Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Free Sex

Renungan: Betapa Mudahnya Perempuan Tertipu

Image by Pash Photography via Flickr Note: Baca sampai selesai, agar tidak salah paham Berdasarkan dari betapa mudahnya wanita diperdaya oleh lelaki/cowok. Bahkan dengan sangat angkuhnya wanita sering berpendapat bahwa dirinya tidak akan mudah termakan rayuan gombal lelaki. Itu benar, karena dimasa sekarang ini tidak ada lelaki yang bibirnya bisa mengucapkan rayuan gombal seperti film-film Indonesia toempoe doeloe. Tetapi dengan pendidikan dan teknologi yang berkembang, metode kami berubah. Kami bisa memanfaatkan semua SDM dan SDA yang ada di sekitar kami untuk menunjang tegaknya diagnosa “SERIUS” dihadapan target (wanita). Apakah property “nebeng”? Oh tidak! Bahkan hanya dengan kesederhanaan, malah jadi pamungkas yang cukup jitu untuk meluluhkan hati wanita incaran kami. Karena dengan kesederhanaan dan property seadanya, akan mendatangkan kesan ketulusan dan bersahaja. Yang kemudian menimbulkan cinta sepenuh hati, berakibat kepasrahan. Ini fokusnya, kepasrahan yang artinya dir...

MMI: Regulasi Pornografi Berdasarkan Syariat Islam Solusi Free Sex

Menanggapi santernya pemberitaan  Hasil survei Badan Kordinasi dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengenai tingkat keperawanan remaja di Jabodetabek , MMI menilai Pemerintah tidak perlu menyalahkan pihak sekolah atau remaja soal banyaknya remaja yang melakukan hubungan pranikah. "Pemerintah tidak perlu menyalahkan sekolah dan remaja, dan tidak perlu ada pendidikan seks sejak dini," kata Majelis Mujahidin Indonesia , Sobarin Sakur di Gedung MUI, Selasa (30/11/2010). ...perlu adanya ketegasan pemerintah dalam regulasi soal pornografi yang jelas dan Indonesia harus memakai Syariat Islam," imbuhnya... Sebaliknya lanjut Sobarin, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan akhlak karena dalam pendidikan akhlak diatur hubungan pria dan wanita. "Lainnya adalah perlu adanya ketegasan pemerintah dalam regulasi soal pornografi yang jelas dan Indonesia harus memakai Syariat Islam," imbuhnya.

Bahaya Jika Terlalu Banyak SMS-an

Dewasa ini remaja makin ketagihan SMS hingga betah berjam-jam menyendiri. Terlepas dari apapun materi Short Message Service (SMS), aktivitas tersebut menimbulkan banyak dampak buruk. Sebuah studi oleh Case Western Reserve School of Medicine di Cleveland, Ohio , AS menemukan efek buruk bagi remaja yang telah mengirim lebih dari 120 SMS sehari. Para remaja itu cenderung akan merokok, minuman keras dan melakukan hubungan seks bebas. Selain itu, remaja kebanyakan SMS juga akan menderita stress, kurang tidur dan terganggu konsentrasi belajarnya. Belum lagi persendian tulang di pergelangan tangan juga terancam cidera. Ini merupakan temuan terbaru terkait perkembangan maraknya para remaja keranjingan SMS di seluruh dunia.

Cerita Pribadi Beberapa Bintang Hollywood

Angelina Jolie : Usia 14 Setelah berhubungan seks untuk pertama kalinya, “emosi terasa tidak cukup,” kata Jolie. Jadi untuk merasa lebih dekat dengan pasangannya, ia berkata bahwa ia “mengambil pisau dan melukai pasangannya.” Brooke Shields : Usia 22 Brooke mengatakan kepada majalah Health bahwa ia berharap telah berhubungan seks sebelumnya. “Saya kira saya tidak akan punya masalah dengan berat badan jika saya telah melakukannya, saya harus membawa-bawa 20 pon ini saat berkuliah,” katanya pada tahun 2009.

Diancam Putus, Pria Sebar Foto Bugil Pacar di Facebook

Perbuatan FE (26) sungguh keterlaluan. Hanya karena kesal diancam akan diputuskan cintanya, dia tega menyebar foto bugil kekasihnya, CAW (17), di jejaring sosial facebook. Kasus ini bermula ketika CAW meminta putus dari PE. Namun lelaki yang bekerja di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Nusa Tenggara Barat (NTB) ini tak rela CAW pindah ke lain hati. Segala jurus rayuan ia keluarkan, tapi hati CAW tak juga luluh. CAW tetap minta putus. PE tak kurang akal. Jurus andalan ia keluarkan. PE berniat memberitahu orang tua CAW, kalau hubungan asmara di antara mereka sudah melampui batas-batas orang berpacaran.

Sexting Bikin Para Guru Pusing

Fenomena sexting semakin menjamur di kalangan anak sekolah. Bahkan siswa-siswi nakal yang melakukan sexting tak mengenal waktu dan tempat, termasuk ketika di tengah kegiatan belajar mengajar. Para guru pun dibuat pusing karenanya. Sexting sendiri merupakan aktivitas berkirim konten seksual -- baik itu pesan ataupun gambar -- via perangkat genggam. Fenomena sexting sendiri kian berkembang seiring canggihnya ponsel yang wara-wiri di pasaran. Kasus sexting tergress terjadi di sebuah sekolah menengah pertama di Indiana, Amerika Serikat. Ironisnya, kejadian ini terjadi ketika sang guru tengah mengajar di depan kelas, sementara salah seorang siswinya malah asyik saling berkirim foto porno dengan teman prianya.

Tips Hindari Kanker Serviks

Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Rutinlah mengkonsumsi asupan yang mengandung karoten, vitamin A, C, dan E, dan asam folat. Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun. Hindari berhubungan seks selama masa haid. Tips ini terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks. Hindari berhubungan seks dengan banyak partner. Jalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smear bahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.

Makin Banyak Remaja Lakukan Seks Pranikah

Mitos bahwa remaja kita kebal dari perilaku seks bebas mulai pudar. Beberapa penelitian perilaku seksual remaja menyebutkan, dari tahun ke tahun terjadi peningkatan angka remaja yang sudah pernah berhubungan seks.

Gonta-Ganti Pasangan Rentan Penyakit Seksual

Penyakit kelamin akibat hubungan seks bebas semakin meningkat. Masyarakat mesti memahami efek sampingnya. Ada delapan penyakit menular seksual (PMS) akibat gonta-ganti pasangan. Kasus penyakit menular seksual yang sering dijumpai, seperti sifilis, gonorrhoe dan HIV/AIDS. Selain masih dianggap tabu dibicarakan, sebagian besar orang­tua tidak memberikan pen­didikan seks pada anak-anaknya sejak usia dini. Padahal, mem­be­rikan pendidikan seks sejak masa pertumbuhan akan menjauhkan mereka berperilaku negatif. Punya perilaku negatif tak ha­nya merusak masa depan, tapi juga bisa memicu berbagai pe­nyakit. Sebab, seks bebas juga di­pe­ngaruhi gaya pacaran kaum remaja yang telah melewati batas normal. Selain faktor pendi­dikan, kelainan jiwa ikut mem­pe­ngaruhi kehidupan seks. Fe­no­mena itu bisa dilihat pada kasus so­domi atau pedofilia anak di ba­wah umur yang diikuti praktek mut­ilasi yang baru-baru ini terjadi.

Video: Eksekusi Mahasiswa Budi Luhur November 2009

Dan untuk kebenaran dalam video tersebut masi di selidiki pihak kampus untuk kebenarannya dan ada sumber dari mahasiswa kalau itu memang mahasiswi di sini dan dia berinisial IR yang merupakan mahasiswi angkatan 2009. Ini adalah suatu pelajaran buat kita semua mungkin dengan adanya video eksekusi mahasisi BL ini tidak ada video yang sama muncul, akan merugikan dirinya sendiri.

Mitos Keperawanan Bikin Takut

Cerita bahwa keperawanan bisa hilang karena jatuh dari sepeda sungguh meresap pada gadis ini, sampai ia ketakutan menjelang hari pernikahannya. Padahal, tidak ada bukti ilmiah bahwa keperawanan hilang akibat jatuh dari sepeda. “Saya seorang gadis berumur 27 tahun, berencana menikah tahun ini. Masalahnya, saya selalu khawatir, bahkan takut dengan keadaan saya. Saya sudah tidak perawan lagi, meskipun hilangnya keperawanan saya bukan karena suka melakukan hubungan seks bebas. Waktu berumur 12 tahun, saya mengalami kecelakaan, jatuh dari sepeda. Sampai saat ini saya masih takut mengatakannya kepada calon suami, takut dia tidak percaya dan menuduh saya yang bukan-bukan.

Foto Korban Free Sex dan Narkoba

Sumber :  http://adrian-and-me.blogspot.com/2010/01/beginilah-jadinya-kalo-doyan-sex-bebas.html

Benarkah Demikian?