Langsung ke konten utama

Jakarta, Kota Kelima Terburuk Bagi Pekerja IT

Jakarta di malam hari
Pekerja profesional di bidang teknologi Informasi membutuhkan sebuah lingkungan kerja yang nyaman untuk mendukung pekerjaannya. Banyak para profesional di bidang teknologi Informasi yang hijrah ke luar negara asalnya untuk menerapkan semua kemampuannya. Tapi ada beberapa kota di dunia yang dinilai sebaiknya harus dihindari bagi Pekerja IT, dan salah satunya adalah Jakarta.

Dalam daftar 10 kota yang harus dihindari oleh pekerja IT dunia yang dikeluarkan majalah CIO, Jakarta disebut sebagai kota terburuk dan tak mampu menyediakan lingkungan kerja yang ideal bagi seorang pekerja IT.



Times of India, Sabtu (13/2/2010) melansir, Jakarta merupakan kota yang sangat berbahaya bagi seorang pekerja. CIO melihat ibukota Indonesia berdasarkan penelitian yang dikeluarkan oleh firma human resources, ORC Worldwide. Hasil penelitian ORC mengungkapkan bahwa ancaman kekerasan, kejahatan dari kelompok-kelompok tertentu menjadi faktor yang menghalangi pekerja IT profesional untuk menetap di Jakarta. Selain itu, polusi dan minimnya fasilitas kesehatan menjadikan Jakarta sebagai kota yang harus dihindari.

Di urutan pertama kota tujuan terburuk untuk pekerja IT adalah Linfen. Kota yang terletak di provinsi Shanxi selatan, China merupakan kota dengan tingkat polusi yang paling buruk di dunia. Bahkan Linfen masuk ke dalam sepuluh besar koto terkotor di dunia. Penduduk Linfen juga berisiko terkena berbagai macam penyakit kulit dan kanker paru-paru.

Kota lain yang harus dihindari para pekerja IT untuk menetap dan bekerja antara lain, Meksiko (Meksiko), Ross Island Antartika (Amerika Serikat), Beijing, Riyadh (Saudi Arabia), Mumbai (India), Nairobi (Kenya), kota-kota di Afganistan, dan Irak.

sumber : http://techno.okezone.com/read/2010/02/13/54/303347/jakarta-kota-kelima-terburuk-bagi-pekerja-it

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Upcoming Facebook Redesign Surface