Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 25, 2010

Aplikasi Social Networking

Pengguna ponsel saat ini banyak mencari handset-handset yang memudahkan mereka memaksimalkan layanan data dari operator. Tren tersebut dipicu melesatnya penggunaan jejaring sosial. Tak heran, pabrikan merilis ponsel yang memenuhi kebutuhan tersebut. Selain menyematkan situs social networking dalam handset, ada yang menambahkan aplikasi khusus untuk penggemar jejaring sosial. Misalnya, aplikasi Social Networking Sites (SNS) Manager yang bisa dipakai pengguna Facebook dan Twitter. Aplikasi tersebut hampir menyerupai aplikasi Facebook di BlackBerry dan Sony Ericsson. ''SNS Manager memudahkan pengguna yang gemar social networking,'' kata Filbert Hadijaya, product marketing mobile communication division PT LG Electronics Indonesia, di sela-sela pameran LG New Cookie di WTC, Surabaya, kemarin (29/7). Dia menguraikan, aplikasi tersebut bukan link menuju situs social networking terkait. Tetapi, aplikasi itu bisa membuka halaman situs secara langsung. Dalam aplikasi SNS, pen...

Wanita Lebih Dominan di Situs Jejaring Sosial

ComScore Inc, lembaga riset khusus dunia digital, hari ini merilis laporan terbarunya seputar persentase pengguna jejaring sosial dunia berdasarkan gender. Pada laporan bertajuk Women on the Web: How Women are Shaping the Internet, comScore memaparkan analisa mendalam terhadap pengguna Internet wanita termasuk menyoroti tren aktivitas internet, skala global dan channel digital. Dari riset yang melibatkan responden di atas 15 tahun dengan sampel yang diambil dari perkantoran dan perumahan itu diketahui bahwa pengguna wanita lebih sering mengakses situs-situs jejaring sosial dari pada pria secara global, dengan persentase 75,8 persen dibandingkan 69,7 persen (Mei 2010) dari 72,5 persen total pengguna situs jejaring sosial. "Memahami dan mengetahui pengguna Internet berdasarkan gender lebih spesifik sangat membantu semua pihak, khususnya yang berkecimpung langsung di jagat digital," kata Linda Boland Abraham, chief marketing officer comScore sekaligus executive vice presid...

100 Juta Data Pribadi Pengguna Facebook Bebas Beredar

Data personal dari sekitar 100 juta pengguna Facebook telah dikumpulkan dan dipublikasikan di internet oleh konsultan security. Daftar data tersebut telah di-share sebagai file yang bisa diunduh, berisi URL dari setiap profil pengguna Facebook yang memungkinkan untuk dicari berdasarkan nama mereka, dan juga ID unik mereka. Nah, file ini sudah menyebar secara luas melalui jejaring elektronik. Di Pirate Bay, situs file sharing terbesar di dunia, file ini sudah diunduh dan didistribusikan oleh lebih dari 1.000 pengguna. Penyedia data bernama Bowles bilang, ia mempublikasikan data tersebut untuk menyoroti isu privasi. Namun, bagi Facebook tindakan Bowles tidak merugikan siapapun dan informasi tersebut memang diperuntukkan bagi publik dan tersedia secara bebas di ranah maya. "Orang-orang yang menggunakan Facebook merupakan pemilik informasi tersebut dan punya hak untuk membagi apa yang ingin mereka bagi, membagi pada orang-orang yang mereka inginkan, dan membagi kapanpun mereka m...

FBI access to e-mail and Web records raises fears

Invasion of privacy in the Internet age. Expanding the reach of law enforcement to snoop on e-mail traffic or on Web surfing. Those are among the criticisms being aimed at the FBI as it tries to update a key surveillance law. With its proposed amendment, is the Obama administration merely clarifying a statute or expanding it? Only time and a suddenly on guard Congress will tell. Federal law requires communications providers to produce records in counterintelligence investigations to the FBI, which doesn't need a judge's approval and court order to get them. They can be obtained merely with the signature of a special agent in charge of any FBI field office and there is no need even for a suspicion of wrongdoing, merely that the records would be relevant in a counterintelligence or counterterrorism investigation. The person whose records the government wants doesn't even need to be a suspect. The bureau's use of these so-called national security letters to gather ...

Google’s New Bid to Take on Facebook

After a number of failing attempts to extend its monopoly over online social networking, search engine major Google was reported to be working on a new social networking project to challenge Facebook's domination in the field. Starting with their no-so-successful venture into social networking - Orkut, Google's launched an array of social networking products ranging from Wave to Friend Connect to Buzz, which had no great success. On the contrary, social networking ace Facebook's gaining audience and its advertising network continues to grow, which makes it a potential threat for Google. According to the reports Google would be pushing into social games that forms the most lucrative means for capture users and advertising dollars that have flooded the social networks. Several facts contribute to the popularity of social games. Basically what most social bees like about online games is ease-to-play. Google Chief Eric Schmidt admitted "the world doesn't need a co...

Tweet Rame-Rame dengan Group Tweet

Jika Anda dan teman-teman dalam suatu kelompok tertarik untuk membuat akun Twitter bersama yang bisa di- update oleh semua anggota kelompok, Anda bisa memanfaatkan aplikasi Group Twee t. Aplikasi Twitter buatan pihak ketiga ini memungkinkan setiap anggota kelompok untuk meng- update status Twitter grup tanpa harus login dengan akun Twitter yang dijadikan grup tersebut. Untuk mempermudah langkah pengaktifan Group Tweet, sebaiknya Anda buat akun Twitter untuk grup Anda terlebih dahulu…. Selanjutnya baru kita mulai langkah-langkah menggunakan Group Tweet…

Karakter Fiktif Perlihatkan Risiko Jejaring Sosial

Seorang ahli keamanan internet bernama Thomas Ryan membuat karakter fiktif atau khayalan untuk memperlihatkan risiko dalam beraktivitas di jejaring sosial. Karakter Ryan yang diberi nama Robin Sage ini akan dipresentasikan pada acara Black Hat Technical Security Conference di Las Vegas bulan ini. Ryan berharap, hasil eksperimennya bisa menjadi masukan bagi komunitas keamanan nasional untuk benra-benar serius memperhatikan kebijakan terkait jejaring sosial. "Saya rasa, ini akan mengubah kebijakan. Hasil studi ini mungkin membantu menyediakan sebuah tuntunan. Perusahaan saya bekerja menggarap kebijakan untuk bisa dibagi kepada siapa saja," kata Ryan seperti dilansir Fox News dan dikutip detikINET , Selasa (26/7/2010). Dalam eksperimennya, Ryan menggunakan Robin Sage untuk mencari informasi dari berbagai sumber melalui situs jejaring sosial.

What has happened to all the new social networks?

Where have all the social networks gone? Of course, this is exactly the right time to be asking this question. Haven't I noticed that Facebook is now claiming 500 million users , in the manner of Doctor Evil in Mike Myers's Austin Powers movies? Haven't I noticed that Twitter is getting its very own data centre , all the better to spread "unimportant trivia" (© all tabloid papers) such as the Crown Prosecution Service's decision not to press a manslaughter charge over Ian Tomlinson's death ? Well, yes, I have. But my question is actually about the broader subject. What I'm really asking is where all the new social networks have gone. In the past two years, especially as Twitter has risen over the media horizon like a sunrise, barely a week has passed without a new network culled from the web 2.0 name generator – take a verb ending in -er and remove the "e" – being announced, often with a press release smelling ever so slight...

IP Addresses will be Exhausted in Less than a Year

IP addresses are assigned to those devices like computers, phones, cars, wireless sensors, etc that is connected with the Internet. But, according to the Internet analysts, we will run out of IP addresses in less than a year. As per ReadWriteWeb, Internet is evolving on daily basis. New devices are hooked to the net very frequently. That's why we may run out of the numbers to assign those web enabled electronics. "The main reason for the concern? There's an explosion of data about to happen to the Web thanks largely to sensor data, smart grids, RFID and other Internet of Things data," Richard Macmanus writes on that site. John Curran, president and CEO of the American Registry for Internet Numbers, told ReadWriteWeb that only 4 billion IP addresses can be assigned under the current system and that is going to be exhausted in less than a year. Our existing system for assigning IP addresses can only handle 32 bits of data. But, researchers are workin...

Kuliah Gratis di Dunia Maya

Dahulu kala nenek moyang mencari wangsit dengan bertapa di goa, lalu pada masa modern orang mendapat pencerahan lewat buku bacaan. Kini, ketika teknologi informasi kian canggih, kita bisa memperolehnya dengan instan lewat jaringan sosial di dunia maya seperti Twitter. Demikian serentetan kiriman Goenawan Mohamad, penyair dan cendekiawan, di jaringan sosial maya Twitter selama dua hari, pertengahan Juli lalu. Pesan itu dikemas dalam pesan tak lebih dari 140 karakter. Saat disatukan, dengan jumlah total 109 kiriman, terbaca adanya gagasan utuh yang relevan untuk menanggapi situasi inteleransi di negeri ini. Catatan itu bisa kita tafsirkan lebih luas. Bukankah masyarakat di sini juga kerap melakukan kekerasan atau penghakiman atas nama Tuhan dan agama, sebagaimana di Perancis abad pertengahan itu? Padahal, segala perbedaan itu semestinya membuat hidup lebih dinamis dan indah. Harap diingat, catatan ini bukan ditulis di halaman buku atau disampaikan seorang dosen ruang ...

10 Sisi Buruk Facebook

Sejak diciptakan pada 2004 oleh Mark Zuckerberg, situs jejaring sosial facebook seringkali “disalahkan” atas berbagai masalah. Mulai dari hancurnya pernikahan hingga obesitas pada anak. Bahkan Professor Peter Kelly, kepala kesehatan publik di Teesside, Inggris, mengungkap kalau Facebook berperan dalam penyebaran penyakit sipilis. Selain tiga hal tersebut, banyak efek lain dari Facebook yang berakibat buruk. Berikut sepuluh dampak buruk dari facebook 1. Memicu perceraian Pengacara menyalahkan Facebook untuk satu dari lima petisi perceraian online. Situs yang bisa mempertemukan teman lama dan membuat penggunanya bisa saling bicara melalui aplikasi chatting ini, disebut sebagai latar belakang meningkatnya kehancuran pernikahan dan godaan untuk berselingkuh. 2. Memicu anak bunuh diri Kepala gereja katolik di Inggris dan Wales, Archbishop Vincent Nichols, memeringatkan bahwa that Facebook bisa mendorong remaja memiliki pandangan bahwa pertemanan adalah sebuah komoditas. Hal...