Langsung ke konten utama

Hindari Kanker, Pilih Lipstik yang Sehat

Kita sering mendengar bahwa Depertemen Kesehatan dan Badan POM telah merazia berbagai produk kosmetik yang beredar di pasaran karena mengandung bahan berbahaya yang dapat mengancam kesehatan seperti memicu penyakit kanker. Ironis sekali jika produk kecantikan yang kita kenakan merupakan salah satu yang termasuk.

Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI no.445/MenKes/Per/1998 tentang bahan zat warna, substratum, zat pengawet dan tabir surya serta keputusan Kepala Badan POM no. HK 00.05.4.1745 tentang kosmetik, CyberNews Wanita mencoba memberikan tips agar para kaum hawa berhati-hati dalam memilih atau menggunakan kosmetik terutama lipstik, antara lain :

  1. Biasakan membaca label produk lipstik yang akan dibeli dengan memilih produk lipstik yang sudah terdaftar oleh Depkes atau balai POM seperti melihat kode produksinya yaitu CD untuk produksi dalam negeri dan CL untuk produksi luar negeri serta CA untuk produk kosmetik yang terdaftar dalam anggota negara ASEAN.
  2. Mengoreksi dengan melihat tanggal kadaluwarsanya masih berlaku atau sudah habis.
  3. Jika ada keraguan segera membawa kosmetik lipstik ke dokter ahli kulit untuk menanyakan apakah kosmetik tersebut aman bagi kulit atau tidak.
  4. Memilih lipstik yang komposisinya berasal dari alam dan menghindari yang komposisinya dari bahan-bahan kimia.
  5. Jangan mudah terpengaruh oleh diskon atau harga lipstik yang murah karena dimungkinkan dibalik itu pasti ada sesuatu yang disembunyikan oleh penjual atau produsen.
  6. Jangan sungkan mengecek atau menanyakan kebenarannya nomor registrasi ke Badan POM atau Dinas Kesehatan setempat, karena walaupun ada nomor registrasinya belum tentu itu asli karena banyak juga yang memalsukan nomor registrasi.
  7. Mengecek atau menanyakan ke Badan POM apakah merk lipstik yang dibeli termasuk yang ditarik dari peredaran atau tidak.
  8. Biasakan membeli lipstik ditempat langganan yang dikenal atau toko yang direkomendasikan atau dapat juga membeli pada dokter kecantikan yang telah Anda percaya supaya terhindar dari merk lipstik yang palsu.
  9. Melakukkan uji laboratorium untuk memastikan keamanannya.
sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/wanita/2010/04/01/842/Hindari-Kanker-Pilih-Lipstik-yang-Sehat

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...