Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Antivirus

Top 10 Ways to Disinfect And Save Your Windows 7 After Virus Infection

Virus infection has always been an onus with Microsoft's Windows operating systems . Microsoft's "highly secured" Windows 7 is no exception either. Given the unsuccessful trails like Live OneCare and anti-malware Morro , Microsoft is yet to device a successful anti-virus . Having said that, Windows 7 has incurred a number of security enhancements that we had sited in our Windows 7 Security: A Comprehensive Guide . Now what if your newly adopted OS, Windows 7, suffers a virus attack. Just installing a compatible anti-virus and updating on time doesn't mean a virus free system. There is much to cover once your computer is under infected by virus. We decide to provide you a comprehensive overview of what you can do disinfect and save Windows 7 after it is infected. 1. Complete Virus Scan Once you realize Windows 7 is infected with virus snap the networks and the Internet to ensure that the bug is not spread to others.  Now run  the anti-virus software until your...

Facebook Antivirus

Does a Facebook-specific antivirus application sound like a good idea? Maybe not. One of our analysts saw this particular application claiming to be an antivirus wreak havoc on his Friends list. Of course, there is no such thing. Once installed on one Friend's account, this application tags 20 Friend into a picture such as the one below:

Waspadalah Pengguna Facebook, Server Koobface Melonjak

Bila anda aktif mengakses situs-situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter waspadalah terhadap worm bernama Koobface. Perusahaan antivirus Kaspersky memperingatkan kebangkitan Koobface dalam dua pekan terakhir. Dalam dua pekan terakhir tim peneliti dari Kaspersky Lab terus memantau Koobface. Mereka menemukan angka penurunan jumlah server Koobface dari 107 pada 25 Februari ke 71 pada 8 Maret. Tapi dalam 48 jam kemudian, angkanya malah melonjak menjadi 142. Menurut analis dari Kaspersky, hasil pengamatan tersebut membuktikan bahwa pemilik Koobface terus menangani infrastrukturnya. "Mereka tak ingin jumlah server turun terlalu banyak karena itu berarti kehilangan kendali atas botnet," ujar Stefan Tanase, Senior Regional Researcher Kaspersky Lab EEMEA.

Waspada, Serbuan Program Jahat ke Facebook dan Twitter

Perusahaan keamanan internet Kaspersky Lab memperingatkan adanya gelombang serangan Koobface, sebuah worm yang sangat produktif menginfeksi situs jejaring sosial. Sasaran program jahat ini adalah situs-situs seperti Facebook dan Twitter. Program-program jahat tersebut juga menggunakan website sah yang dikompromikan sebagai perwakilan untuk komando dan kontrol utama server. Selama dua minggu terakhir ini, para tim peneliti Kaspersky Lab telah mengamati server Koobface live C&C dimatikan atau dibersihkan rata-rata tiga kali per hari. Jumlahnya terus menurun, dari 107 pada tanggal 25 Februari, ke level 71 pada tanggal 8 Maret. Kemudian, hanya dalam 48 jam jumlah tersebut berkembang dari 71 menjadi 142, menaikkan jumlah totalnya tepat dua kali lipat, dimana semua komputer yang terinfeksi Koobface mendapatkan perintah dan update dari jarak jauh.

Riset AVG: 40 Persen Situs Jahat Dunia dari AS

AVG Technologies mengumumkan hasil penelitian yang menemukan bahwa sebagian besar situs web dengan muatan kejahatan di-host atau dipusatkan di server-server Amerika Serikat, bukan negara-negara lain seperti China. Temuan ini jauh dari perkiraan selama ini. Penelitian AVG ini berdasarkan analisis dari ancaman yang dilaporkan dalam periode enam bulan terakhir dari 110 juta pemakai produk keamanan web LinkScanner AVG di seluruh dunia. Penelitian ini mengindikasikan adanya peningkatan jumlah situs web kejahatan yang menjadikan para pengguna sebagai sasarannya, yang biasanya berfokus pada pencurian data perbankan online, informasi kartu kredit, identitas pribadi, dan kata sandi situs sosial. Deteksi dan analisis dari ancaman itu berbasis pada metode crowd-source unik AVG untuk menganalisis konten web untuk mencari niat jahat atau berbahaya yang telah dilaporkan dari jaringan luas instalasi LinkScanner AVG di seluruh dunia. Penelitian AVG menemukan bahwa kode jahat bukan hanya permasalah...

Virus Buatan Indonesia Lebih Berbahaya dari Asing

Virus buatan Indonesia diyakini lebih berbahaya dari produksi asing, karena virus lokal tersebut bisa menghilangkan data file. "Sementara, virus asing tidak sampai menghilangkan file penting penggunanya. Produsen virus tersebut hanya ingin menunjukkan kelemahan windows yang ada saat ini," kata Technical Security Consultant, ESET Indonesia, perusahaan di bidang keamanan digital, Yudhi Kukuh, saat dihubungi ANTARA, di Surabaya, Minggu. Namun, jelas dia, dari sejumlah virus yang menyebar di seluruh jaringan komputer di dunia, virus asal Indonesia hanya menyumbang 0,1 persen. "Meski penguasaannya terbilang minim secara internasional, pengguna komputer perlu menyadari pentingnya antivirus untuk melindungi data," ujarnya.

Microsoft Security Essentials Ranks as Best-Performing Free Antivirus

Anti-malware testing group AV-Comparatives.org not only gave Microsoft Security Essentials a top rating for malware removal, but now they've given it their best ranking in their performance test as well. AV-Comparatives.org ran a series of real-world tests running through common scenarios like downloading, extracting, copying, and encoding files, installing and launching applications, and they also ran through an automated testing suite as well. Once the dust had settled, it became clear that not only is MSE one of only three products that both blocks and removes malware well, but it's also very light on system resources.