Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Teroris

Popularitas Ba’asyir Makin Menanjak di Facebook

Sebanyak 30.289 pendukung meramaikan halaman ‘Freedom and Support Ustadz Abu Bakar Ba’asyir’ di Facebook. Bahkan, situs ‘khusus’ pun telah hadir. Halaman dukungan pada Abu Bakar Ba'asyir itu berisi notes menyangkut ulama dari Solo itu. Tulisan pertama dibuat pada 9 Agustus 2010 dan berisikan data pribadi sekaligus sejarah kehidupan Ba’Asyir. Pendukung Ba’asyir datang dari kalangan yang beragam. Tidak hanya beberapa penganut agama Islam taat, tetapi juga individu yang memiliki pandangan berbeda. Beberapa remaja tampak mendukung dengan memberikan komentar sederhana. Di situs khusus pendukung Ba’asyir sendiri, http://freeabb.com/, banyak pengguna internet yang menunjukkan dukungan lewat komentar di tulisan atau video Ba’asyir. Situs ini cukup aktif terlihat dari tulisan terakhir yang dibuat tertanggal 23 Agustus 2010.

Osama bin Laden’s Facebook account disabled

Al-Qaeda leader Osama bin Laden's profile on social networking website Facebook has been shut down, after a security expert raised the issue with the website's U.S. owners. According to reports, Osama had a Facebook page named "The leader of the Mujahideen, Osama bin Laden", and he used it as a platform to show videos and speeches to Islamic militants. Talking about the decision, Facebook spokesman Andrew Noyes said that the company could not ascertain if the profile belonged to Osama or was fake. "People often attempt to register fake accounts under the name of famous or infamous people, and we have a number of technical measures designed to prevent this behavior," Fox News quoted Noyes, as saying.

Osama bin Laden has a page on Facebook

Al-Qaeda leader Osama bin Laden is reportedly using social networking website Facebook as a platform to show videos and speeches to Islamic militants. According to reports, Osama has a page named "The leader of the Mujahideen, Osama bin Laden" and his address is given as "the mountains of the world". Following the revelation, security experts have urged Facebook's US office to shut down the page.

Gula Dapat di Ubah Jadi Bahan Peledak

Selain memiliki sejumlah kader militan, banyak juga yang berkeahlian khusus. Misalnya mengubah gula jadi bahan peledak hingga hanya dengan pandangan mata, penghitungan jumlah bahan peledak dan dampak ledakan, bisa diprediksi. Sugiarto sendiri ditangkap dalam sebuah penggerebekan di Palembang pada November 2008. Saat ditangkap, polisi juga mengamankan 20 rangkaian bom yang selesai dirakitnya. Yang membuat miris adalah kemampuannya. Belajar dari seorang ustad di Ambon pada 2006, kemampuan Sugi -panggilan Sugiarto- dalam merakit bom, mengutip seorang anggota polisi, “semudah dia membuat mi instan”. Padahal, dalam level JI, kemampuan Sugi masih terbilang dasar. Dalam JI, ada sejumlah nama dengan kemampuan yang jauh di atasnya. Di antaranya, Ali Imron, Ali Fauzi, Mubarak, Dr Azhari, Dulmatin, dan Umar Patek. Kabarnya, nama-nama di atas bisa mengubah gula menjadi sebuah bahan peledak dengan daya ledak cukup besar.

Pengajian Sembunyi-Sembunyi, Tanda Kesesatan

Khalifah Umar bin Abdul Aziz mengatakan, “Jika engkau melihat ada sekelompok orang yang berbisik-bisik membicarakan masalah agama tanpa ingin diketahui orang lain maka ketahuilah bahwa mereka itu di atas landasan kesesatan” (Riwayat Darimi no 307). Sungguh tepat apa yang diungkapkan oleh seorang ulama sekaligus umara (penguasa) ini. Kita jumpai di sekeliling kita bahwa orang-orang yang menyebarkan pemahaman yang menyimpang biasanya memilih metode dakwah secara sembunyi-sembunyi supaya bisa berhasil menyerat mangsa yang biasanya adalah orang-orang yang memiliki latar belakang pengetahuan agama yang pas-pasan.

Militants in Aceh Are Jemaah Islamiyah, Say Indonesian Police

Anti terror police searching for Islamic militants in Aceh Besar National Police Chief Gen. Bambang Hendarso Danuri said on Tuesday that armed militants on the run in the remote mountains of Aceh are part of the Jemaah Islamiyah regional terrorist network. Bambang said the militants, who have been the target of a bloody three-week police manhunt across the province, had been undergoing terrorist training in Jalin Jantho, Aceh Besar district, before their camp was raided on Feb. 22. “They are all members of the regional Jemaah Islamiyah network, who are most wanted for their role in a string of bombings,” he said. JI is a Southeast Asian network affiliated with Al Qaeda. The group is blamed for killing 202 people in Bali in 2002 and 12 others at the JW Marriott Hotel in Jakarta in 2003.

Ito: Umar Patek Jadi Trainer Aceh

Kabareskrim Polri, Komjend Pol Ito Sumardi mengatakan ada kemungkinan DPO Polri, Umar Patek, menjadi trainer di Aceh. Menurutnya, pengalaman Patek menjadi pelatih di Mindanao memperbesar kemungkinan tersebut. "Menurut fakta-fakta, keterangannya dia adalah pelatih disana jadi semua bisa saja,"ujar Ito usai mengikuti apel penutupan latihan bersama penanggulangan teroris di Lanud Halim Perdanakusumah, Senin (15/3). Hanya, Ito mengatakan, polisi belum memiliki keyakinan mengenai dimana keberadaan Umar Patek. Menurutnya, hingga saat ini belum ada kepastian dimana keberadaan Patek. "Seperti ketika Dulmatin ditemukan, kita temukan di Pamulang setelah itu kita kembangkan. tadinya sebelumnya kita belum yakin Dulmatin itu. setelah dilakukan uji forensik kita yakin dulmatin," tuturnya.

Wanita Jadi Perekrut Teroris di Internet

Seorang wanita asal Pennsylvania yang dikenal dengan “Jihad Jane” telah ditahan dan didakwa atas tuduhan percobaan perekrutan pejuang Islam, dan atas rencana pembunuhan terhadap seorang kartunis asal Swedia, Lars Vilks, dimana kepalanya dinilai $100 ribu yang membuat gambar Nabi Muhammad dengan gambar anjing. Walaupun pihak polisi tidak percaya bahwa dia memiliki hubungan dengan grup teroris, namun polisi menemukan bukti email di Maret 2009 yang berisi instruksi pada seseorang di Asia Selatan untuk membunuh seorang anonim berkebangsaan Swedia. Wanita Pennsylvania tersebut juga dituduh atas penggunaan Internet untuk merekrut jihadis. Colleen R. LaRose (46) dideskripsikan sebagai seorang ibu rumah tangga, atau juga dikenal dengan nama "Fatima Rose" atau “Jihad Jane”. Colleen R. LaRose juga diindikasikan berkonspirasi untuk menyediakan support material ke teroris dan berkonspirasi untuk melakukan pembunuhan di negara asing. Ia juga didakwa atas pernyataan yang mengecam pemerin...

Kronologi Penyergapan Terduga Teroris di Aceh

Operasi penyergapan pada Kamis 4 Maret 2010 gagal membekuk seluruh tersangka teroris yang sedang menjalankan latihan militer di Aceh Besar. Bahkan tiga personel polisi tewas dalam operasi itu. Sebagian tersangka teroris itu kemudian berhasil menghindar kontak dengan aparat. Dan hari ini, Jumat 12 Maret 2010, kepolisian menerima informasi dari Komando Rayon Militer Leupung, Aceh Besar. "Koramil dalam hal ini mungkin mendapatkan informasi dari masyarakat yang melihat orang itu turun dari Lampagu, Kecamatan Kuta Cot Glie, dan mereka laporkan kepada Pak Geuchiknya di situ dan itu yang diteruskan mungkin kepada anggota Koramil Leupung tadi," kata Kepala Kepolisian Daerah Nanggroe Aceh Darussalam, Inspektur Jenderal Adityawarman, dalam jumpa pers di markasnya, Banda Aceh.

Police Kill 2 Suspected Militants in Western Indonesia, 6 Arrested

Police hunting Islamist militants in western Indonesia killed two suspects and arrested six others at a security checkpoint Friday, an official said. One of the masterminds of the 2002 Bali bombings, Dulmatin, was shot dead near Jakarta on Tuesday. The operation was part of a monthlong series of raids that has highlighted the resilience of Southeast Asian militant networks as well as the continued pressure being applied on them by Indonesian anti-terror police. The crackdown began after police raided a militant camp in a remote corner of Aceh province. The Bali bombings and several others against Western targets in Indonesia since then were carried out by Jemaah Islamiyah or associated groups. Those targeted in the recent raids are believed linked to that network, which at its height in early 2000 had contacts with al-Qaida and cells across Southeast Asia.

14 Tersangka Teroris di Aceh Buka Mulut Soal Dulmatin

Penggerebekan Dulmatin yang berujung tembakan yang menewaskannya bermula dari pengakuan sejumlah tersangka yang ditangkap di Aceh. Menurut pengakuan sejumlah tersangka, Dulmatin yang mengatur keberangkatan mereka ke Aceh.

Profile: Dulmatin, JI's 'Genius'

The US government has offered a $10m reward for Dulmatin's capture Dulmatin, also known as Joko Pitono and nicknamed Genius, is widely believed to be a senior member of the shadowy Asian militant group Jemaah Islamiah (JI). Accused of helping plan and execute the bomb attacks in Bali in 2002, he has so far evaded capture and is currently believed to be living in the Philippines. While he has long been on Indonesia's most wanted list, he now appears to be an important target for the US as well. A US offer of a $10m reward for information leading to his death or arrest indicates just how influential officials believe him to be. Washington gave the same amount of money to Thailand in 2003, for its part in the arrest of Hambali - dubbed by the Central Intelligence Agency as the "Osama Bin Laden" of South East Asia. Electronics expert An Indonesian national born in central Java in 1970...

Foto: Lamkabeu dan Kontak Tembak

Warga menyemprot hama di sawah miliknya di Desa Lamkabeu Kecamatan Seulimum, Aceh Besar, Senin (8/3). Pasca kontak tembak aparat kepolisian dengan kelompok bersenjata, Kamis silam, aktifitas warga normal kembali. Polisi memeriksa identitas warga yang menuju ke Desa Lamkabue Kecamatan Seulimum, Aceh Besar, Senin (8/3). Polisi telah menutup akses ke semua lokasi yang diduga tempat persembunyian teroris, pasca tewasnya 3 anggota polisi dan 10 luka tembak.