Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sri Mulyani

Inilah Tugas Utama Sri Mulyani di Bank Dunia

Dalam rilis Bank Dunia tanggal 4 Mei 2010 disebutkan bahwa sebagai satu dari tiga Managing Director World Bank Group, Sri Mulyani bertangung jawab terhadap operasional di tiga kawasan, yakni Amerika Latin dan Karibia; Timur Tengah dan Afrika Utara; serta Asia Timur dan Pasifik. Penunjukkan Sri Mulyani itu dilakukan setelah melalui proses pencarian berskala internasional. Sri Mulyani akan bergabung pada tanggal 1 Juni 2010, dan akan menjalani masa orientasi selama satu bulan sampai akhir Juni saat pejabat yang digantikannya, Juan Jose Daboub, resmi meninggalkan World Bank Group. World Bank atau Bank Dunia berbeda dengan World Bank Group atau Grup Bank Dunia. Bank Dunia hanya merujuk pada dua lembaga keuangan internasional, yakni International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) dan International Development Association (IDA). Sementara Grup Bank Dunia, selain dua lembaga di atas juga terdiri dari International Finance Corporation (IFC), Multilateral Investment Guarantee A...

Dua Alasan Mengapa Sri Mulyani Patut Dicekal

Kritik terus mengalir atas rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani meninggalkan Indonesia dan bekerja di Amerika Serikat sebagai Managing Director World Bank Group. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Petisi 28 meminta agar lembaga yang berwenang segera menjatuhkan keputusan cegah dan tangkal alias cekal terhadap Sri Mulyani. Menurut mereka tindakan cekal ini penting diberikan bukan saja karena Sri Mulyani patut diduga terlibat dalam kejahatan terencana pengucuran dana talangan untuk Bank Century, tetapi juga karena berbagai kebijakan yang dilakukan Sri Mulyani selama ini menguntungkan pihak luar. "Sri Mulyani adalah salah satu operator andal IMF (International Monetary Fund) dan Bank Dunia. Kebijakan ekonomi yang dibuat Sri Mulyani selalu menguntungkan jaringan perusahaan multi-nasional yang merupakan stake-holder IMF dan Bank Dunia," ujar Adhie Massardi, salah seorang pentolan Petisi 28. Atas kepatuhan buta Sri Mulyani selama ini, lembaga-lembaga keuangan internasional...

8 Wanita Berpengaruh Asia

Siapa saja wanita yang dianggap paling berpengaruh dalam perekonomian dan politik di Asia? Ternyata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masuk dalam daftarnya. CNN edisi Asia membuat daftar 8 wanita Asia yang paling berpengaruh dari sisi ekonomi dan politik bersamaan dengan Hari Perempuan Internasional dunia ke-100 diperingati pada 8 Maret lalu. Sri Mulyani dimasukkan dalam daftar tersebut meski baru-baru ini mendapatkan tekanan setelah DPR menyatakan dirinya bersalah memutuskan penyelamatan Bank Century. Namun Sri Mulyani dipandang ulet dan efektif dalam menangani perekonomian Indonesia terutama saat menghadapi krisis.

Bela Sri Mulyani, Facebooker Geruduk KPK

Facebooker ramai-ramai mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka menuntut agar tidak ada politisasi dalam kasus Bank Century terhadap Menkeu Sri Mulyani. Para pengguna situs jejaring Facebook itu tergabung dalam group 'Kami percaya integritas Sri Mulyani Indrawati (KPISMI)'. "Kalau memang ada pelanggaran Bank Century misalkan korupsi, silakan diusut. Tetapi tidak mempolitisasi," ujar juru bicara KPISMI, Susi Rizky di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (25/2/2010).

Support for Boediono and Sri Mulyani grows

Vice President Boediono and Finance Minister Sri Mulyani may find themselves in the hot seat for their alleged decision-making mistake concerning the Bank Century debacle. But public support grows. Boediono and Mulyani are considered the most responsible regarding the decision to bail out the ailing bank at a meeting they led in November last year. Boediono was Bank Indonesia governor when the bailout, said to have cost the country Rp 6.76 trillion (US$716 million), was issued. Their key role in the bailout was shown in an audit report on the debacle from the Supreme Audit Agency (BPK) submitted to the House of Representatives late last month. Pressure grew for Boediono and Mulyani to resign.