Jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook, baru-baru ini digugat oleh penggunanya karena dituduh membocorkan data pribadi pengguna kepada para pengiklan. Salah seorang pengguna Facebook asal South Lake Tahoe California, David Gould, menuding Facebook telah mengingkari kebijakan privasinya. Yaitu dengan mengungkap data-data pengguna yang mengeklik iklan di Facebook, meliputi nama asli, kota tempat tinggal, asal sekolah, serta daftar teman-teman. Menurut Gould, kepada para pengiklan, Facebook mengirimkan referrer header setiap saat ada pengguna Facebook yang mengeklik iklan. Jadi setiap kali pengiklan menerima referrer header itu, para pengiklan bisa melihat profil pengguna spesifik yang telah mengeklik iklan itu. Apalagi, kata Gould, saat itu, kebijakan privasi yang lama memungkinkan pengiklan juga mengakses nama username maupun foto pengguna Facebook, mengingat banyak di antara mereka yang tidak mengutak-atik pengaturan privasi mereka.