Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label kerajaan Islam Samudra Pasai

Sejarah: Inilah Pidato Peresmian Kerajaan Aceh Darussalam

Ilustrasi: salah satu manuskrip tentang keberadaan kerajaan Samudra Pase Pidato ini merupakan pidato pertama kali dalam sejarah pendirian atau peresmian Kerajaan Aceh Darussalam, dimana raja pertama adalah Meurah Johan yang mendapatkan gelar Sultan Alaidin Johansyah. PIDATO SYEKH ABDULLAH KAN’AN Assalamu’alaikum Wr.Wb. Segala puji hanya untuk Allah, Pencipta dan Pemilik semesta alam Salawat dan salam untuk penghulu kita Rasulullah Muhammad SAW. Saudara-saudara yang kami muliakan, Hari ini kita menutup musyawarah akbar Kerajaan Seudu, Indra Purwa, Indra Patra, Indra Puri dan Indra Purba serta diikuti oleh wakil dari Kerajaan Islam Peureulak, Pase, Benua dan Kerajaan Islam Lingga. Kita telah sepakat untuk mendirikan satu Kerajaan Islam Aceh dengan nama Kerajaan Aceh Darussalam.

Qanun Aceh dan Pengaruhnya terhadap Kerajaan Islam Nusantara dan Dunia

Aceh  adalah daerah yang menjadi tempat pertama perkembangan agama Islam. Secara kronologis, Kerajaan Islam di Aceh dimulai oleh Kerajaan Aceh Darussalam, ber­pusat di Banda Aceh, sekitar abad 16 M. Pada masa itu Aceh juga tampil sebagai pusat kekua­saan politik sekaligus pusat perkembangan budaya dan peradaban Asia Tenggara. Sebagai ahli waris Kerajaan Peureulak (225-692 H/ 840-1292 M), Kerajaan Islam Samudra Pasai (433-831 H/ 1042-1428 M), dan Kera­jaan Islam Lamuri (601-916 H/ 1205-1511 M), maka Kerajaan Islam Aceh Darussalam yang diproklamirkan pada Kamis, 12 Dzulqaidah 916 H/ 20 Februari 1511 M. Ia yang pada awal abad XVI Miladiyah telah menjadi salah satu dari “Lima Besar Islam”, melengkapi dirinya dengan berbagai peraturan perundangan, organisasi dan lembaga-lembaga negara, termasuk pusat-pusat pendidikan yang bertugas mengadakan tenaga-tenaga ahli dalam segala bidang dan mencerdaskan rakyat. Salah satu alat kelengkapannya yang amat penting adalah Qanun Aceh atau U...