Langsung ke konten utama

Sejarah: Inilah Pidato Peresmian Kerajaan Aceh Darussalam

Ilustrasi: salah satu manuskrip tentang keberadaan kerajaan Samudra Pase
Pidato ini merupakan pidato pertama kali dalam sejarah pendirian atau peresmian Kerajaan Aceh Darussalam, dimana raja pertama adalah Meurah Johan yang mendapatkan gelar Sultan Alaidin Johansyah.

PIDATO SYEKH ABDULLAH KAN’AN
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji hanya untuk Allah, Pencipta dan Pemilik semesta alam Salawat dan salam untuk penghulu kita Rasulullah Muhammad SAW.

Saudara-saudara yang kami muliakan,
Hari ini kita menutup musyawarah akbar Kerajaan Seudu, Indra Purwa, Indra Patra, Indra Puri dan Indra Purba serta diikuti oleh wakil dari Kerajaan Islam Peureulak, Pase, Benua dan Kerajaan Islam Lingga. Kita telah sepakat untuk mendirikan satu Kerajaan Islam Aceh dengan nama Kerajaan Aceh Darussalam.
Kita telah sepakat pula bahwa dasar Kerajaan Aceh Darussalam adalah Islam. Kalau Al-qur’an menjadi pedoman hidup manusia dan dasar Kerajaan, maka dunia ini menjadi surga, karena keadilan dan kebenaran, persaudaraan dan kasih sayang, persamaan dan hak azasi manusia menjadi raja.

Kita juga telah sepakat bahwa ibu kota Kerajaan Aceh Darussalam di bangun baru di antara Kerueng Naga dan Kuala Naga, untuk mengenang pertempuran sengit dan menentukan antara pasukan Kerajaan Indra Purba yang dipimpin oleh Meurah Johan dan pasukan Kerajaan Seudu yang dipimpin oleh Laksamana Nian Nio. Ibu kota baru itu kita beri nama Banda Aceh Darussalam.

Kita juga telah sepakat bahwa Meurah Johan ditetapkan menjadi Sultan pertama Kerajaan Aceh Darussalam dengan gelar Sultan Alaidin Johansyah.

Kita berharap pada suatu masa, Kerajaan Samaindra dan Kerajaan Indra Jaya serta Kerajaan Islam Peureulak, Pase, Benua dan Kerajaan Islam Lingga akan bersatu dalam Kerajaan Aceh Darussalam yang besar ini dan akan mengembangkan dakwah Islamiyah ke seluruh Nusantara Indonesia.

Atas nama peserta musyawarah, pada haru Jum’at tarekh 1 Ramadhan 601 H, saya menyatakan berdirinya Kerajaan Aceh Darussalam dan meresmikan Meurah Johan menjadi Sultan Aceh Darussalam.

Kita berdo’a, semoga Allah SWT melindungi dan memberi petunjuk kepada kita semua. Amiin ya Arhamarrahimiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Dan inilah pidato pertama kali dari Sultan Alaidin Johansyah dalam sambutannya.

PIDATO SAMBUTAN MEURAH JOHAN GELAR ALAIDIN JOHANSYAH

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji kami persembahkan kepada-Mu ya Allah Raja segala Raja. Engkau beri Kerajaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau sukai dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Segala kebaikan berada dalam tangan-Mu dan Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Kami bersyukur kepada Allah SWT karena dengan iradah-Nya, hari ini kami diresmikan menjadi Khadim dari kerajaan-Nya.

Kami berjanji akan berusaha melaksanakan semua ajarannya dalam segala cabang kehidupan umat.

Sebagai manusia, kami adalah orang yang lemah, hanya Al-Haq Allah SWT adalah kekuatan mutlak. Kejahatan sebesar apapun tidak akan sanggup bertahan dihadapan Al-Haq. Kami adalah tangan Al-Haq yang akan membela rakyat tertindas dan mematahkan leher kezaliman.

Dalam kerajaan Aceh Darussalam, yang menjadi rajanya adalah kebenaran, keadilan, persaudaraan, persamaan, keikhlasan dan cinta kasih. Siapapun tidak boleh memperkosa dasar-dasar ini. Segala unsur bangsa dan segala jenis darah yang berada dalam Kerajaan Aceh Darussalam akan diperlakukan sama, mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Tinggi rendah seseorang diukur dengan taqwa. Hanya rakyat yang cerdaslah yang dapat memelihara dan melaksanakan dasar-dasar ini.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan rakyat kami meresmikan Zawiyah Kan’an sebagai pusat pendidikan Islam dan Kerajaan Aceh Darussalam.

Demikianlah sambutan dan harapan kami, semoga Allah SWT memperkenankannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pidato tersebut merupakan salinan dari naskah Panitia Pekan Kebudayaan Aceh ke-IV di Kabupaten Aceh Tengah (belum disunting maupun direvisi) tercatat dengan tempat dan tanggal yang tertera Takengon, 21 Jumadil Akhir 1425 H/ 08 Agustus 2004 M.


Komentar

POPULAR

Museum Tsunami Aceh Persiapkan Inovasi berbasis Teknologi Digital

MUSEUM Tsunami Aceh terus lakukan inovasi untuk menjadi destinasi edukasi kebencanaan yang lebih modern dan menarik. Dengan mengusung konsep digitalisasi, museum akan memberikan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa empat ruang utama di museum akan ditata ulang secara signifikan. Ruang-ruang tersebut meliputi lorong tsunami, memorium hall, lobi lantai dua, dan ruang pameran tetap. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menyentuh bagi pengunjung. Lorong tsunami akan dilengkapi dengan visual 3D pada lantai dan dinding, menciptakan sensasi seolah berada di tengah gelombang tsunami," ujar Almuniza, Rabu, 17 September 2025. Sementara itu, memorium hall yang ikonik akan diperbaharui dengan serangkaian LED berbentuk persegi panjang, menggantikan layar yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk menampilkan konten-konten sejarah dan edukasi secara lebih d...

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.

Top Ten Facebook Alternatives That Keep Up Your Privacy

With the rise to top spot in social networking world, Facebook's taking advantage of its monopoly. The social networking ace is eager on controlling online identity of its members and reconfiguring the world’s privacy norms. Lately Facebook has been accused of taking advantage of users privacy. In such a situation you must be looking for Facebook Alternatives. If you are looking for alternatives, you have many but those that upkeep your privacy and offer similar features and apps as Facebook are numbered. We made an effort to queue up the 10 Facebook alternatives that doesn't compromise your privacy. 1. Friendster It is already quite popular in Asia but has also grown in popularity in the United States. The network offers quite a few features to customize your profile, offering quite a few features to customize. This is the ultimate point of a social network through. You can stay updated on people's shared information  Friendster’s privacy is stricter than what we find w...