dengan pendidikan dan teknologi yang berkembang, metode kami berubah. Kami bisa memanfaatkan semua SDM dan SDA yang ada di sekitar kami untuk menunjang tegaknya diagnosa “SERIUS” dihadapan target (wanita). Apakah property “nebeng”? Oh tidak! Bahkan hanya dengan kesederhanaan, malah jadi pamungkas yang cukup jitu untuk meluluhkan hati wanita incaran kami. Karena dengan kesederhanaan dan property seadanya, akan mendatangkan kesan ketulusan dan bersahaja. Yang kemudian menimbulkan cinta sepenuh hati, berakibat kepasrahan. Ini fokusnya, kepasrahan yang artinya dir...

17 Fakta Terbaru Facebook

Image via CrunchBase Siapa yang tak mengenal Facebook ? Jejaring sosial populer ini bahkan telah memiliki lebih dari setengah miliar anggota di seluruh dunia. Seperti apa menariknya? Situ jejaring sosial Facebook memang sangat fenomenal. Situs yang diprakarsai pria muda bernama Mark Zuckerbeg itu pada Januari 2011 telah memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Facebook didirikan Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes . Awalnya, keanggotaan situs itu hanya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja. Setelah Harvard, perguruan lain seperti Boston, Ivy League dan Universitas Stanford pun dapat menikmatinya. Secara perlahan, situs itu pun dibuka untuk siswa sekolah menengah dan akhirnya tiap orang berusia minimal 13 tahun boleh memiliki akun di situs itu.

7 Tanda Si Dia Sudah Siap Menikah

Beberapa pria siap meminang perempuannya dalam waktu beberapa bulan berpacaran, sementara sebagian lagi "berbahagia" dengan status pacaran selama bertahun-tahun. Sulit untuk mematok penilaian lama-tidaknya waktu berpacaran, tak ada pula standar benar atau tidaknya lama berpacaran, itu tergantung dari pasangannya masing-masing. Sementara Anda menunggu "pertanyaan besar itu", bagaimana Anda tahu apakah ia sudah siap untuk bersatu dalam waktu selamanya? Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang mengatakan ia siap untuk menghabiskan sisa hidupnya bersama Anda: 1. Ia senang menghabiskan waktu berduaan Jika ia lebih memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya ketimbang bersama Anda, ini merupakan pertanda ia belum siap untuk berkomitmen dalam sebuah hubungan. Memang, tidak sehat untuk menghabiskan setiap hari dan setiap waktu bersama pacar, tapi setidaknya ada keseimbangan antara menghabiskan waktu bersama Anda dan melakukan ketertarikan atau mina...

Human Rights Watch Minta Perda Syariah Dicabut

Human Rights Watch melakukan tekanan terhadap pemerintah Indonesia , di mana organisasi internasional itu menekan pemerintah, khususnya kepada Presiden SBY untuk membatalkan undang-undang 'qanun' yang telah berlaku di Aceh . Tindakan ini merupakan bentuk campur tangan yang tidak dapat diterima. Sebab, lahirnya 'Qanun' yang sekarang diterapkan di Aceh, memiliki landasan yang kuat, yaitu Undang -Undang No.18/Tahun 2001, tentang Otonomi Khusus Aceh, dan telah disyahkan DPR-RI, yang mengatur kehidupan di Aceh. Menurut Human Rights Watch  Peraturan Daerah Syariat Islam di Aceh  melanggar hak asasi manusia. Qanun di Aceh mendiskriminasi perempuan dan membuka peluang terjadinya kekerasan massal dengan dalih menegakkan syariat Islam. Laporan yang disusun Christen Broecker, peneliti Divisi Asia Human Rights Watch, menyoroti Qanun Nomor 14 Tahun 2003 tentang Khalwat (mesum) dan Qanun Nomor 11/2002 tentang Pelaksanaan Syariat Islam dalam Bidang Aqidah, Ibadah, dan Syiar I...

8 Trik Hindari Selingkuh Gara-gara Facebook

Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter menjadi penemuan yang paling berpengaruh sejak 30 tahun terakhir. Bagi banyak orang, Facebook ajang untuk mengenal banyak orang, berbagi berita hingga mencari pasangan. Demam jejaring sosial tak terkecuali terjadi pada orang yang telah menikah. Banyak orang dengan status menikah justru tenggelam dalam komunitas Facebook dan menemukan banyak orang hingga membahayakan pernikahan dan hubungan dengan pasangan. Ada beberapa hal yang perlu Anda dan pasangan ketahui tentang Facebook agar kehidupan Anda berdua tetap harmonis. 1.Berbagi informasi dengan pasangan Ini adalah langkah penting untuk meyakinkan pasangan bahwa Facebook aman bagi hubungan kalian berdua. 2. 'Orang tak dikenal' adalah bahaya Sebaiknya jangan menerima ajakan pertemanan dari orang asing atau seseorang yang tidak Anda kenal. Ajarkan juga pada anak-anak Anda bahwa permintaan dari orang asing di Facebook harus ditolak. Pertimbangkan baik-baik permintaan pertemanan...

Obat Patah Hati Pria

Belum saja seminggu putus cinta, si dia sudah tampak dekat dengan perempuan lain. Seakan tak pernah merasakan sakit hati, dia malah asik-asikan bermain gokart bersama teman-temannya. Sedangkan Anda, memilih untuk menyendiri dan meratapi hubungan yang telah kandas. Istilah "player" pun Anda masukkan sebagai nama panjang semua pria. Eits, jangan terburu-buru melabeli pria sebagai mahluk yang tak punya hati. Ternyata, mereka juga merasakan hal yang sama dengan kita, hanya caranya yang berbeda. Bahkan lebih dalam. Memilih Diam Tak seperti perempuan yang spontan dan lebih terbuka mengungkapkan isi hatinya saat putus cinta, pria lebih cenderung diam. Tetapi ada sesuatu di balik aksi diamnya itu. Ini yang mereka rasakan ketika patah hati. Kesepian Sifat tertutup pria membuat mereka hanya bisa membagi perasaan dengan orang terdekat dan kebanyakan adalah kekasihnya. Nah, saat mereka putus cinta, mereka biasanya lebih merasa kesepian karena tak ada lagi teman untuk berbagi. Bahka...

"Kejahatan" yang Dilakukan Wanita di Facebook

Banyak hal yang bisa Anda lakukan di Facebook. Tidak hanya sebagai wadah bersosialisasi, situs jejaring ini juga bisa dijadikan tempat untuk memantau dan memengaruhi orang lain. Menurut beberapa pria, seperti yang dikutip dari foxnews.com, wanita bisa memanfaatkan Facebook, tidak hanya dalam hal positif, tapi juga hal negatif. Salah satunya jika terkait masalah hubungan dengan lawan jenis. Berikut opini beberapa pria yang membeberkan hal mengejutkan yang bisa dilakukan wanita di Facebook. 1. Membuat profil palsu untuk menguntit mantan pacar Hal satu ini mungkin tampak sedikit ekstrem. Tapi, banyak wanita sengaja membuat profil palsu untuk bisa memantau mantan pacar tanpa diketahui pasangannya. Daripada menelepon atau mengirimkan sms, sekadar menulis "Apa kabar?" di wall Facebook, cara ini memang lebih aman.

Blogger Arab Pacaran Lewat Facebook

Banyak jalan menuju Roma. Begitu juga dengan banyak cara remaja di lingkungan konservatif yang membatasi kontak pria dan wanita bisa berinteraksi bebas. Di Arab Saudi situs jejaring sosial bisa menerobos aturan itu. Eman Al Nafjan, blogger perempuan dan dosen yang tinggal di Riyadh mengatakan beberapa tahun lalu seorang pria muda yang kesepian harus mengejar perempuan Saudi, kebanyakan menggunakan jilbab hitam panjang sampai kaki (sering disebut abayas) sambil terus berharap mendapatkan nomor telepon mereka. “Adanya aturan yang sangat ketat antar gender, sehingga pria menjadi sangat putus asa,” kata Eman Al Nafjan. “Namun, keadaan ini mulai menurun sejak ada internet. Mereka tidak terlalu putus asa karena ada cara lain untuk berhubungan.” Berdasarkan data Arab Media Outlook yang merupakan penelitian hasil kerja sama Dubai Press Club dan Nielsen Media Research terungkap bahwa 70% pengguna internet di negara kerajaan itu mengunakan situs jejaring sosial. Sementara Facebook menjadi ...

Menghadapi Long-Distance Relationship

Oleh: Ramadion Hubungan jarak jauh* (long distance relationship) merupakan momok yang cukup menakutkan bagi pasangan. Tiga orang peneliti (Lydon, Tamarha, dan O’Regan, 1997) pernah meneliti masalah ini. Hasilnya, dari 55 hubungan jarak jauh yang terjadi karena partisipan masuk ke universitas, 75 persennya kandas di tahun pertama dengan “pemutusan jarak jauh”. Penyebab utama berakhirnya hubungan yang dijalankan dari jarak jauh cukup menyayat hati, yaitu, pupusnya rasa cinta sedikit demi sedikit. Faktor yang mendorong hal ini adalah menurunnya kepuasan terhadap hubungan salah satu faktor yang menyebabkan rasa suka, yaitu kedekatan jarak (proximity) tidak terpenuhi. Kurangnya waktu bertemu dengan pasangan membuat emosi yang dirasakan kepada pasangan semakin berkurang.

Prediksi Umur Pernikahan Dengan Rumus

Meski pepatah mengatakan jodoh di tangan Tuhan, namun peneliti mencoba memprediksi kapan jodoh itu datang melalui sebuah rumus matematika. Menurut peneliti, usia menikah yang tepat merupakan salah satu faktor yang menentukan bagus atau tidaknya keturunan. Rumus yang dikembangkan oleh peneliti dan pakar statistik dari University of New South Wales diklaim bisa memprediksi usia ideal kapan seseorang akan atau harusnya menikah. Dengan mengetahui pada usia berapa idealnya seseorang menikah, peneliti berharap setiap orang bisa mempersiapkan dirinya lebih baik lagi menuju pernikahan. "Menerapkan ilmu matematika untuk memprediksi usia pernikahan memang tidak mudah, banyak faktor yang harus dipertimbangkan di dalamnya. Tapi jika Anda sudah ingin menikah, rumus ini mungkin berguna untuk memantapkan keinginan itu," ujar Prof Tony Dooley dari NSW School of Mathematics and Statistics seperti dilansir Telegraph, Sabtu (13/2/2010).

5 Aturan Kencan Bagi Anak Remaja

Masa remaja penuh dengan pengalaman pertama, termasuk kencan pertama. Sebagai orangtua pasti Anda merasa takut dan khawatir ketika si kecil sudah memasuki usia remaja. Perhatian ekstra pun perlu Anda berikan. Untuk itu, penting bagi orangtua meletakkan aturan-aturan dasar berkencan untuk buah hati Anda. Ini ide bagus yang perlu diterapkan agar remaja bisa mengikuti aturan saat berkencan. Berikut lima aturan kencan bagi anak remaja yang harus Anda terapkan: Aturan 1: Kenali siapa pasangannya Setiap remaja yang mulai berpacaran, wajib mengenalkannya pada orangtua. Anak remaja Anda mungkin akan mengeluh dan merasa tidak nyaman. Tapi ini penting, untuk melakukan sedikit diskusi terkait aturan jam malam berkencan untuk anak remaja Anda dan pasangannya.

Mahasiswi Undip Hilang, Diduga Diculik Kenalan Facebook

Kisah petaka terkait jejaring sosial Facebook kembali terjadi. Sylvia, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, dilaporkan hilang. Diduga kuat mahasiswa tingkat akhir itu dibawa kabur pria yang dikenalnya melalui Facebook. Gadis bernama lengkap Sylvia Russarina (23) itu menghilang atau tidak jelas keberadaannya sejak dua minggu lalu. Dia tak pernah berkirim kabar kepada keluarganya di Jambi. Padahal, biasanya perempuan yang sering dipanggil Sylvi itu rajin menelepon ibunya. "Kami sudah merasa ada keanehan dengan Sylvi sejak dua minggu belakangan ini. Terakhir dia kirim SMS bunyinya 'mama jangan cari sylvi, sylvi baik-baik aja'," kata Maria, kakak Sylvi di rumah pamannya di Perumahan Bogor Asri, Blok D III No.13, Cibinong, Jawa Barat, Kamis (11/2/2010).

Usia-usia Pernikahan Yang Rentan Masalah

Menurut Tiwin Herman, M.Psi, pernikahan adalah komitmen dari sepasang insan untuk saling menyesuaikan diri secara terus-menerus. Serangkaian konflik yang khas, biasanya, muncul di tahun-tahun tertentu pernikahan. Keterampilan menyelesaikan masalah akan semakin memperkuat hubungan suami-istri. Berikut masa-masa rentan itu dan cara menghadapinya. Di Bawah 5 Tahun Tahun-tahun pertama pernikahan merupakan masa yang sangat riskan. Hal ini disebabkan oleh proses penyesuaian diri yang terhambat. Banyak istri atau suami yang mengeluh bahwa sifat dan sikap pasangannya berubah setelah menikah, tidak seperti saat pacaran. Dalam proses ini, karena usia pernikahan masih baru, toleransi antarpasangan masih sangat tinggi. Jika di masa ini sudah mulai ada maslah yang tidak terselesaikan dan menyebabkan komunikasi berjalan tidak lancar, pasangan suami istri biasanya merasa tidak puas. Masalah-masalah baru pun akan bermunculan bila ketidakpuasan tersebut tidak diungkapkan.

Ciuman dan Berpelukan Hal yang Biasa

14 Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Samarinda dikeluarkan karena berbuat mesum di sekolah. Di sekolah tersebut, para siswa memang biasa berpacaran dengan teman sekelas atau adik kelas. "Kebanyakan teman saya itu pacaran dengan adik kelas," ujar Hariyadi, salah satu siswa kelas III, saat ditemui detikcom usai sekolah, Rabu (10/2/2010). Hal tersebut diakui juga oleh siswa lainnya, Sidik Irjali. Menurut Sidik, sudah bukan hal yang aneh jika para siswa berpacaran. Para siswa yang dikeluarkan, sambung Sidik, kerap terlihat berciuman di lingkungan sekolah.

Marietta Nova Triani Hilang Karena Rayuan Facebook

Kedua orang tua Marietta Nova Triani atau Nova (14) bersyukur putrinya yang hilang sejak 6 Februari 2010 lalu telah ditemukan. Nova ditemukan bersama Ari, pria yang diduga kekasihnya. "Kita bersyukur sebagai orang tua, anak telah kembali lagi. Untuk urusan ketemunya di mana silakan tanya ke polisi," ujar ayah Nova, Heri Kristiono saat tiba di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (9/2/2010) pukul 02.10 WIB. Heri mengenakan kaos biru ditemani istrinya yang mengenakan kaos putih.

Diancam Putus, Pria Sebar Foto Bugil Pacar di Facebook

Perbuatan FE (26) sungguh keterlaluan. Hanya karena kesal diancam akan diputuskan cintanya, dia tega menyebar foto bugil kekasihnya, CAW (17), di jejaring sosial facebook. Kasus ini bermula ketika CAW meminta putus dari PE. Namun lelaki yang bekerja di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Nusa Tenggara Barat (NTB) ini tak rela CAW pindah ke lain hati. Segala jurus rayuan ia keluarkan, tapi hati CAW tak juga luluh. CAW tetap minta putus. PE tak kurang akal. Jurus andalan ia keluarkan. PE berniat memberitahu orang tua CAW, kalau hubungan asmara di antara mereka sudah melampui batas-batas orang berpacaran.

Jika Ada Internet, Buat Apa Menikah?

Bagi sebagian besar orang, internet menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Namun, lebih dari itu, sejumlah orang menilai bahwa internet juga bisa menggantikan pasangan hidup sesungguhnya alias bisa menggeser pernikahan! Demikian menurut survei oleh perusahaan konsultasi Zogby International and 463 Communications. Survei ini dijalankan untuk mengetahui peran internet dalam kehidupan masyarakat. Hasilnya sunguh mengejutkan! Seperti dilansir detikINET dari India Times, Jumat (22/1/2010), sebanyak 24% dari warga Amerika merasa bahwa internet bisa menggantikan pasangan hidup untuk beberapa waktu.