Langsung ke konten utama

Bicara Orgasme Palsu

Kepuasan wanita mencapai puncak kenikmatan seks memang selalu menarik menjadi bahan penelitian yang tak ada akhirnya. Wanita yang dinilai tidak seekspresif pria seringkali terjebak dalam orgasme palsu (Fake The Big O). Anggapan mereka, orgasme adalah prestasi terhebat sebuah seks dan demi menyenangkan hati pasangannya, wanita lantas berpura-pura orgasme.

Diduga hampir 2/3 wanita mengaku melakukan orgasme palsu. Ini berbahaya jika terlalu sering dilakukan, karena memberikan efek negatif pada kesehatan psikis. Sebelum mengetahui apa yang harus Anda lakukan agar bisa orgasme, ada baiknya perlu diketahui dulu alasan kenapa Anda tak mampu mendapatkan 'the Big O'.

* Anda dalam kelelahan, butuh istirahat bukannya seks.
* Dia tak paham kondisi Anda, namun Anda tak ingin menyakiti perasaannya.
* Anda tidak 'klik' dengan pasangan, dan Anda menyangkalnya.
* Tak mau dibilang frigid atau payah saat bercinta.

Bisa dipahami Anda melakukan itu semua dan lalu memalsukan orgasme, tapi justru dengan cara seperti itu membuat Anda merasa sendiri dan terisolasi yang berujung pada ketidakpuasan dan kemarahan. Tak hanya menyakiti diri sendiri, Anda juga telah 'membohongi' pasangan.



Laura Berman, Ph.D, seorang terapis seks dan Jennifer Berman, M.D seorang urologist, spesialisasi disfungsi seks pada perempuan, mencoba memberikan tips yang bisa Anda lakukan:

* Bahaslah masalah ini saat Anda dan pasangan tengah dalam kondisi santai dan damai. Jangan tunggu saat seks itu berlangsung atau saat dalam kondisi bersitegang.

* Utarakan secara gamblang apa yang Anda rasakan. Fokuskan diri Anda. Jelaskan meski Anda mencintai pasangan, memujinya menarik tetapi Anda sama sekali tak mendapatkan 'chemistry' saat bercinta dengannya.

* Katakan padanya bahwa selama ini Anda merasa terbebani melakukan orgasme palsu, dan berkata jujur agar dia tak kecewa pada Anda.

Jika hubungan Anda dan pasangan ingin tetap langgeng, memang lebih baik jujur. Komunikasikan apa yang Anda mau dan inginkan. Jika masalahnya terletak pada skill, cobalah tuntun dia ke area hot spots di seluruh tubuh Anda. Nikmati segala proses yang berjalan, ingatlah bahwa inti dari seks bukanlah berlomba mencapai puncak.

Namun, jika ternyata dia juga menemukan hambatan dalam memahami Anda, ada baiknya jika Anda berdua berkonsultasi pada sang ahli. Dengan berjalannya waktu, disertai usaha dan komunikasi, juga kesabaran mencapai tujuan, Anda berdua akan bisa merasakan 'the big O' bersama-sama.

sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/wanita/2010/02/06/802/Bicara-Orgasme-Palsu-

POPULAR

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...