Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 13, 2011

Perjalanan Kata Menuju Langit

Image via Wikipedia Doa adalah kata kata yang baik. Dan ketika kita mengucapkanya, sesungguhnya kita telah melepaskannya dari mulut kita, agar ia berjalan menuju langit. Jika kata itu memiliki wacana penyangga yang kuat, ia akan segera melampaui cakrawala, menembus angkasa dan mencapai langit. Dan wacana penyangga itu adalah amal shaleh. Dengarlah firman Allah SWT , "Kepada-Nyalah kata yang baik itu menaik dan amal shaleh-lah yang akan (terus) mengangkatnya." (QS. Fathir:10) Itulah sebabnya Rasulullah saw menganjurkan kita beramal shaleh sebelum berdoa. Misalnya bersedekah dan melakukan kebaikan-kebaikan lainnya. Sujud Sang Jiwa Kata dalam doa adalah untaian surat dari sang jiwa kepada Tuhannya. Maka jika engkau ingin surat itu sampai kepada-Nya, tulislah ia saat jiwamu benar-benar sedang bersujud pada-Nya.

Nama-nama "Juru Kampanye" Islam Liberal di Indonesia

Image via Wikipedia Komunitas macam apa sebenarnya JIL ini? Mengapa sampai ada kelompok lain yang menyerukan kematiannya? Setarakah "bahaya Islam Liberal" dengan jargon "bahaya narkoba" atau "bahaya laten komunis" yang pelakunya juga kerap diganjar hukuman mati? GATRA pernah dua kali menggali tuntas komunitas ini: Laporan Khusus Islam "Liberal Hadang Fundamentalisme" (8 Desember 2001) dan Laporan Utama "Fatwa Mati Islam Liberal" (21 Desember 2002). Anggapan dan ancaman terhadap JIL itu agaknya berlebihan. Kemunculan JIL berawal dari kongko-kongko antara Ulil Abshar Abdalla (Lakpesdam NU), Ahmad Sahal (Jurnal Kalam), dan Goenawan Mohamad (ISAI) di Jalan Utan Kayu 68 H, Jakarta Timur, Februari 2001. Tempat ini kemudian menjadi markas JIL. Para pemikir muda lain, seperti Lutfi Asyyaukani, Ihsan Ali Fauzi, Hamid Basyaib, dan Saiful Mujani, menyusul bergabung. Dalam perkembangannya, Ulil disepakati sebagai koordinator.

Google Apps Gives Customers the Option to Defer Feature Updates

Google announced today a new process for Google Apps feature releases. Administrators will now be able to choose between a "Rapid Release" option that pushes new features to users automatically, or a "Scheduled Release" option that gives admins more control over when new features are pushed out. This is an important step forward for Google Apps as it expands into the enterprise. Google Communications Manager Jessica Kositz says, "We expect many SMBs to choose rapid release, and scheduled release to appeal to our larger customers with more complex IT environments." Enterprise admins might not want new features popping up unexpectedly, so giving them more control over how changes are rolled out makes sense. To this end, Google is launching a site called What's New to inform Apps customers of forthcoming features. Admins will be able to use it to decide which new features to deploy and when, giving them the chance to test n...

Facebook Bans Mark Zuckerberg Action Figure

Image by DonkeyHotey via Flickr MIC Gadget can’t get a break. After being C&Ded for selling Steve Jobs action figures, now they can’t even sell these goofy little “Poke” figures of Mark Zuckerberg. The figures went for $69 bucks – a bit much for a statuette of some rich dude – but they were obviously all in fun and I doubt that Facebook is planning a huge executive action figure push this Christmas. However, MIC is now no longer allowed to sell the figures and even received a C&D from a Beijing law firm: “(1) immediately stopping manufacturing and sales of any products infringing the legitimate rights of Mr. Mark Zuckerberg and FACEBOOK, including but not limited to the Action Figures, any accessory containing FACEBOOK’s trademarks; (2) immediately destroying all remaining products infringing legitimate rights of Mr. Mark Zuckerberg and FACEBOOK; (3) immediately disclosing the accounting of your sales of the Mark Zuckerberg Action Figures and any other infringing ...

Pengikut Mukmin Mubaligh Beriman pada Ahmad Musadeq

Para pengikut aliran Mukmin Mubaligh mengaku percaya atau beriman pada Ahmad Musadeq, pemimpin aliran Al-qiyadah Al Islami yang juga mengaku rasul setelah Muhammad. Para pengikut aliran tersebut juga menolak untuk dicap sebagai golongan sesat hanya karena perbedaan keyakinan dengan mayoritas muslim di Aceh. ”Kami tidak mau dicap sesat hanya karena berbeda keyakinan soal memaknai Al Quran dan nabi terakhir. Kami percaya bahwa Nabi Muhammad bukanlah nabi terakhir diturunkan ke permukaan bumi, karena Ahmad Musadeq (nabi baru menurut mereka) datang setelah dia,” kata salah seorang pengikut Mukmin Mubaligh yang juga mahasiswa FKIP Unsyiah berinisial RA yang ditemui Harian Aceh, Jumat (11/3). Menurutnya, dalam kepercayaan aliran Mukmin Mubaligh terdapat sejumlah kelebihan dibandingkan dengan Islam mayoritas. Hal ini dikarenakan aliran tersebut datang setelah Islam untuk menyempurnakannya. “Ini sama dengan kondisi awal-awal kedatangan agama Islam di Mekkah yang datang untuk menyempurnakan...

MPU Aceh: 13 Kriteria Aliran Sesat

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menetapkan kriteria kapan sebuah aliran digolongkan sesat. Kriteria itu malah sudah ditetapkan empat tahun lalu, melalui fatwa MPU Nomor 4 Tahun 2007 yang ditandatangani Ketua MPU Aceh, Prof Dr Tgk H Muslim Ibrahim MA bersama para wakilnya, masing-masing Drs Tgk H Ismail Yacob, Tgk HM Daud Zamzamy, dan Drs Tgk H Gazali Mohd Syam. Ketua MPU Aceh, Tgk Muslim Ibrahim MA melalui Kepala Bagian Hukum dan Humas Sekretariat MPU Aceh, Husnul Maab SPd MPd, dalam keterangan tertulis yang diterima Serambi, Jumat (11/3/2011) mengatakan, ada 13 kriteria aliran sesat yang ditetapkan MPU. Ke-13 poin itu adalah: Sebuah aliran dikatakan sesat jika mengingkari salah satu rukun iman yang enam, yaitu beriman kepada Allah swt, kepada malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, kepada hari akhirat, dan kepada qadha serta qadar-Nya.