Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label wireless

Micro BTS Sebesar Modem USB, Mengapa Tidak?

Image via Wikipedia Berhasil mengembangkan base transceiver station (BTS) sebesar kemasan sabun mandi melalui konsep light radio, Alcatel Lucent kembali merampingkan peranti pada infrastruktur telekomunikasi. Kali ini vendor yang bermarkas di Paris ini menyulap peranti BTS Micro menjadi sebesar modem USB. Sekadar mengingatkan BTS micro dikenal sebagai Pico BTS untuk peranti yang mendeliver sinyal GPRS. Sementara untuk BTS Micro yang mendeliver sinyal 3G dikenal dengan nama Femto BTS. Baik Pico maupun Femto ukurannya setara dengan laptop berdiameter 14-17 inci. Micro BTS yang dikembangkan Alcatel Lucent menjadi tinggal beberapa persen saja, bahkan kurang dari satu persen dari ukuran Pico atau Femto. Produk dimaksud adalah Home Cell X Series 9361.

Apple to Introduce Two New iPhone

Apple is working two new CDMA iPhones and one of them is supposed to be introduced in the market this summer. Carriers other than AT & T will be able to sell the gadget. The wireless network CDMA is used by the companies like Verizon and Sprint. But, AT & T and most of the global carriers use GSM technology. AT&T has over 43% smart-phone customers in US, compared with 23% customers for Verizon. Additionally, Apple plans to bring a new version of its current iPhone this summer. The model is expected to be thinner and have a faster processor, two people familiar with the device said. Some people of the company outlined that the new GSM iPhone will be manufactured by Taiwanese contract manufacturer Hon Hai Precision Industry Co., that produced Apple's previous iPhones. The CDMA iPhone model will be made by Pegatron Technology Corp., the subsidiary of Taiwan's ASUSTeK Computer Inc., said these people. Pegatron is scheduled to produce CDMA iPhones in September. Veri...

Kominfo Tertibkan Pengguna Frekuensi WiMax

Mempersingkat waktu untuk implementasi WiMax di Tanah Air, Kementerian Kominfo kini tengah menertibkan pemakaian pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk keperluan layanan pita lebar nirkabel (wireless broadband). Pada 23 Maret 2010, Kemenkominfo melalui Direktur Pengelolaan Spektrum Frekuensi Radio Tulus Rahardjo telah mengirimkan surat No 539/T/DJT.4/KOMINFO/3/2010 kepada seluruh Kepala Balai Monitoring dan juga Kepala Loka Monitoring Frekuensi Radio Ditjen Postel yang tersebar di seluruh Indonesia, yang isinya berupa suatu perintah bagi mereka untuk melakukan observasi dan monitoring terhadap penggunaan frekuensi radio pada pita frekuensi radio 2360 – 2390 MHz di wilayah kewenangannya masing-masing. "Jika ditemukan pelanggaran-pelanggaran, kepada para Kepala Balai Monitoring dan juga Kepala Loka Monitoring Frekuensi Radio, diberi kewenangan untuk langsung melakukan penertiban dalam rangka penegakan hukum," papar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S D...

Kemenkominfo: Kemungkinan Besar Tarif Internet Akan Turun

Kementerian Komunikasi dan Informatikan menyatakan kemungkinan penurunan tarif internet akan terjadi pasca-penggelaran layanan BWA pita frekuensi radio 2.3 GHz. "Salah satu tujuan utama dari kebijakan pemerintah dalam rangka penyelenggaraan telekomunikasi untuk akses broadband menggunakan spektrum frekuensi Broadband Wireless Access (BWA) dan seleksi penyelenggaraannya pada pita 2.3 GHz dan 3.3 GHz ini adalah mendorong ketersediaan tarif akses internet yang terjangkau (murah) di Indonesia," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, Gatot S. Dewa Broto, dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu. Ia mengatakan, tarif internet saat ini belum terjangkau sepenuhnya oleh para pengguna, ditentukan oleh tingkat kompetisi yang sesungguhnya telah cukup banyak produk substitusi broadband internet baik wireline maupun wireless; dan komponen biaya penyelenggaraan yang meliputi biaya bandwidth, OPEX (PNBP, SDM, Marketing dan lain sebagainya) dan CAPEX (harga spektrum up fro...