Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Snouck Hurgronje

Refleksi: Siapakah Orang Aceh?

Oleh Kris Bheda Somerpes Pada pertengahan April 2008 saya bergabung dengan Sunspirit For Justcice and Peace, sebuah lembaga swadaya masyarakat lokal-nasional yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat dan pembangunan perdamaian berbasis komunitas di wilayah Aceh Barat. Awalnya saya agak keberatan ketika diajak bergabung, lantaran image tentang Aceh dalam ruang kepala saya dilukiskan sebagai sebuah wilayah yang mengerikan, penuh pergolakan dan bergejolak. Kesan ini tentunya amat beralasan bagi seseorang yang belum pernah mengenal Aceh secara lebih dekat dan mendalam seperti saya. Namun, rasa penasaran dan keingintahuan saya selalu mendesak untuk mencobanya. Ketakutan dan kengerian justru melenyap perlahan ketika bermunculan aneka cerita seputar Aceh yang justru melahirkan tanda tanya dan mengundang keingintahuan. Ada cerita seputar kelamnya konflik TNI- GAM, yang menarik bagi saya seputar cerita ini adalah bagaimana orang Aceh memahami perang. Ada pula cerita seputar kelamnya...

Sejarah: Gerakan Theosofi Juga Ada di Aceh

Menarik membaca buku “Gerakan Theosofi di Indonesia,” hasil penelitian peneliti muda Zionisme Indonesia, Artawijaya. Ketika membaca buku ini sekilas, saya jadi makin percaya jika gerakan Zionisme dan gerakan Yahudi Ideologis—meminjam istilah Wartawan Senior, MU Salman—memang ada di tanah air. Namun, di tulisan kali ini, penulis tidak akan menyoroti jejak rekam Zionisme maupun orang-orang Yahudi yang bercokol di Nusantara, utamanya Jakarta dan sekitarnya, karena hal ini sudah banyak peneliti-peneliti Zionisme di Jakarta yang telah banyak membahasnya. Namun, di tulisan kali ini penulis akan mencoba sedikit membahas—mengingat keterbatasan data—tentang jejak rekam gerakan zionisme maupun Yahudi ideologis di Aceh. Gerakan Zionisme dan orang-orang Yahudi yang muncul di Aceh , bisa diteliti pergerakannya di bumi Serambi Mekkah ini saat Vereenigde Oostindsche Company (VOC) menjejakkan kakinya ke Aceh. Sesampainya di Aceh, mereka juga tidak lupa untuk membangun sebuah Loge/Loji yang dijadik...