Langsung ke konten utama

Gunjingan Ikuti Terpilihnya Muslim Dalam Badan Kesetaraan Belgia

Seorang perempuan berjilbab, Fathimah Zibouh, sekarang berada di jajaran dewan Center for Equal Opportunities and Opposition to Racism (CGKR).

Zibouh memegang diploma untuk Political Science dari Université Libre de Bruxelles (ULB) dan menggantikan Zakia Khattabi, yang telah menjadi senator masyarakat. Zibouh telah menjadi peneliti untuk Pusat Studi Etnis dan Migrasi (CEDEM) di Universtiy of Leuven sejak 2007.

“Fathimah Zibouh dipilih berdasarkan kemampuannya," jelas juru bicara partai, yang mengatakan bahwa tidak ada pertimbangan lain yang mempengaruhi pilihan.

Senator Alain Destexhe (MR) mengumumkan ia menyesali keputusan Ecolo (Écologistes Confédérés)atas seorang wanita yang berjilbab. Menurut dia, keputusan seperti itu tidak dapat didamaikan dengan persyaratan netralitas pelayanan publik dan kelompok Hijau dengan demikian memberikan kontribusi untuk memperkuat unsur-unsur agama dalam ruang publik.

Polemisis, Demelenne Claude juga menuduhnya memiliki hubungan dengan Muslim radikal.

Zibouh sangat terkejut dengan reaksi yang mengikuti penunjukannya. "Pilihan berpakaian saya sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengangkatan saya," kata Zibouh di situs parlemento.com.

"Saya tidak tahu apakah semua orang memahami bahwa konfigurasi demografis di Belgia dan Brussels telah berubah. Ini hanya normal bahwa siapapun merupakan 'bagian dari keragaman' harus dapat mencapai tingkat tertentu."

Dia juga menyangkal tuduhan bahwa ia adalah bagian dari sebuah organisasi Muslim rasial yang tiba-tiba muncul. "Saya bukan anggota organisasi Muslim yang terstruktur, ini lebih sebuah think-tank yang mencoba untuk membangun jembatan dengan non-Muslim. Sudah cukup banyak salah persepsi bahwa setiap organisasi Islam adalah sel tidur terorisme ," ia menyimpulkan.

Para pemimpin fraksi parlemen Ecolo, Murier Gerkens, sebelumnya mengecam pernyataan yang dibuat tentang Zibouh. Ia mengulangi bahwa partainya mencalonkan Zibouh berdasarkan kemampuannya, bukan yang lain.

Sebelumnya Pemimpin Vlaams Belang Filip Dewinter, di parlemen Flemish menyerang seorang wanita dengan jilbab di galeri umum dari sidang pleno parlemen yang mengikutinya. Dewinter menuntut agar wanita itu melepas jilbabnya atau meninggalkan galeri umum.

Sidang pleno dari parlemen Flemish terbuka untuk publik. Hari itu dalam galeri umum ada seorang wanita dengan jilbab. Itu untuk Filip Dewinter tidak dapat diterima. "Saya berpikir bahwa jika kaum perempuan Muslim mengambil bagian di galeri umum, mereka setidaknya harus menghormati apa yang boleh dilakukan dengan jilbab mereka," kata Dewinter.

"Ada dalam peraturan. Jika itu berlaku bagi pengunjuk rasa dari segala jenis, maka itu juga berlaku untuk perempuan Muslim yang memakai simbol politik ketika mereka muncul di sini dengan jilbab," lanjut Dewinter.

Permintaan Dewinter menimbulkan kemarahan di belahan Flemish. Wanita itu tampak terkejut oleh perkataan dari Dewinter, tetapi menolak untuk melepaskan jilbab atau meninggalkan sesi tersebut.

Presiden Majelis Jan Peumans dan mengambil alih dan membela Islam itu sendiri. "Saya berbicara pada pertemuan ini. Ini tidak mengganggu saya bahwa wanita dengan jilbab ini ada dalam galeri umum ini."

Intervensi Peumans menuai tepuk tangan dari semua pihak, termasuk partai oposisi, kecuali tentunya untuk Vlaams Belang. Ada reaksi marah. "Kami punya anggota parlemen kita sendiri di parlemen! Kita sekarang menentukan aturan", Dewinter meracau.

"Tidak menyenangkan dan kasar"

Pemimpin kelompok Groen!, Filip Watteeuw mengatakan bahwa perkataan Dewinter "Tidak menyenangkan dan kasar," kata Watteeuw.

"Jika seorang Muslim ada dalam perdebatan-perdebatan dan mengikuti Parlemen Flemish dengan demikian menunjukkan minat terhadap fungsi lembaga-lembaga kita, ini lagi tidak baik untuk Dewinter dan Vlaams Belang. Vlaams Belang hanya tertarik pada kesadaran Flemish Muslim," kata Watteeuw.

sumber : http://www.suaramedia.com/berita-dunia/dunia-islam/17181-gunjingan-ikuti-terpilihnya-muslim-dalam-badan-kesetaraan-belgia.html

Postingan populer dari blog ini

Upcoming Facebook Redesign Surface

Macam-macam Penyakit Dunia yang Dikenal oleh Masyarakat Aceh

Penyakit donya (dunia) dalam pengetahuan orang Melayu seperti di Aceh adalah penyakit yang disebabkan oleh hal-hal supranatural atau adikodrati, atau tersebab manusia yang bersekutu dengan jin, setan, atau makhuk halus yang jahat. Aceh adalah salah satu suku terbesar di Propinsi Aceh. Kebesaran suku Aceh tidak hanya tampak dari kesenian dan kepahlawanan masyarakatnya, tetapi juga pengetahuan mereka terhadap penyakit dan penyembuhannya. Bagi mereka, sakit adalah hal serius yang harus disikapi. Karena itu, mereka mengabadikannya dalam sebuah pengetahuan tentang klasifikasi penyakit dan penyembuhannya (Meuraxa, Dado 1956; Rusdi Sufi dkk, 2006; Rusdi Sufi dkk, 2004).

10 Alasan Akun Facebook di Blokir

Ada 10 alasan yang mendasar kenapa akun facebook dapat diblokir, yaitu : 1. Tidak menggunakan nama asli. Jangan pernah menggunakan nama julukan karena Facebook bisa mengetahuinya. 2. Bergabung dengan Group terlalu banyak. Facebook hanya membatasi setiap user bergabung dengan 200 group saja. 3. Terlalu banyak mengirim pesan atau Wall di sebuah Group. Buat pengalaman aja aku pernah diblokir Facebook 3 kali karena sering melakukan ini.hehe.