Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label militer

Pegawai Pentagon Belajar Retas Komputer Sendiri

Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pentagon melatih pegawainya agar bisa meretas atau meng-hack jaringan komputer mereka sendiri. "Untuk mengalahkan peretas, Anda harus berpikir seperti mereka," kata Jay Bavisi, Presiden International Council of Electronic Commerce Consultants atau EC-Council seperti yang dikutip CNN. EC-Council adalah salah satu perusahaan yang dipilih oleh Pentagon untuk mengawasi pelatihan para pekerja Departemen Pertahanan (Dephan) Amerika Serikat (AS) yang berhubungan dengan keamanan komputer dan memberikan sertifikat ketika pelatihan itu selesai.

Akses Facebook dan YouTube di Pentagon Dibuka

Anggota Militer Amerika Serikat yang berada di markas Departemen Pertahanan, Pentagon akhirnya diperbolehkan untuk mengakses Facebook, Twitter dan Youtube. Sebelumnya sejak tahun 2007, Departemen pertahanan AS melarang seluruh anggota militer membuka situs-situs yang dinilai berisiko menimbulkan ancaman keamanan jaringan. Pejabat Departemen Pertahanan AS menyadari bahwa manfaat jejaring sosial lebih besar ketimbang resiko ancaman keamanan. Dahulu akses terhadap situs-situs jejaring pertemanan diblokir seluruhnya oleh pentagon. Tapi kebijakkan baru ini tidak serta merta langsung membuka seluruh akses terhadpa Facebook, Twitter ataupun Youtube. Sewaktu-waktu Pentagon masih akan melakukan blocking untuk kepentingan sebuah misi keamanan atau penghematan bandwidth.

Sekolah China Bantah Tuduhan Serang Google

China diduga mendalangi serangan cyber yang menghantam Google beberapa waktu lalu. Penelusuran yang dilakukan tim investigasi menunjukkan sumber serangan adalah dua sekolah di China yang didukung militer serta ahli komputer. Dua institusi pendidikan dimaksud yakni Shanghai Jiaotong University and Lanxiang Vocational. Namun seperti dilansir Afterdawn dan dikutip detikINET, Minggu (21/2/2010), keduanya langsung membantah tudingan tersebut. Para pengurus universitas dan sekolah bersangkutan menyatakan tidak menemukan bukti apapun bahwa serangan berasal dari mereka. "Investigasi yang dilakukan oleh staff tidak menemukan jejak bahwa serangan ke Google berasal dari sekolah kami," tukas Li Zixiang, staff di Lanxiang Vocational School.